Berita Viral

Sudah Paksa Istri Layani Korban, Ihsan Kesal Teman Sesama Jenisnya Pelit Hotspot, Bacok Kepalanya

Ihsan (44) bikin heboh imbas membunuh teman sesama jenisnya, Novrianto (39). Penyebabnya sepele, korban dianggap pelit hotspot.

Editor: Murhan
Tribunpekanbaru.com/mayonal putra
TERSANGKA - Tersangka kasus pembunuhan di Perawang Barat, kecamatan Tualang, Ihsan saat memberikan keterangan kepada pers, Jumat (31/10/2025). 

Pada sekitar pukul 06.30 WIB, tersangka menggali lubang di sisi sebelah kanan mayat korban dengan ukuran panjang 2 meter dan kedalaman 1 meter.

Mayat korban lantas dimasukkan di sana.

Pada pukul 08.30 WIB, tersangka masuk ke rumah dalam kondisi berkeringat dan napas tersengal-sengal.

Setelah itu, pada Senin, 27 Oktober 2025, sekitar pukul 16.30 WIB, tersangka meninggalkan rumah untuk melarikan diri.

“Saya sangat menyesal, tapi semua sudah berlalu. Entah kenapa sampai seperti ini, saya sendiripun tak menyangka,” ujar Ihsan. 

Akibat tindakannya, tersangka dijerat Pasal 340 KUHPidana Subsider Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman pidana hukuman penjara 20 tahun atau seumur hidup.

LGBT Dapat Menular?

Karena dianggap memiliki orientasi seksual yang tak lazim, banyak mitos yang berkembang mengenai adanya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Salah satunya adalah mitos mengenai LGBT dapat menular.

Dokter spesialis bedah saraf dari Rumah Sakit Mayapada, Roslan Yusni Hasan atau yang akrab disapa Ryu ini menegaskan, orientasi seksual LGBT tidak menular.

"Tentu tidak menular (LGBT). Orientasi seksual dan lainnya itu struktur di otaknya sudah ada," jelas Ryu di Kantor LBH, Jakarta kepada Kompas.com, Selasa ( 9/2/2016).

Ryu menjelaskan, orang yang menjadi gay setelah sering berkumpul dengan gay karena memang sebelumnya sudah ada bakat dalam diri orang tersebut. Lingkungan sosial akhirnya bisa memicu seseorang yang memiliki bakat gay kemudian menjadi gay.

"Kalau punya bakat, lalu kumpul sama homoseksual, ya makin jadi homoseksual. Bakatnya, kan ada. Tapi, yang enggak ada bakatnya ya enggak jadi ikut homoseksual," kata Ryu.

Ryu mengungkapkan, pada dasarnya janin dalam kandungan adalah perempuan. Kemudian janin berkembang menjadi jenis kelamin perempuan dan ada tumbuh testis sehingga menjadi jenis kelamin laki-laki di usia kehamilan 8 minggu.

Perubahan pada kadar hormon-hormon tertentu menyebabkan perubahan pada janin sehingga terbentuk perbedaan jenis kelamin.

Lalu, bagaimana kemudian jenis kelamin laki-laki menyukai laki-laki atau jenis kelamin perempuan menyukai perempuan adalah tergantung dari susunan saraf pada otaknya.

Struktur otak itu telah terbentuk saat janin masih dalam kandungan dan tidak bisa diubah. Sistem saraf dan struktur otak  dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari asupan makanan, faktor genetik, hingga hormon dari orangtua maupun bayi itu sendiri.

Menurut Ryu, tidak ada yang salah dengan manusia yang terlahir LGBT, hal itu merupakan variasi dari struktur otak manusia yang berbeda-berbeda.

Seperti halnya, ada manusia berkulit hitam, putih, rambut lurus, keriting, suka musik, suka matematika, begitu pula dengan adanya LGBT.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunpekanbaru.com)

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved