Usai Mulan Jameela Cs, Tabiat Primus Yustisio Selama di DPR Dikuliti Lita Gading: Menyulitkan Rakyat

BANJARMASINPOST.CO.ID - Usai menyoroti Mulan Jameela dan Ahmad Dhani cs, psikolog Lita Gading kini menguliti aktor sekaligus anggota DPR, Primus Yustisio.

Memang, akhir-akhir ini anggota DPR dari kalangan artis disorot tajam oleh psikolog yang juga mantan artis, Lita Gading.

Lita menyorotinya mulai dari kinerja hingga latar belakang pendidikan para wakil rakyat yang berasal dari kalangan artis itu.

Usai menyoroti kinerja dan latar belakang pendidikan, musisi Ahmad Dhani, Mulan Jameela dan Melly Goeslaw, kini nama Primus Yustisio turut menjadi perhatian Lita Gading.

Lewat unggahan Instagram-nya @lita.gading, sang psikolog menyoroti Primus Yustisio yang ternyata sudah empat periode lolos ke Senayan.

"Widiiiih empat periode guys bertengger di DPR," sindir Lita Gading, dikutip Senin (6/10/2025).

Baca juga: Kabar Sinta dan Jojo yang Dulu Trending Gegara Keong Racun, Dikira Meninggal Dunia, Kini Muncul Lagi

Baca juga: Beda Tindakan Fuji dan Rachel Vennya Saat Erika Carlina Dilamar DJ Bravy, Ada yang Menangis

Tak pelak kinerja suami aktris Jihan Fahira selama menjabat sebagai anggota DPR pun ikut dipertanyakan.

"Sudah dapat apa saja yaa?" tembak mantan bintang sinetron Intan tersebut.

Sejak tahun 2009 berkarier di dunia politik, nama Primus Yustisio memang kurang tersorot.

Namun belum lama ini aktor yang memulai karier aktingnya di tahun 1993 itu menjadi bulan-bulanan warganet.

Bukan tanpa alasan hal itu terjadi, sebab ucapan bintang sinetron Buku Harian Baim itu dinilai menyulitkan masyarakat.

Di mana saat itu Primus menyarankan agar tabung gas 3 kg dipasangi barcode.

"Kemaren-kemaren nggak kedengeran, sekalinya ngomong menyulitkan rakyat," seru wanita lulusan S3 Psikologi Klinis tersebut.

Tak sampai di situ saja, Lita juga menyinggung soal aksi Primus yang sempat membagikan aktivitasnya berangkat ke kantor menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL).

Menurut Lita Gading aksi ayah empat anak itu ke kantor naik KRL hanya pencitraan belaka.