Nasional
Pengakuan Mahfud MD Cucunya Juga Keracunan Menu Program MBG, Beri Kritikan: Tata Kelola Tak Jelas
Mahfud MD mengungkapkan bahwa dua orang cucunya dari sang keponakan di Yogyakarta menjadi korban keracunan program MBG belum lama ini.
"Mulia menurut saya. Karena kita bayangkan banyak jutaan anak-anak kita tuh yang tidak bisa makan. Mungkin saya bayangkan ketika saya kecil dulu di tahun 60-an kan sulit sekali cari makan itu. Makan makanan yang bergizi sulit. Telur aja satu dibagi empat dan sebagainya," kata Mahfud.
Sehingga, kata Mahfud program MBG adalah program yang sangat mulia dan program unggulan.
"Yang harus kita dukung bersama-sama. Nah, ini bisa kita pahami dulu untuk tahap awal ya," ujar Mahfud.
Tetapi, kata Mahfud, program MBG ini memang perlu dan mendesak untuk diperbaiki.
"Tata kelolanya ini kan tidak jelas ya. Sangat perlu mendesak diperbaiki tata kelolanya. Karena banyak pertanyaan-pertanyaan di bawah," ujar Mahfud.
Di antaranya kata Mahfud, sebenarnya penyelenggara di bawah itu siapa?
"Pemerintah daerah gak tahu. Secara struktural tidak dilibatkan. Tapi begitu ada masalah keracunan, mereka yang turun. Semacam apa ya? Terlibat, ketika sudah terjadi masalah gitu ya. Mereka jadi repot," katanya.
Bahkan menurut Mahfud, ada satu sekolah yang gurunya tidak digaji untuk program MBG ini dan tidak ikut panitia tapi ikut membersihkan piring-piringnya.
"Nah, itu lalu kalau ada yang hilang, dia suruh ganti, padahal dia bukan panitia," ujar Mahfud.
Karenanya menurut Mahfud jika kita lihat tata kelolanya program MBG ini maka tidak jelas.
"Tata kelolanya itu, pertama kalau kita cari di website, di pemerintah atau tanya ke chat JPT atau ke Google gitu, apa sih dasar hukum dari MBG ini? Perpres atau PP atau undang-undang, apa? Tidak ditemukan," kata Mahfud.
Namun tambah Mahfud jika ditarik secara umum sudah ada.
"Satu, keputusa rapat. Kalau rapat kan diumumkan akan begini. Yang kedua bisa ditemukan di APBN. Tapi tata kelolanya kan minimal asas kepastian hukum," kata Mahfud.
Dan ini menurut Mahfud semuanya tidak jelas.
"Siapa yang melakukan apa. Yang bertanggung jawab ini siapa, kepada siapa, kan gitu kan. Dari siapa kepada siapa, kita kan tidak tahu. Sekolah tidak tahu menahu juga," ujar Mahfud.
DPW PPP Kalsel Termasuk di Antara yang Diklaim Mendukung Kubu Agus Suparmanto dalam Muktamar X |
![]() |
---|
Sosok Difalya Cendekia Calon Bhayangkara Taruni Akpol Meninggal Usai Kegiatan: Asal Polda Sulsel |
![]() |
---|
Panasnya Muktamar X PPP: Diwarnai Kericuhan, Adu Klaim Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto |
![]() |
---|
Mutasi Terbaru Polri: Sosok Irjen Helfi Assegaf Mantan Kapolres Balangan Kini Jadi Kapolda Lampung |
![]() |
---|
Duduk Perkara Wabup Jember Djoko Susanto Adukan sang Bupati Gus Fawait ke KPK: Tak Dilibatkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.