Jennifer Coppen Akhirnya Ungkap Rencana Nikahi Justin Hubner, Mau Boyong Kamari Tinggalkan Indonesia

Ringkasan Berita:

• Selebritas Jennifer Coppen ungkap rencana menikah dengan Justin Hubner
• Istri mendiang Dali Wassink itu hanya meminta doa pada penggemarnya
• Dia juga berencana meninggalkan Indonesia dan menetap di Eropa

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Selebritas Jennifer Coppen akhirnya mengungkap rencana menikah dengan pesepakbola Justin Hubner.

Bahkan sebelumnya, istri mendiang Dali Wassink itu berencana meninggalkan Indonesia dan menetap di Eropa setelah menikah.

Memang, Jennifer Coppen menjalin hubungan asmara dengan Justin Hubner setelah Dali Wassink meninggal dunia pada Kamis (18/7/2024) lalu. 

Ibunda Kamari Sky Wassink itu pun sudah memamerkan kedekatannya dengan keluarga Justin Hubner. 

Jennifer bahkan sudah mengunjungi rumah keluarga Justin Hubner di Belanda. 

Baca juga: Mau Cerai, Tabiat Asli Raisa Dibongkar Hamish Daud, Kuak Tindakan si Penyanyi Kala Lampiaskan Amarah

Baca juga: Akui Selingkuh Hingga Putus dari Erika Carlina, DJ Bravy Ungkap Fakta di Balik Lamaran di Panggung

Dia juga kerap hadir mendukung sang kekasih bertanding sepak bola.

Putri Jennifer Coppen, Kamari Wassink bahkan sudah tampak lengket dengan Justin Hubner. 

Karenanya, hubungan asmara Jennifer Coppen dan Justin Hubner disebut bakal sampai ke pelaminan. 

Menanggapi hal itu, Jennifer Coppen justru tertawa. 

Ia mengaku belum berencana menikah dengan Justin Hubner.

Pemilik nama lengkap Jennifer Rochelle Coppen itu pun meminta doa terbaik dari publik. 

"Belum tahu ya, doain aja yang terbaik," ujar Jennifer Coppen dikutip dari Intens Investigasi, Senin (10/11/2025). 

Berencana Tinggal di Eropa

Baru-baru ini, Jennifer Coppen mengutarakan keinginannya untuk pindah dan tinggal di luar negeri. 

Keinginan itu diketahui muncul setelah sang artis menjalin hubungan dengan Justin Hubner. 

Saat dikonfirmasi soal hal itu, Jennifer Coppen membenarkannya.

Ia memang memiliki rencana untuk tinggal di negara Eropa. Tentu saja memboyong Kamari Sky Wassink, anaknya.

"Iya, ada rencana mau pindah ke Eropa. Tapi, baru rencana," ungkap wanita 24 tahun itu.

Di kesempatan itu, Jennifer Coppen pun memberikan klarifikasi soal kabar yang menyebut bahwa dirinya sudah membeli rumah di negara Eropa.

Ibu satu anak itu mengatakan dirinya hanya menyewa sebuah apartemen.

"Nyewa apartemen," katanya. 

6 Persiapan Pernikahan Menurut Pakar

Di balik meriahnya pernikahan, ada persiapan panjang alias wedding checklist yang tidak bisa disepelekan, dari konsep, undangan, venue, catering, keluarga, hingga busana.

Owner SOLA Event Planner and Organizer, Imania membagikan beberapa hal penting yang wajib disiapkan calon pengantin. Dengan perencanaan yang matang, setiap detail bisa terkontrol sehingga acara lebih lancar dan minim kendala.

Apa saja daftar persiapan pernikahan?

1. Tentukan biaya pernikahan

Langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan adalah menentukan bujet. Anggaran menjadi dasar dari setiap keputusan, mulai dari pemilihan lokasi hingga dekorasi. 

Tanpa menetapkan batas biaya, persiapan bisa berantakan karena pengeluaran tidak terkendali.

“Paling pertama harus tentukan dulu budget yang ingin dikeluarkan untuk buat acara pernikahan supaya kami sebagai vendor bisa menyesuaikan dengan budget,” ujar Imania saat ditemui Kompas.com di Jakarta Wedding Fair di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

Dengan budget yang jelas, vendor lebih mudah memberikan opsi yang sesuai kebutuhan pasangan sehingga tidak ada biaya tak terduga yang muncul di akhir.

2. Buat daftar jumlah tamu

Jumlah tamu undangan juga harus diputuskan sejak awal. Besar atau kecilnya acara sangat dipengaruhi oleh daftar tamu. 

Jika tamu banyak, tentu dibutuhkan venue yang lebih luas dan anggaran catering yang lebih besar.

“Lalu, hitung berapa banyak jumlah tamu yang ingin diundang, setelah itu bisa menyesuaikan dengan konsep dan tempat pernikahannya,” jelas dia.

Dengan mengetahui jumlah tamu, pasangan bisa lebih mudah menentukan apakah ingin menggelar pernikahan yang intimate dengan undangan terbatas, atau pesta besar dengan nuansa meriah.

3. Gunakan jasa wedding planner

Mengurus pernikahan secara mandiri memang memungkinkan, tetapi risiko ada hal-hal yang terlupakan cukup besar. 

Oleh karena itu, menggunakan jasa wedding planner (perencana pernikahan) bisa sangat membantu. Mereka memiliki pengalaman dan jaringan vendor yang lebih luas.

“Bisa pakai jasa wedding planner untuk bantu merencanakan acara pernikahan dari awal karena kalau mengurus sendiri agak repot, khawatirnya banyak yang tertinggal,” kata Imania.

Wedding planner biasanya akan membantu mulai dari penyusunan timeline, pemilihan vendor, hingga memastikan jalannya acara pada hari H.

4. Tentukan tempat dan makanan

Venue pernikahan menjadi elemen penting yang memengaruhi suasana acara. Pemilihannya harus disesuaikan dengan jumlah tamu yang sudah ditentukan. 

Setelah lokasi dipastikan, tahap berikutnya adalah memilih vendor catering dan melakukan sesi mencoba makanan.

“Venue pernikahan itu disesuaikan dengan jumlah tamu, jika sudah fixed, maka bisa dibarengi dengan test food dari berbagai vendor catering,” kata Imania.

Test food ini membantu calon pengantin menilai rasa, kualitas, serta penyajian makanan. 

Pasalnya, kepuasan tamu undangan seringkali sangat dipengaruhi oleh menu yang disajikan.

5. Pilih busana dan dekorasi

Busana pengantin dan dekorasi biasanya mengikuti tema yang telah diputuskan. Oleh sebab itu, keduanya sebaiknya tidak ditunda terlalu lama. 

Proses pembuatan baju pengantin, misalnya, bisa memakan waktu berbulan-bulan, apalagi jika ada permintaan khusus.

“Busana pernikahan dan dekorasi itu biasanya sejalan dengan tema pernikahan. Maka setelah konsepnya sudah tetap, bisa menyesuaikan desain baju dan dekorasinya,” tuturnya.

Menurutnya, menunda pemilihan busana dan dekorasi justru akan membuat waktu persiapan semakin sempit. Padahal keduanya menjadi pusat perhatian pada hari pernikahan.

6. Lengkapi hal-hal kecil lainnya

Hal terakhir yang sering kali terlewat adalah detail kecil. Meski terlihat sepele, benda-benda seperti frame mahar, undangan fisik, atau suvenir bisa menimbulkan masalah jika dipikirkan mendekati hari H.

“Biasanya hal-hal kecil seperti frame mahar, undangan fisik, itu baru terpikir mendekati acara. Apalagi sekarang banyak yang sudah pakai undangan digital, tapi untuk tamu yang usianya lebih tua lebih mudah mengakses undangan fisik,” jelas Imania.

Ia menekankan, tidak semua vendor mampu memproses undangan fisik dalam waktu singkat. 

Oleh sebab itu, calon pengantin sebaiknya mempersiapkannya sejak awal agar tidak terburu-buru menjelang acara.

Keenam langkah di atas membantu pasangan merencanakan pernikahan dengan lebih terstruktur. 

Mulai dari hal besar seperti anggaran hingga detail kecil seperti undangan, semuanya harus dipikirkan agar tidak menimbulkan stres.

Dengan persiapan matang, calon pengantin bisa lebih menikmati momen istimewa tanpa khawatir ada hal yang terlewat.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)