Jual Barang Peninggalan Mpok Alpa, Aji Darmaji Ungkap Penyebabnya, Singgung Soal Kebiasaan Berbagi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Aji Darmaji memutuskan menjual barang-barang peninggalan Mpok Alpa sang mendiang istri.

Ternyata, lelang tersebut kemudian akan disedekahkan kepada yang membutuhkan.

Dia menyebut, langkah itu ia lakukan bukan semata-mata untuk menghapus kenangan, melainkan sebagai bentuk penghormatan terakhir pada sosok istrinya yang semasa hidup dikenal gemar berbagi.

“Iya, saya mau sedekahin melalui live-live saya, satu-satu. Barang-barang almarhumah nanti dilelang, hasilnya buat sedekah,” ujar Ajie Darmaji saat ditemui di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Baca juga: Giorgino Antonio dan Sarwendah Disebut Latihan Berumah Tangga, Terekam Perilaku di Acara Pernikahan

Baca juga: Pemicu Amanda Manopo dan Kenny Austin Buru-buru Menikah Akhirnya Terjawab, Evan Sanders Dapati Fakta

Aji menegaskan, keputusan itu lahir dari kebiasaan Mpok Alpa yang kerap membantu sesama.

“Buat kebaikan juga, ya, karena kan almarhum itu orangnya suka berbagi. Jadi, kita selalu mengingat almarhum. Barang yang dia suka, ya kita bagi juga,” sambungnya.

Meski begitu, beberapa barang pribadi sang istri masih disimpan dan digunakan oleh anak-anak mereka, terutama oleh sang putri, Sherly.

“Barang-barang mama yang bisa kepakai paling baju sama tas, gitu, Kak,” kata Sherly.

“Kadang kalau dipakai itu, rasanya kayak mama masih ada,"lanjutnya.

Langkah Aji melelang barang peninggalan istrinya sekaligus menjadi cara untuk mengabadikan kenangan melalui kebaikan, bukan hanya sekadar menyimpannya di lemari.

“Saya pikir ini cara terbaik mengenang dia, lewat hal-hal yang dia sukai: berbagi,” pungkas Aji.

Nasib Anak Kembar Mpok Alpa

Nyaris genap dua bulan sejak komedian Mpok Alpa menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (15/8/2025).

Meski begitu, suami dan anak-anaknya hingga kini seolah masih belum bisa sepenuhnya menerima kenyataan tersebut.

Kepergian Mpok Alpa setelah berjuang melawan kanker begitu membuat Aji kehilangan.

Tak sekedar rasa sakit dalam hati, hal tersebut juga berdampak pada keseharian Aji menjalani kehidupan.