Antara Hunian atau Masjid, Taqy Malik Tak Ambil Tawaran Pertahankan Rumah Ibadah Usai Kalah Sengketa

BANJARMASINPOST.CO.ID - Antara rumah atau masjid, Taqy Malik pilih pertahankan hunian mewah usai kalah sengketa lahan.

Sosok Youtuber Taqy Malik belakangan menuai kontroversi imbas persoalan sengketa tanah yang menyeretnya menyeruak ke ranah publik.

Ia kalah di ranah hukum usai digugat oleh seorang pemilik lahan bernama Sirhan.

Berdasar perjanjian jual beli senilai Rp9 miliar atas delapan kavling tanah berserta rumah mewah yang disepakati, Taqy hanya berhasil membayar Rp2,2 miliar.

Padahal di salah satu kavling tanah tersebut sudah didirikan Masjid Malikal Mulky.

Karena tak kunjung melunasi, pihak pemilik tanah akhirnya menempuh jalur hukum dengan menggugat wanprestasi Taqy Malik.

Pengadilan Negeri Bogor pun telah menyatakan Taqy harus mengembalikan sisa tanah yang belum dibayar kepada pemiliknya, Sirhan pada Mei 2025 lalu.

Namun, alih-alih segera mengembalikan, Taqy justru menggalang dana lagi demi pembebasan lahan Masjid Malikal Mulky pada Juli 2025 setelah Mahkamah Agung memutus inkrah kasusnya.

Baca juga: Usai Mulan Jameela Cs, Raffi Ahmad Kena Sentil Lita Gading, Gelar Doktor HC Kembali Terungkit

Diungkapkan oleh kuasa hukum pemilik tanah, Novel, pihaknya di tengah proses itu sempat meminta dan menawarkan pada Taqy agar mempertahankan masjid tersebut lantaran dibangun menggunakan donasi dari umat.

Tetapi, suami Sherel Thalib itu disebut Novel lebih memilih rumah mewahnya yang dipertahankan.

"Ambil (masjidnya) agar uang umat amanlah, kasihan kan yang sudah sumbang kan nyari pahala. Kasian dong kalau hilang amal mereka kan kasihan," terang Novel, dikutip dari YouTube Richard Lee, Rabu (8/10/2025).

Perwakilan keluarga pemilik tanah, Nusantara juga menyayangkan keputusan Taqy mengorbankan masjid yang selalu dielu-elukannya.

"Kita tuh sayang sama dia Pak, kita tuh cinta ama dia. Makanya kita kasih, ambil (masjidnya). Bang Taqy nggak mau, maunya sesuai PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli)," imbuh Nusantara.

"Yang (terdaftar) di PPJB, rumah," selorohnya dengan nada keheranan.

Kuasa hukum Sirhan lainnya, Husein menilai Taqy lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada umat.