Berita Viral

Kisah Bilqis Bocah 3 Tahun Diculik di Makassar, Dijual Rp 80 Juta, Semula Hanya Rp 3 Juta  

Kasus penculikan di Makassar Sulawesi Selatan menggegerkan tanah air. Apalagi bocah perempuan itu sempat ditawarkan hanya Rp3 juta.

Editor: M.Risman Noor
tribun timur
KORBAN PENCULIKAN - Ayah Bilqis, Dwi Nurmas memeluk dan mencium Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana di Mapolrestabes Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Ahad atau Minggu (9/11/2025) siang. Bilqis kembali ke pelukan orangtuanya setelah sepekan diculik dibawa ke Jambi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID – Kasus penculikan bukan isapan jempol semata. Kejadian cukup menggegerkan dan terbukti ada terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.


Bocah perempuan bernama Bilqis berusia 3 tahun diculik dan dijual.

Beruntung polisi berhasil membongkar jaringan sindikat penjualan anak ini.

Bilqis sempat 6 hari tak ditemukan dan ternyata dibawa hingga ke Jambi.

Kabarnya harga jual anak bisa tembus Rp 80 juta. Sebuah jaringan perempuan yang perlu diwaspadai dan harus menjadi perhatian orangtua dalam menjaga anak-anak.

 Kasus penculikan yang dialami Bilqis, bocah tiga tahun bikin geger Makassar, Sulawesi Selatan. 

Bilqis dikabarkan hilang saat bermain di sekitar Taman Pakui Sayang, Makassar, Ahad atau Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Sampah Menumpuk Tutup Trotoar di Dekat Jembatan HKSN Banjarmasin, Rumah Pilah Sepi Aktivitas

Baca juga: Geger Kebakaran Pasar Nagara HSS Saat Tengah Malam, Toko Pakaian Bekas Ludes

Kabar hilangnya Bilqis menyebar cepat. Dia diduga jadi korban sindikat penculikan anak

Benar saja, Bilqis diculik untuk dijual. Harga di Makassar, hanya Rp3 juta.

Namun saat berada di Jambi, harga jual Bilqis puluhan juta.

Sempat hilang selama 6 hari sejak Minggu (2/11/2025), ada kabar baik pada Sabtu (8/11/2025), Bilqis berada di Jambi.


Akhirnya Minggu (9/11/2025) Bilqis tiba di Makassar dan diserahkan kembali kepada keluarganya.

Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Makassar bersama Resmob Polda Jambi dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Kerinci juga berhasil membekuk dua pelaku utama di Kota Sungai Penuh, Jambi, Jumat (7/11/2025).

Dua pelaku diamankan, Adefrianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42).

Keduanya warga Kabupaten Merangin, Jambi. Pelaku pasrah saat diborgol.

Baca juga: Musibah Kelotok dan Jemaah Meninggal Warnai Haul Habib Basirih Banjarmasin, Suasana Tetap Kondusif

Awalnya Bilqis Dijual Seharga Rp 3 juta

Wanita bernama Sri Yuliana alias Ana (30) ditangkap polisi atas dugaan penculikan balita bernama Bilqis (4) di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ana mengaku menjual Bilqis seharga Rp 3 juta.

 Pelaku mengklaim tidak mengetahui identitas lengkap pembeli balita tersebut.

"Saya nggak tahu namanya pak," ucap terduga pelaku dalam video.

Harga jual Rp3 juta adalah permintaan pembeli.

Pengakuan ini diperkuat dengan rincian transaksi transfer yang dilakukannya.

Baca juga: Rokok Ilegal Marak Beredar, Dosen FEB UIN Antasari Banjarmasin Ungkap Pemicunya

Uang penjualan Balqis dikirim melalui dua kali transfer.

Transfer Pertama senilai Rp500.000.

Transfer Kedua senilai Rp2.500.000.

Total Penjualan adalah Rp3.000.000.

Di Jambi Bilqis Dijual Rp 80 Juta

Polisi berhasil menangkap pelaku awal di wilayah Makassar yang mengakui telah menjual korban ke Yogyakarta. 

Dari hasil pengembangan, anak tersebut kembali dijual kepada pasangan Adefrianto Syahputra dan Mery Ana yang berdomisili di Jambi.

Informasi keberadaan keduanya terlacak di wilayah hukum Polres Kerinci. 

Tim gabungan kemudian diterjunkan untuk melakukan pengejaran lintas provinsi. 

Setelah dilakukan pengintaian, kedua pelaku akhirnya diamankan di Sungai Penuh.

Dalam pemeriksaan, Adefrianto dan Mery Ana mengaku telah menjual Bilqis kepada kelompok Suku Anak Dalam di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan harga Rp80 juta.

Keterangan ini langsung ditindaklanjuti Tim gabungan Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Jambi dengan melakukan pencarian ke lokasi yang dimaksud.

Baca juga: Mengulik Buku sang Pejuang dari Balangan, Awang Nasir Sembilan Bulan Bergerilya di Hutan

Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. 

Bilqis berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung dievakuasi ke Polres Merangin untuk mendapatkan pendampingan dan pemeriksaan medis.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim menyebutkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara beberapa satuan kepolisian.


“Kami hanya melakukan back up terhadap rekan-rekan dari Polrestabes Makassar. Begitu mendapat informasi bahwa pelaku berada di wilayah hukum kami, tim langsung bergerak cepat untuk memastikan tidak ada ruang bagi pelaku melarikan diri,” ujar salah satu perwira Polres Kerinci.

Sementara itu, pihak Polrestabes Makassar memastikan bahwa seluruh pelaku akan dibawa ke Makassar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan jaringan antarprovinsi dan dugaan praktik perdagangan anak lintas daerah.

Polisi kini masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam rantai jual beli anak tersebut.

“Kami akan menelusuri sejauh mana keterlibatan para pelaku, termasuk pihak yang membeli maupun memperdagangkan anak korban,” ungkap penyidik Polrestabes Makassar.

Baca juga: Bacok Anak Tiri Sampai Tewas, Sa Tak Terima Istrinya Dipukul Pakai Cangkul, Ditegur Hanya Main HP

Bilqis Kembali ke Pangkuan Orangtuanya

Bilqis, bocah tiga tahun yang dilaporkan hilang dan diduga menjadi korban penculikan, akhirnya tiba di Kota Makassar, Minggu (9/11/2025) siang.

Pantauan Tribun-Timur.com, pukul 14.15 Wita rombongan pengamanan tiba di Mapolrestabes Makassar.

Bilqis dibawa menggunakan mobil Mitsubishi Xpander kepolisian setelah penerbangan dari Jambi dan transit di Surabaya.

Tangis pecah saat balita itu diturunkan dari kendaraan operasional.

Orang tua Bilqis langsung menyambut kedatangan putrinya.

Sejumlah personel kepolisian memperketat pengamanan di sekitar pintu masuk Mapolrestabes.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved