Benarkan Mama Amy Sudah Dibawa Pulang ke Indonesia, Raffi Ahmad Minta Doa untuk Kondisi Sang Ibu

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebut Mama Amy sudah dibawa pulang ke Indonesia, Raffi Ahmad minta doa untuk kondisi sang ibu.

Ibunda presenter Raffi Ahmad, Amy Qanita sempat dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.

Tak kurang dari seminggu wanita yang akrab disapa Mama Amy itu berada dalam perawatan.

Kondisinya saat terbaring lemas sempat beberapa terekam unggahan media sosial milik Raffi.

Situasi itu sempat membuat fans khawatir akan kondisi Mama Amy.

Terlebih Raffi sebelumnya juga sempat mengabarkan komplikasi yang dialami sang ibu.

Kini dikabarkan Mama Amy sudah menjalani operasi.

Baca juga: Panggilan Khusus untuk Olla Ramlan Terekam, Teuku Ryan Akui Saling Beri Dukungan dengan Janda Aufar

Kondisinya terkini kembali diungkap suami Nagita Slavina. Mama Amy disebut mulai berangsur membaik.

"Kondisinya alhamdulillah sudah berangsur baik," ujar Raffi Ahmad, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (20/9/2025).

Suami Nagita Slavina itu mengatakan, ibunya mengalami sakit komplikasi saraf kejepit hingga ada penggumpalan darah.

Meski kondisi sang ibunda sudah membaik, ia menyebut Mama Amy masih menjalani rawat jalan dan harus bolak-balik ke Singapura.

"Jadi memang kemarin ada komplikasi, ya ada saraf kejepit, penggumpalan darah."

"Ya mohon doanya, tapi alhamdulillah sekarang udah kembali ke Indonesia tapi harus ke Singapura lagi pulang pergi," terang presenter 38 tahun itu.

Ia menambahkan, ibunya tersebut sebelumnya sempat dirawat di Singapura selama satu minggu.

Tak lupa dirinya kembali meminta doa untuk kesembuhan ibunya.

"Hampir seminggu kayaknya."

"Pokoknya doain cepat sembuh ya," ucap Raffi Ahmad.

Pada kesempatan lain, Raffi menjelaskan Mama Amy sudah lama mengalami saraf kejepit hingga penggumpalan darah.

Semua bermula dari Mama Amy yang kerap pingsan, terlebih saat banyak hal yang dipikirkan.

"Bisa (komunikasi normal), cuma ya memang beberapa kali black out pingsan, setiap ada pikiran black out-black out, pingsan. Emang udah lama ada saraf kejepit di kepala dan pegumpalan darah udah sampai di otak. Jadi di kepala udah komplikasi," papar Raffi.

Riwayat Penyakit Amy Qanita 

Selama ini, Amy Qanita diberitakan tak pernah memiliki penyakit kronis.

Namun, wanita berusia 60 tahun tersebut pernah terbaring di rumah sakit karena beberapa masalah.

Pada Februari 2023, Mama Amy dirawat di rumah sakit karena keluhan sakit perut yang berlangsung lama.

Mertua Nagita Slavina tersebut didiagnosa usus yang terlilit oleh lemak hingga menyebabkan pembengkakan.

Ia menjalani operasi besar di RS Mayapada, Jakarta Selatan.

Operasi berjalan lancar, Amy Qanita membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk perawatan pasca-operasi di RS. Kini kondisi perut Mama Amy telah pulih.

Lalu pada 2024, Amy Qanita kembali dirawat di rumah sakit, kali ini karena saraf kejepit (neuralgia atau pinched nerve).

Kondisi ini memerlukan suntikan obat dan rawat inap.

Perjalanan Hidup Amy Qanita, Pernah Berambisi Jadi Pramugari

Keluarga Raffi Ahmad tidak henti-hentinya menjadi sorotan publik.

Bukan hanya soal kehidupan keluarga kecil Raffi Ahmad, kehidupan keluarga besar sang presenter meliputi ibunda hingga adik-adiknya pun cukup menarik untuk diperbincangkan.

Terlepas dari nama besar putranya, Amy Qanita pun membeberkan cerita lawas sewaktu dirinya masih muda.

Rupanya, ibu mertua aktris Nagita Slavina itu pernah bercita-cita menjadi pramugari hingga notaris.

Dikutip dari YouTube BUND Lifetainment, Sabtu (31/5/2025), Amy Qanita pun mengungkap secara gamblang cerita lawas itu.

"Cita-cita karena ngeliat pramugari kayaknya enak, pengin jadi pramugari," aku Amy Qanita.

Namun di pertengahan jalan, Amy Qanita pun mulai berubah pikiran.

Saat itu ia pun memiliki keinginan untuk menjadi seorang notaris.

"Di pertengahan umur setelah SMA karena sering nganter Ibu, maksudnya ada transaksi-transaksi yang namanya seorang notaris uh enak banget ya jadi notaris gitu, tanda tangan tanda tangan begitu, keren, gaya."

"Oh enak, pengin, di situ pengin jadi notaris," sambungnya.

Baca juga: Kulit Putih Ayu Ting Ting Buat Penasaran Irfan Hakim, Wajahnya Sampai Diusap Demi Pembuktian

Namun sayangnya mimpi Amy Qanita menjadi seorang notaris pun harus kandas.

Lantaran pada saat itu, nenek Rafathar Malik Ahmad tersebut gagal menempuh pendidikan di Fakultas Hukum.

"Ternyata setelah masuk kuliah nggak keterima tuh di hukum, jadi ya udah," ucapnya.

Di saat itu, Mami Popon, ibunda Amy Qanita pun menyarankan agar Amy mengikuti jejak kakaknya berkuliah di jurusan ekonomi.

Namun sayangnya, Amy Qanita enggan menuruti saran dari ibundanya itu.

"Orang tua sih kalau terutama Ibu ya. karena melihat kakak Kak udah kuliah waktu itu di ekonomi, ya penginnya Mama (Amy) juga udah kuliah aja di ekonomi."

"Kalau ibu-ibu zaman dulu kan masih seperti itu ya, menuntut sesuatu gitu, tapi Mama nggak di situ , jadi nggak Mama ikutin," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, wanita yang akrab disapa Mama Amy tersebut juga menceritakan momen pilu saat suaminya, Munawar Ahmad meninggal dunia.

"Betul-betul yang apa namanya baru merasakan bagian hidup gitu kan, belahan belahan jiwa tuh nggak ada, itu benar-benar yang sampai kaki tuh gemeter gitu, sampai yang 'oh benar gitu akhirnya nggak ada juga', akhirnya meninggalkan juga."

"Itu amat sangat sedih mendalam gitu, karena pada saat itu juga anak masih masih kecil-kecil, terus ya nggak tahulah ke depannya mau gimana gitu, itu aja sih yang dirasakan pada saat itu," bebernya.

Kendati sempat terpukul saat suaminya meninggal dunia, Amy Qanita pun bisa bangkit dari kesedihan itu berkat anak-anaknya.

"Menguatkan ya pastinya anak-anak,  ada saudara-saudara yang selalu support, jadi ya udah dari situ mulailah apapun hidup harus berjalan, terus ya udah dijalanin aja," tuturnya.

Dikatakan Amy Qanita di momen tersebut Raffi Ahmad belum menjadi seperti saat ini.

"Raffi juga pada saat itu kan belum seperti sekarang, masih dia juga biayanya untuk keperluan dia juga kan, harus gitu, jadi ya Mama yang ngatur-ngatur aja untuk semuanya, untuk berjalannya hidup."

"Anak-anak sih alhamdulillah saleh, salehah, anak-anak menjalani (hidup) dengan yaudah apa adanya aja gitu."

"Dan terutama Raffi di sini anak paling besar dia tahu apa yang harus dia lakukan itu aja, alhamdulillahnya apa ya, yaudah karena hidup berjalan terus ya udah kita jalani," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)