Selebrita

Postingan Marshel Widianto yang Picu Tudingan Status Buzzer, Ngotot Bantah Terima Bayaran

Postingan Marshel Widianto yang picu tudingan status buzzer, ngotot bantah terima bayaran.

Editor: Achmad Maudhody
Warta Kota/Alfian Firmansyah
BANTAH JADI BUZZER - Potret Komika Marshel Widianto (arsip 2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Postingan komika Marshel Widianto picu tudingan buzzer, ngotot bantah terima bayaran.

Lama tak tersorot, komika Marshel Widianto mendadak dapat sorotan tajam dari publik.

Ia dituding menerima tawaran jadi buzzer di tengah ramainya gerakan protes dan aksi unjuk rasa di berbagai daerah di tanah air.

Suami Cesen Eks JKT48 itu kedapatan mengunggah konten video yang menggambarkan keakraban dan suasana damai antara aparat dan massa aksi unjuk rasa.

Video tersebut kabarnya merupakan video lawas berisi ajakan damai yang kembali diunggah di tengah panasnya situasi protes saat ini.

Bukannya menuai simpati, konten yang diunggah Marshel itu justru memicu tudingan yang menyebut dirinya menerima bayaran fantastis untuk mengunggah video tersebut.

Tudingan ini muncul setelah heboh pengakuan selebgram Jerome Polin soal adanya tawaran mempromosikan ajakan damai melalui instagram pribadinya.

Baca juga: Suasana Memanas Sejak Heboh Joget Anggota DPR, Uya Kuya Kini Beri Klarifikasi: Minta Maaf

Jerome menyebut, dalam tawaran yang didapatnya itu juga dijanjikan uang fantastis mencapai Rp150 juta.

Hal ini yang membuat Marshel diduga menerima tawaran seperti yang datang kepada Jerome Polin.

Setelah menuai hujatan, video itu pun dihapus dari akun Instagram Marshel. 

Melalui unggahan klarifikasinya di Instagram, @marshel_widianto, suami dari Yansen Indiani ini menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

“Teman-teman, saya secara pribadi meminta maaf atas video sebelumnya di IG saya,” tulis Marshel, dikutip Tribunnews Sabtu, (30/8/2025). 

Marshel mengakui dirinya khilaf karena tidak berpikir panjang sebelum mengunggah video itu dan menyebut tindakannya sebagai sebuah kebodohan.

Ayah dua anak ini juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menerima bayaran dan video tersebut sudah ia hapus dari akun Instagramnya.

“Saya salah karena tidak berpikir panjang sebelum menaikkan video itu, memang bodoh saya. "

"Saya sama sekali tidak dibayar dan video tersebut pun sudah saya take down,” lanjutnya.

“Memang bodoh saya dan tolol. Silahkan maki saya sepuasnya, saya terima konsekuensi atas kebodohan saya,” tambahnya.

Meski telah meminta maaf hingga bantah terima bayaran, namun tak sedikit publik yang merasa tak percaya. 

"Antara kena tipu 150jt nya gagal caer jadi nyesel atau emg nyesel beneran ni cel? Hahaha," timpal akun @sals.bil:

"Lu kenapa dari dulu begini mulu dah bang? Abis bikin kesalahan, update pasrah buat di maki-maki," sahut akun @echatyanna. 

"Paling lu takedown karna temen temen artis ada yg negur lu kan, mamam tu duit darah!," komentar akun @mynamejelly_. 

Pengakuan Jerome Polin soal Tawaran Jadi Buzzer 

Selebgram Jerome Polin sebelumnya membeberkan penawaran fantastis sebesar Rp 150 juta untuk sekali unggah konten di media sosial sebagai bagian dari kampanye ajakan damai di akun Instagram pribadinya.

Jerome, yang dikenal dengan gaya komunikasinya yang lugas dan edukatif, menolak tawaran tersebut sekaligus menyinggung soal transparansi penggunaan uang negara.

"Dear agency dan KOL, aku mohon untuk kali ini, jangan korbanin rakyat buat kepentingan kalian sendiri," tegas Jerome dilansir dari akun Instagram miliknya, Jumat (29/8/2025).

Pemilik nama lengkap Jerome Polin Sijabat ini menilai tawaran sebesar Rp 150 juta untuk satu unggahan terlalu berlebihan, apalagi jika sumber pendanaannya berasal dari anggaran publik. 

Ia menekankan bahwa dana rakyat seharusnya diprioritaskan untuk kebutuhan mendesak, bukan untuk pencitraan semata.

Dalam unggahan lain, Jerome bahkan menyebut bahwa jika dana sebesar itu dialihkan untuk kepentingan guru, maka puluhan pendidik bisa lebih sejahtera.

"Uang rakyat dipake buat bayar buzzer per orang Rp 150 juta, kalau dipake buat naikin gaji guru per orang Rp 10 juta, udah bisa bikin 15 guru hidup sejahtera selama sebulan," imbuh pria berusia 27 tahun ini. 

Pesan ini menuai respons luas dari netizen yang menilai kritik Jerome sejalan dengan keresahan masyarakat.

Jerome mengingatkan agar publik tidak lengah dan terus mengawal transparansi anggaran negara. 

Menurutnya, narasi damai seharusnya lahir secara alami dari masyarakat, bukan dibentuk melalui kampanye berbayar.

"Semua lagi susah, kita berjuang bersama, yah? Tolong," tambah Jerome.

Pernah Batal Ikut Pilkada

Poster pasangan A Riza Patria dengan Marshel Widianto maju di Pilwakot Tangsel 2024 yang beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp, Sabtu (6/7/2024).
Poster pasangan A Riza Patria dengan Marshel Widianto maju di Pilwakot Tangsel 2024 yang beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp, Sabtu (6/7/2024). (Tribunnews)

Komika Marshel Widianto dapat pelajaran berharga, setelah sempat dicalonkan menjadi Wakil Walikota Tangerang Selatan, bersama Ariza Patria sang Calon Walikota.

Marshel Widianto tidak menyesal karena batal meramaikan Pilkada Tangerang Selatan, sebab ia dapat banyak pelajaran semenjak diusung Gerindra hingga menjelang pendaftaran.

Terlebih ketika bertemu warga Tangerang Selatan, Marshel Widianto menjadikan cerita masyarakat sebagai spirit kehidupannya, agar kedepan bisa jadi lebih baik lagi.

"Kita lagi fokus ke depannya ke diri saya ya saya akan jadi lebih baik lagi, saya akan lebih bersyukur lagi, dan saya akan berubah menjadi Marshel Widianto yang lebih baik," kata Marshel Widianto di kantor DPC Gerindra, Tangerang Selatan dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (28/8/2024).

Marshel mengakui merindukan pekerjaan di panggung hiburan. Sehingga, setelah Pilkada dan momen kampanye berakhir, ia akan kembali menjadi seorang artis.

Sebab, Marshel merasa passionnya ada di dunia hiburan, khususnya stand up komedi yang sudah membesarkan namanya sampai detik ini.

"Tetap ambil pekerjaan di entertain. Kalau sekarang kan saya masih tetap jadi Marshel Widianto," ucapnya.

Baca juga: Sebut Laporan Ahmad Dhani Jadi Bahan Tertawaan, Lita Gading Diperiksa Kasus Dugaan Bully Anak Mulan

Meski begitu, Marshel sadar banyak para stand up comedian atau komika yang tak suka dirinya ke politik, khususnya maju dalam Pilkada Tangerang Selatan.

Bahkan, Marshel Widianto mendapatkan hinaan dan cibiran keras dari para komika, yang tak sependapat saat dirinya menerima pencalonan diri dalam Pilkada.

Marshel Widianto menegaskan dirinya siap menghadapi semua keluhan dan hujatan para komika. Ia membuka kemungkinan untuk kembali berkomunikasi dengan teman-teman di komunitasnya.

"Bahkan nanti akan ada obrolan-obrolan lagi lah bersama dengan abang-abang yang ada di Stand Up Indo," ujar Marshel Widianto.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved