Berita Nasional

Anak Ditampar Kepsek SMAN 1 Cimarga Lebak Banten, Orangtua: Kami Tempuh Jalur Hukum

Orang tua korban, Tri Indah Alesti, mengaku kecewa dengan tindakan yang dilakukan Kepala SMA Negeri 1 Cimarga  Dini Fitria  terhadap anaknya.

Editor: Edi Nugroho
Kolase: Kanal YouTube KABAR WILAYAH dan Facebook Papah Zerouns
IBU KEPSEK DIDEMO - Tangkap layar video viral siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, lakukan demo dan (Kanan) Ibu kepsek bernama Dini Fitria saat menjelaskan kronologi siswa ketahuan merokok.Anak Ditampar Kepsek  SMAN 1 Cimarga Lebak Banten, Orangtua: Kami Tempuh Jalur Hukum 

Dini menyebut, ketika dimintai keterangan ILP tak mengakui perbuatannya. Hal itu membuat dirinya sempat emosi karena merasa dibohongi.

Ia mengaku telah menampar siswanya tersebut, tetapi tidak begitu keras. 

"Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras," ujarnya.

Bukan hanya itu, Dini membantah bahwa dirinya menendang siswanya.

"Saya tidak menendang. Hanya menepuk bagian punggung, itu pun karena emosi spontan. Tidak ada luka atau bekas apa pun," ucapnya. 

Dini menyatakan bahwa warung di lokasi itu memang sudah menjadi perhatian pihak sekolah karena diduga kerap menjual rokok kepada siswa.

"Kami sudah pernah mengingatkan pemilik warung, agar tidak menjual rokok. Bahkan kami buat kesepakatan, kalau masih ketahuan, kantinnya akan kami tutup sementara," ungkapnya.

Ia berharap indisen itu bisa menjadi pembelajaran agar lebih berhati-hati dan menjaga komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua.

"Kami di sekolah berupaya membentuk karakter anak, bukan merusak. Kalau ada kekeliruan dalam cara saya menegur, tentu akan saya evaluasi," pungkasnya. 

2. Siswa Mogok Sekolah

Pada Senin hari ini, siswa SMAN 1 Cimarga kompak melakukan aksi mogok sekolah buntut isu penganiayaan yang dilakukan Dini kepada salah satu siswanya.

Berdasarkan informasi yang diterima TribunBanten.com, ada 19 kelas kosong tanpa kehadiran para siswa.

Akan tetapi, dewan guru di sekolah masih beraktivitas seperti biasanya.

"Iya benar siswa mogok sekolah. Tapi kami tetap masuk karena ASN dan tetap bekerja," ujar Dini Fitria, Senin.

Sebelum terjadi aksi mogok sekolah, Dini mengaku dirinya sudah berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah (wakasek) untuk menginformasikan melalui grup WhatsApp. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved