Nasib Eko Patrio di Partai Usai Nonaktif di DPR RI Terungkap, Terekam Saat Datangi PAN Sulsel 

Berdasarkan rundown acara, kegiatan diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars PAN, dan pembacaan doa oleh Ustaz Kamaruddin.

Setelah sambutan Ketua DPW PAN Sulsel, acara dilanjutkan dengan pemaparan strategi pemenangan Pemilu 2029 dan pembagian bahan pangan gratis kepada driver ojek online (ojol) di depan Hotel Claro Makassar.

Sosok Eko Patrio 

Eko Hendro Purnomo, yang lebih dikenal publik dengan nama Eko Patrio, adalah salah satu figur publik yang berhasil menyeberang dari dunia hiburan ke dunia politik tanpa kehilangan jati dirinya.

Lahir di Jakarta pada 30 Desember 1970, Eko dikenal luas sebagai komedian dan pembawa acara ternama sebelum akhirnya memilih jalur pengabdian di ranah politik melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

Perjalanan politik Eko dimulai pada awal 2000-an, ketika ia tertarik dengan semangat reformasi dan gerakan politik bersih yang digaungkan PAN.

Ia resmi bergabung dan langsung aktif dalam berbagai kegiatan sosial partai. Ketulusan dan kedekatannya dengan masyarakat menjadi modal utama Eko dalam meraih kepercayaan publik.

Pada Pemilu 2009, Eko untuk pertama kalinya terpilih menjadi Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta I (Jakarta Timur).

Kesuksesan tersebut bukan hanya karena popularitasnya, tetapi juga hasil kerja nyata dan kemampuannya membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat.

Ia kemudian kembali terpilih pada Pemilu 2014 dan 2019, menjadikannya salah satu politisi PAN yang paling lama bertugas di Senayan.

Di parlemen, Eko aktif di Komisi X DPR RI, yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda, olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

Pengalamannya di dunia hiburan membuatnya memahami pentingnya pengembangan talenta muda dan ekonomi kreatif sebagai pilar masa depan bangsa.

Ia sering mendorong kebijakan yang berpihak pada pengembangan industri kreatif dan pelatihan kewirausahaan untuk generasi muda.

Kini, Eko Patrio menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan (Zulhas).

Dalam posisi strategis ini, Eko berperan penting dalam menggerakkan mesin partai, khususnya dalam konsolidasi internal menjelang Pemilu 2029.

Ia sering turun langsung ke daerah-daerah, termasuk ke wilayah timur Indonesia, untuk menguatkan struktur organisasi dan mempererat hubungan antar kader.

Kata Komeng