Jadi Rekam Jejak dan Alat Bukti, SKPD di Tabalong Diingatkan Pentingnya Pengelolaan Arsip

BANJARMAASINPOST.CO.ID, TANJUNG - SKPD lingkup Pemkab Tabalong diingatkan pentingnya tata kelola kearsipan sesuai dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kepastian hukum. Ini disampaikan, 

Bupati Tabalong, HM Noor Rifani, saat membuka Rapat Koordinasi Kearsipan, yang juga dihadiri kepala SKPD, Senin (24/11/2025) di Balai Rakyat H Dandung Suchrowardi.

"Terkait dengan arsip ini sangat penting, apa yang dilakukan saat ini akan jadi sejarah bagi generasi yang akan datang," kata H Fani.

Sehingga kalau tidak diarsipkan dengan baik maka nantinya generasi akan datang tidak dapat mengetahui apa yang telah dilakukan saat ini.

Ia juga menegaskan, arsip bukan hanya sekadar kumpulan dokumen melainkan rekam jejak perjalanan kebijakan, program, dan pelayanan publik. 

Keberadaan arsip yang tertata, autentik, lengkap, dan mudah ditelusuri merupakan pilar penting terwujudnya pemerintahan yang akuntabel. 

"Arsip juga menjadi alat bukti yang sah ketika diperlukan dalam proses administratif, audit, maupun kepentingan hukum," tandasnya.

Baca juga: Bidik Peluang Sektor Konstruksi, Disnaker Tabalong Gelar Pelatihan Tukang Bangunan Bersertifikasi

Baca juga: Lowongan Kerja Adaro Energy, Terbuka Bagi Lulusan S1 Penempatan Jakarta, Sumsel dan Kalsel 

H Fani juga menekankan pengelolaan arsip bukan hanya tugas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip), tetapi merupakan tanggung jawab seluruh perangkat daerah. 

Setiap kepala perangkat daerah juga diminta dapat memastikan unit kerjanya memiliki pola klasifikasi, daftar arsip, serta tata cara penyimpanan dan pemusnahan arsip yang sesuai standar.

Kemudian perlu memperkuat implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di bidang kearsipan. 

"Saya berharap melalui rakor ini muncul kesamaan persepsi dan langkah nyata dalam meningkatkan tata kelola kearsipan di seluruh perangkat daerah," ucapnya.

Kepala Dispersip Tabalong, Hj Norhayati, mengatakan, untuk mendukung penyelenggaraan kearsipan yang sesuai diperlukan dukungan baik dari sisi infrastruktur, serta kualitas dan kuantitas SDM. 

"Rapat koordinasi kearsipan ini sebagai upaya bersama untuk meningkatkan sinergitas dan membangun komitmen bersama," katanya.

Sementara itu, dalam rakor  dengan narasumber langsung dari Arsip Nasional RI ini, juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada tiga SPKD yang dinilai terbaik dalam pengelolaan kearsipan.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)