Nasional

Pengakuan Mahfud MD Cucunya Juga Keracunan Menu Program MBG, Beri Kritikan: Tata Kelola Tak Jelas

Mahfud MD mengungkapkan bahwa dua orang cucunya dari sang keponakan di Yogyakarta menjadi korban keracunan program MBG belum lama ini.

Editor: Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM
KERACUNAN MBG - Ilustrasi Mahfud MD saat ditemui di Gedung iNews Tower, Jakarta, Kamis (2/11/2023) lalu. Daam siniar BERESKAN TATA KELOLA MBG yang tayang, Selasa (30/9/2025), Mahfud MD mengungkapkan bahwa dua orang cucunya dari sang keponakan di Yogyakarta menjadi korban keracunan program MBG belum lama ini. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Masalah program makan bergizi gratis (MBG) terus terjadi, hampir di seluruh Indonesia.

Kali ini, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam, Mahfud MD mengungkapkan bahwa dua orang cucunya dari sang keponakan juga turut menjadi korban keracunan program makanan bergizi gratis (MBG) belum lama ini.

Cucu Mahfud MD itu yang bersekolah di Yogyakarta.

Bahkan menurut Mahfud, sampai saat ini diduga satu orang diantaranya masih dirawat di rumah sakit akibat keracunan menu MBG.

Hal itu diungkapkan Mahfud dalam saluran YouTube nya Mahfud MD Official bertajuk BERESKAN TATA KELOLA MBG yang tayang, Selasa (30/9/2025).

"Cucu saya juga keracunan, iya MBG di Jogja. Cucu dari ponakan. Saya punya ponakan, ponakan saya itu punya anak namanya Iksan. Makan siang, makan bergizi gratis. Satu kelas itu 8 orang langsung muntah-muntah," kata Mahfud

Sementara, kakak Iksan, kata Mahfud di beda kelas juga keracunan MBG sebanyak 6 orang.

Baca juga: 27 Murid SDN 3 Bukit Tunggal Palangka Raya Keracunan MBG, Saus Kedaluwarsa 5 Bulan

Baca juga: Mobil Dinas Camat Dipakai Bantu Evakuasi 13 Murid SD di Sebatik Kaltara Diduga Keracunan MBG

"Kalau kakaknya, habis muntah-muntah, dirawat sehari disuruh pulang, bisa dirawat di rumah. Tapi yang ini, sampai 4 hari di rumah sakit," ujar Mahfud.

Menurut Mahfud kedua cucunya yang bersaudara itu sekolah di sekolah yang sama di Yogyakarta.

"Bersaudara. Beda kelas di sekolah yang sama. Satu bisa pulang, satunya lagi masih dirawat di rumah sakit sampai kemarin saya masih di Jogja. Sekarang, mungkin hari ini mudah-mudahan sudah keluar ya," ujar Mahfud.

Mahfud mengatakan soal keracunan MBG ini menjadi isu nasional meski kasusnya hanya 0,00017 persen.

"Kecil sekali kan memang dari segi total, dibandingkan dengan total yang katanya sudah dicapai sekarang 30 juta. Tapi kan juga jutaan pesawat terbang di dunia ini lalu-lalang setiap hari, kecelakaan satu saja tidak sampai 0,1 persen  orang sudah ribut. Karena itu menyangkut nyawa kan," kata Mahfud.

Sementara keracunan MBG ini katanya juga menyangkut kesehatan.

"Jadi bukan persoalan angka, ini harus di diteliti lagi apa masalahnya," ujarnya.

Menurut Mahfud program MBG ini adalah satu program yang paling bagus dan mulia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved