Berita Viral
Anaknya Kena Peluru Nyasar, Yayuk Terpaksa Utang Rp15 Juta Bayar Biaya Operasi: Lehernya Diperban
Anaknya kena peluru nyasar, ibu ini terpaksa utang Rp15 juta untuk membiayai operasinya. Bahkan, operasi dilakukan di rumah
Ringkasan Berita:
- Yayuk pilu anaknya harus dirawat karena kena peluru nyasar
- Untuk membiayai operasi pengangkatan peluru, dia harus utang Rp15 juta
- Terungkap kondisi sang anak setelah operasi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Anaknya kena peluru nyasar, ibu ini terpaksa utang Rp15 juta untuk membiayai operasinya.
Bahkan, operasi dilakukan di rumah karena besarnya biaya yang harus ditanggungnya.
Memang, peristiwa tragis dialami Iwa di Jalan Young Panah Hijau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
Aak berusia 14 tahun ini kena tembak saat sedang menunggu temannya untuk menjual kepiting.
Ibu korban, Yayuk (39), menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/11/2025) sore.
"Itulah tiba-tiba temannya kasih tahu ke saya, Iwa kena tembak," kata Yayuk saat diwawancarai di rumahnya pada Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Efisiensi Ancam Distribusi Obat ke Kabupaten Kota Terhambat, Begini Curhat Kadinkes Kalsel
Buru-buru, Yayuk menjemput anaknya.
Ibu dari lima orang anak ini cemas anaknya akan meninggal dunia.
"Saya lihat dia sudah lemas kali terus muntah darah. Lehernya tertembus peluru," ucap Yayuk.
Yayuk segera membawa Iwa ke Rumah Sakit Umum Wulan Windy.
Di situ, Yayuk mendapati kendala biaya operasi sekitar Rp 70 juta.
"Akhirnya cuma dikeluarkan peluru senapan angin itu. Lalu, lehernya diperban," ungkap Yayuk.
Setelah itu, Iwa dibawa kembali ke rumah.
Karena kesulitan membayar perawatan, Yayuk membayar dokter yang dikenalkan keluarganya.
"Itulah jadi dioperasinya di rumah ini. Biayanya kena Rp 30 juta dan itu kami masih utang Rp 15 juta," keluh Yayuk.
Kini, Iwa masih terbaring lemas di rumahnya.
Dengan leher yang masih diperban, Iwa menjalani perawatan dengan seadanya.
"Kalau makan gitu masih sulit. Paling makan bubur lah untuk sementara," sebut Yayuk.
Warga Resah
Sejauh ini, Yayuk bersama warga sekitar mengaku resah dengan tindakan pemuda yang ada di sekitar jembatan Jalan Young Panah.
Sebab, anaknya sudah menjadi korban kedua sasaran tembak.
Herannya, penembakan itu terjadi saat tidak ada tawuran.
"Memang kadang di situ sering tawuran. Tapi, pas kejadian kemarin itu tidak ada apa-apa, anak saya ditembak," sebut Yayuk.
Oleh karena itu, Yayuk berharap agar pihak Polres Pelabuhan Belawan dapat segera menindaklanjuti laporannya.
"Ya kami harap polisi dapat bergerak cepat. Kami di sini sudah cemas juga. Sampai takut-takut keluar lewat situ," tuturnya.
Di lain pihak, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan Iptu Agus Purnomo mengatakan pihaknya sudah mendapati laporan dari keluarga korban.
"Laporan sudah kami tindaklanjuti. Identitas pelaku sudah kami dapati dan upaya penangkapan," ujar Agus kepada Kompas.com melalui saluran telepon.
(Banjarmasinpost.co.id/Kompas.com)
| Korban Rudapaksa Pejabat Bawaslu Mengalami Gangguan Mental, Selama 3 Tahun Tak Berani Lapor Polisi |
|
|---|
| Penjual Bakso Tewas Ditembak Pria Misterius Naik Mobil Minibus, Warga Dengar Dua Kali Letusan |
|
|---|
| Kini Rabun dan Lumpuh, Siswa SMP Dipukul Teman Sekelas Pakai Kursi Besi, Dibully Sejak Awal Sekolah |
|
|---|
| Siswa SMP Terancam Buta dan Lumpuh Gara-gara Dibully Sejak Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah |
|
|---|
| Anak Gadisnya Curhat Dirudapaksa Ayah Kandung Selama Bertahun-tahun, sang Ibu Polisikan Mantan Suami |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Iwa-14-terbaring-lemas-di-rumahnya-di-Jalan-Young-Panah-Hijau.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.