Berita Viral
Oknum TNI Terekam Bongkar Kotak Infak Masjid, Curi Rp1,3 Juta, Ngaku Kehabisan Uang Jenguk Orangtua
Seorang anggota TNI nekat membongkar kotak amal masjid dan mencuri Rp1,3 juta. Rupanya, sang oknum TNI itu kehabisan uang hingga nekat mencuri uang.
Ringkasan Berita:
- Anggota TNI Pratu Fahdil nekat membongkar kotak infak masjid dan mencuri uangnya Rp1,3 juta
- Ternyata, Pratu Fahdil nekat melakukannya karena kehabisan uang saat menjenguk orangtua yang sakit
- Perbuatannya terekam CCTV masjid hingga diproses hukum
BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang anggota TNI nekat membongkar kotak amal masjid dan mencuri Rp1,3 juta.
Rupanya, sang oknum TNI itu kehabisan uang hingga nekat mencuri uang.
Ternyata, dia melakukannya demi melakukan perjalanan menjenguk orang tuanya yang sakit.
Dia adalah Pratu Fahdil. Dia memilih untuk tidak mempermasalahkan uang.
Tetapi ternyata, ketika pulang, Pratu Fahdil dibuat heran dengan nasibnya.
Kronologi kejadian
Pratu Saifhonna Fahdil nekat mencuri uang dari kotak infak masjid saat hendak membesuk orangtuanya yang sedang sakit di Provinsi Aceh.
Mayor Wiwid Ariyanto, selaku juru bicara Pengadilan Militer Medan I-02, menyampaikan bahwa Pratu Fahdil adalah prajurit yang bertugas di Batalyon Infanteri 203/Arya Kemuing, Kota Tangerang, Banten.
Baca juga: Tabir Cek Rp3 M Mahar Nikahi Gadis Muda Terkuak, Uangnya Tak Ada di Bank, Kakek Tarman Menghilang
"Suatu waktu, terdakwa mendapati informasi bahwa orangtuanya sakit," kata Wiwid saat diwawancarai di lokasi pada Senin (10/11/2025).
Selanjutnya, Pratu Fahdil beranjak dari Banten dengan mengendarai pesawat terbang dan tiba di Bandara Kualanamu Internasional.
Pada 23 Juli 2025, Pratu Fahdil mencuri uang dari kotak infak di lantai satu Masjid Al-Mutaqqin, yang berada dalam bandara, senilai Rp 600 ribu.
Pratu Fahdil beraksi dengan membongkar gembok kotak infak.
Besoknya, dia mencuri lagi. Uang dari dalam kotak infak di lantai dua senilai Rp 700 ribu diambil.
Alhasil, total uang yang dicuri mencapai Rp 1,3 juta.
Terekam CCTV
Aksi Pratu Fahdil pun terungkap karena terekam CCTV.
Pada 26 Juli, Pratu Fahdil diproses hukum dan ditahan hingga berkas perkaranya dilimpahkan ke Pengadilan Militer Medan.
"Uang itu dipakai untuk bayar uang kos selama transit untuk menjenguk orangtuanya. Jadi, dalam perjalanan, uangnya habis karena ekonomi terdakwa sedikit kurang. Akhirnya, timbul inisiatif untuk mengambil uang dari kotak amal," ungkap Wiwid.
Sebelumnya diberitakan, majelis hakim menggelar sidang putusan terhadap Pratu Fahdil di Pengadilan Militer Medan.
Dia divonis penjara selama tiga bulan dan 18 hari.
Putusan itu lebih ringan dari tuntutan Oditur, yang meminta pidana penjara selama lima bulan.
Sering Tiba-Tiba Kehabisan Duit?
Setiap orang membutuhkan uang, tetapi tidak jarang seseorang kehabisan uang sebelum waktu pengupahan.
Agar tidak cepat-cepat kehabisan uang, berikut empat tips mengatur keuangan yang jitu dan efektif.
Kondisi keuangan yang stabil merupakan kondisi ideal bagi setiap orang. Namun, hal ini sulit dicapati jika pendapatan masih kecil dan memiliki kebiasaan boros.
Setelah uang terkumpul, tidak jarang seseorang tidak mengatur pengeluaran dan berfoya-foya begitu saja.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa tiba-tiba kehabisan uang.
Guru jurusan akuntansi di SMKN 1 Situbondo, Rival Adha Saleh, membagikan sejumlah tips mengelola keuangan yang jitu dan efektif.
Melansir laman resmi Ditjen Vokasi Kemdikbud Ristek, berikut empat tips mengatur keuangan yang jitu.
Susun Anggaran
Langkah pertama untuk mengatur keuangan adalah menyusun anggaran.
Buatlah anggaran yang ketat dan tidak melebihi pendapatan atau besar pasak daripada tiang.
Buatlah anggaran pengeluaran yang ketat sejak awal. Prioritaskan kebutuhan pokok dan pangkas pengeluaran-pengeluaran yang kurang penting.
Tekankan Alokasi ke Kebutuhan Pokok
Ketika uang sudah terkumpul, jangan lupa mengalokasikan pengeluaran ke kebutuhan-kebutuhan pokok terlebih dulu.
Kebutuhan pokok yang penting dicatat adalah makan, tagihan rutin, dan transportasi.
Catat kebutuhan belanja bulanan yang tepat dan jangan lupa mematuhinya.
Setelah kebutuhan pokok terjamin, Anda baru bisa membuat alokasi anggaran untuk kebutuhan lain.
Menabung dan Dana Darurat
Pastikan menganggarkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan dana darurat.
Sisihkan sekitar 10-20 persen pendapatan untuk tabungan demi masa depan.
Selain tabungan, sisihkan anggaran untuk berinvestasi dan dana darurat.
Investasi sendiri dapat mendatangkan keuntungan besar jika dilakukan secara benar dan konsisten.
Terapkan Gaya Hidup Hemat
Menerapkan gaya hidup hemat berarti meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang bersifat konsumtif dan berfoya-foya.
Namun, jangan lupa untuk membedakan antara hemat dengan pelit.
(Banjarmasinpost.co.id/TribunJatim.com)
| Istri Najmuddin Tak Iri Anak Dihadiahi Suami Lamborghini, Ternyata Sebelumnya Sudah Diberi Ferrari |
|
|---|
| Diperas Rp50 Juta, Sopir Angkutan Kaget Dicegat 3 Oknum TNI Ngaku Polisi, Modus Tangkap Calon TKI |
|
|---|
| Fakta Haji Najmuddin yang Beri Kado Mobil Rp23 M ke Anak di Ultah ke-9 Dihadiri Boy William, Dia CEO |
|
|---|
| Fakta Baru Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Total 7 Peledak, Densus : 4 Meledak, 3 Gagal |
|
|---|
| Pelaku Peledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Dicap Korban Bullying, Kapolri : Motif Masih Diselidiki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Pratu-Saifhonna-Fahdil-menjalani-sidang-putusan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.