Berita Kotabaru  

Pengerjaan Jembatan di Semayap Kotabaru Segera Dilakukan, Berikut Jalur Alternatif yang Disiapkan

Dalam waktu dekat jembatan di Jalan Brigjen Hasan Basri, Km 2,6 Desa Semayap, Kabupaten Kotabaru akan dikerjakan

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/muhammad tabri
JEMBATAN SEMANYAP- Kondisi terkini jembatan di Km 2,6 Desa Semayap ulang akan dibangun ulang BPJN kalsel, Jumat (14/11/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Lama dinantikan, jembatan di Jalan Brigjen Hasan Basri, Km 2,6 Desa Semayap, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru nampaknya segera dibangun ulang.

Kondisi ini memang sudha seharusnya dilakukan, mengingat struktur bangunan jemebatan dan gorong-gorong yang kian menyempit dan mengalami penurunan.

Bahkan saat ini telah menimbulkan gelombang dan lubang amblas di badan jembatan

Adapun terkait kepastian pembangunan ulang, diketahui dari surat edaran yang dikeluarkan Sekretariat Pemprov Kalsel pada 11 november tadi.

Dari Edaran tersebut dijelaskan, penutupan mulai berlangsung pada 16 November 2025 hingga 16 Juli 2026. Selama penggantian jembatan berlangsung. 

Sepanjajng pengerjaan ini pula dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Baik dari arah luar maupun dalam kota.

Baca juga: BREAKING NEWS- Siswa SD di Banjarbaru Dikabarkan Diculik Saat Pulang Sekolah, Mengaku Teman Sang Ibu

Baca juga: Lowongan Kerja Adaro Energy Terbaru, Terbuka Bagi Lulusan S1, Ada Penempatan Kalsel dan Sumsel

Untuk menuju dalam kota, pengendara akan diarahkan melewati Jalan Silver atau pembibitan, berbelok ke Jalan Kasturi dan melewati Jembatan Silver, hingga keluar di Jalan Meranti I dan Meranti II menuju jalan utama Brigjen Hasan Basri.

Adapun untuk arah luar kota, pengendara diarahkan melewati Jalan Karya Utama samping RSUD PJS atau Jalan Teluk Gadang samping GOR Bamega. 

Dari dua arah tersebut bisa langsung ke Jalan Padat Karya 2 menuju Jalan Mufakat Mandin, berikutnya masuk ke Jalan Sungai Salak dan keluar di Jalan Brigjen Hasan Basri. 

Guna lancarnya pengalihan arus ini, pengendara angkutan juga disarankan hanya diperkenankan maksimal 6 ton. Termasuk berat kendaraan dan muatan.

Disampaikan Kepala Dishub Kotabaru, Khairian Anshari, pihaknya akan berkordinasi dengan kontraktor pelaksana dan BPJN yang mengerjakan kegiatan ini.

"Tentunya kita akan menurunkan personil, terutama di jam-jam sibuk. Saat volume kendaraan melintas tinggi," sebutnya.

Ia juga berharap, masyarakat pengendara bisa mematuhi petunjuk yang sudah disediakan, sehingga rekayasa berlangsung baik.

Sementara itu, pantauan Banjarmasinpost, Jumat (14/11/20205) sore, di sekitar Jembatan Silver masih berlangsung pengaspalan, sejumlah truk dan alat berat terlihat meratakan aspal dan memadatkaknnya.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved