Berita Nasional
Anak Ditampar Kepsek SMAN 1 Cimarga Lebak Banten, Orangtua: Kami Tempuh Jalur Hukum
Orang tua korban, Tri Indah Alesti, mengaku kecewa dengan tindakan yang dilakukan Kepala SMA Negeri 1 Cimarga Dini Fitria terhadap anaknya.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sang anak ditampar Kepsek SMAN 1 Cimarga, Lebak Banten, orangtua tempuh jalur hukum.
Orang tua korban, Tri Indah Alesti, mengaku kecewa dengan tindakan yang dilakukan Kepala SMA Negeri 1 Cimarga Dini Fitria terhadap anaknya.
Bahkan, sebagai seorang ibu dirinya tidak dapat menerima perlakuan kepsek tersebut dan dirinya telah membawa kasus itu ke ranah hukum.
“Saya sebagai orang tua jelas sakit hati dan tidak terima anak saya ditempeleng dan ditendang di sekolah,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Baca juga: Masih Ada 12 Jabatan Kosong di Pemprov Kalsel, Gubernur Segera Lelang
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Banjarmasin Barat, Sempat Terjadi Duel Berdarah
“Kami sekeluarga sudah menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini,” lanjutnya.
Ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten agar segera mengambil tindakan tegas terhadap kepsek tersebut.
“Harapan saya, kepala sekolah itu diberhentikan. Kalau masih menjabat, anak saya bisa trauma dan takut masuk sekolah,” ucapnya.
Seorang siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi korban kekerasan fisik oleh kepala sekolah (kepsek).
Korban merupakan siswa yang duduk di bangku kelas XII berinisial ILP (17), sedangkan sang kepsek bernama Dini Fitria. Berikut sejumlah fakta dalam kasus ini.
1. Pengakuan Kepsek
Dini dituding telah melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu anak muridnya yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Peistiwa itu terjadi pada Jumat (10/10/2025) pagi, lantaran ILP kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Dini mengatakan, insiden itu bertepatan dengan pelaksana program Jumat bersih.
Namun, pada saat dirinya berkeliling melihat seorang siswa tengah merokok di dekat warung kecil yang berada di luar pagar sekolah.
"Jumat Bersih itu bagian dari rangkaian kegiatan pembentukan karakter para siswa. Saya lihat dari jarak sekitar 20-30 meter, ada asap rokok di tangan anak itu," ucapnya dalam sebuah video yang diterima TribunBanten.com, Senin (13/10/2025).
"Saya panggil dengan suara agak keras, karena jaraknya cukup jauh. Anak itu langsung lari," sambungnya.
Sempat Lari ke Ruang Guru, Pelajar Buton Selatan Sultra Ini Dianiaya Tiga Remaja Saat di Kantin |
![]() |
---|
Geger Terapis 14 Tahun Tewas di Pejaten, Diduga Kuat Menghindari CCTV |
![]() |
---|
Ini Kondisi 10 Korban Robohnya Wahana Ombak Banyu di Pasar Malam Purworejo |
![]() |
---|
Awalnya Ketahuan Merokok, Ini Kronologi Siswa di Lebak Banten Ditampar Kepsek |
![]() |
---|
Dua Prajurit TNI Ini Gugur saat Kontak Tembak KKB-Aparat di Distrik Kiwirok Papua Pegunungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.