Berita Viral

Momen Siswa di Gunungkidul Santap Serangga Goreng yang Jadi Lauk MBG, Puthul Kesukaan Warga Setempat

Viral lauk makan bergizi gratis (MBG) siswa di Gunungkidul tampak berbeda dari lainnya, yakni berupa serangga goreng.

Editor: Mariana
Tangkap layar Instagram haijogjacom
LAUK MBG - Viral seorang siswa membawa puthul goreng menjadi lauk pelengkap saat menyantap MBG, serangga musiman yang jadi primadona warga Gunungkidul. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Beredar viral di media sosial, lauk makan bergizi gratis (MBG) siswa di Gunungkidul tampak berbeda dari lainnya, yakni berupa serangga goreng.

Dalam video yang beredar, seorang siswa tampak menikmati serangga goreng atau puthul goreng sebagai lauk pelengkap MBG di sekolahya.

Video siswa saat makan serangga goreng MBG itu pun viral di media sosial dan ramai diperbincangkan warganet.

Sebagai informasi, puthul goreng merupakan makanan tradisional berbahan dasar puthul yang digoreng.

Puthul sendiri merupakan jenis serangga bersayap yang biasa muncul pada waktu senja atau saat awal musim hujan.

Baca juga: Daftar Fakta Kasus Kepsek Tampar Siswa SMA yang Merokok di Banten: Nasib Dini Fitria Terkuak

Baca juga: Daftar Nama Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Purwakarta, 1 Orang dari Banjar Tewas

Serangga ini mudah dijumpai menempel di tanah, dedaunan, maupun batang pohon.

Bagi warga setempat, puthul sudah lama dimanfaatkan sebagai lauk tradisional maupun camilan khas musiman.

“Kemarin saya ikut mencari puthul 1 jam, sampai tersesat di kuburan,” ujar Putri (25), warga Semanu, saat ditemui di Wonosari, Minggu (12/10/2025) petang.

Putri menuturkan, menangkap puthul tidaklah sulit. Serangga yang menempel di dedaunan atau tanah itu cukup ditampung menggunakan wadah yang dibawa dari rumah.

“Sebentar saja langsung dapat banyak, karena sekarang baru musim. Ada yang jual juga Rp 25.000 per botol air mineral tanggung,” jelasnya.

Hal senada disampaikan oleh Sulis Mustika (28), warga Bendorejo, Semanu.

Ia mengatakan bahwa mencari puthul menjadi aktivitas malam yang menyenangkan di awal musim hujan.

Serangga hasil tangkapan kemudian dimasukkan ke dalam botol air mineral yang dilubangi kecil-kecil agar tetap hidup sementara waktu.

“Asyik mencari puthul kegiatan waktu malam, awal musim seperti ini banyak yang mencari, kalau sudah 1 mingguan mulai berkurang,” katanya.

“Harus jeli, kebanyakan kalau di sini di... apa ya, namanya tali kacu, kemudian daun pisang, pohon jambu, dan lainnya,” tambah Sulis.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved