Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 9 SMP/MTs Hal 49 Kurikulum Merdeka, Adat dan Tradisi Timur Indonesia

Soal latihan IPS kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka, halaman 49, membahas Adat Sasi, Tradisi Adat Penjaga Kelestarian Alam

istimewa
TANGKAPAN LAYAR - Capture pelajaran IPS kelas 9, membahas Adat dan Istiadat Masyarakat Indonesia Timur. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut kunci jawaban soal latihan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka, halaman 49.

Membahas tentang Adat Sasi, Tradisi Adat Penjaga Kelestarian Alam dari Timur Indonesia.

Kunci jawaban ini diharapkan bisa membantu siswa dan juga pendamping.

Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari tiap soal yang disajikan.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP/MTs Halaman 178 Kurikulum Merdeka, Tabel 3.8 Aktivitas Kelompok

Berikut soal dan kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 49.

Adat Sasi, Tradisi Adat Penjaga Kelestarian Alam dari Timur Indonesia

Konservasi alam ternyata telah ada dalam nadi budaya masyarakat di timur Indonesia.

Bagi masyarakat Kaimana di Papua Barat, tradisi tersebut berupa Sasi Nggama, upacara adat untuk melindungi suatu wilayah dari eksploitasi berlebihan.

Budaya sasi, yang juga dikenal di hampir seluruh wilayah perairan timur Indonesia, mengajarkan mengenai waktu pembukaaan dan penutupan suatu wilayah agar kelestariannya terjaga.

Pengayaan

Menurutmu, apa hal menarik dari tradisi Sasi? apakah sikap menjaga dan melestarikan alam masih ada di lingkungan masyarakat tempat tingglmu?

Jawab:

Tradisi Sasi adalah praktik konservasi sumber daya alam yang berasal dari Papua, Indonesia, dan beberapa wilayah lain di Pasifik.

Menurut saya, Tradisi Sasi memiliki daya tarik karena melibatkan praktik konservasi sumber daya alam yang berkelanjutan.

Dengan diterapkannya tradisi ini keberlanjutan sumber daya alam dan ekosistemnya bisa terus terjaga.

Saya yakin bahwa sikap menjaga dan melestarikan alam masih ada di lingkungan masyarakat tempat tinggal saya.

Hal ini dapat terlihat dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan pencegahan pencemaran.

Namun, saya juga menyadari bahwa sikap ini semakin berkurang seiring dengan perkembangan zaman.

Misalnya disebabkan oleh faktor kemajuan teknologi, gaya hidup konsumtif dan pengaruh budaya asing.

(banjarmasinpost.co.id/danti ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved