Berita Viral
Bawa Brondong Check In di Hotel, Ibu-ibu 51 Tahun Tewas Usai Hubungan Intim, Mendadak Sesak Nafas
Bawa pria brondong check in di hotel, seorang ibu-ibu tewas setelah berhubungan intim. Kronologi dan pemicu kematian ibu-ibu akhirnya terungkap.
Ringkasan Berita:
- Ibu-ibu berusia 51 tahun ditemukan tewas usai chek in dengan pria brondong
- Wanita berinisial NA itu meninggal dunia setelah melakukan hubungan intim
- Terungkap dugaan penyebab kematian ibu-ibu tersebut
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bawa pria brondong check in di hotel, seorang ibu-ibu tewas setelah berhubungan intim.
Kronologi dan pemicu kematian ibu-ibu akhirnya terungkap. Dia adalah wanita berinisial NA (51) itu.
NA meninggal dunia secara mendadak saat menginap di sebuah hotel melati di Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (11/11/2025) malam.
Wanita itu tewas saat menginap bersama pria berinisial AS (31).
Kini, kronologi kejadian nahas itu pun terungkap.
Baca juga: Beri Mahar Rumah Rp1 Triliun Nikahi Gadis Bugis, Bule Prancis Disentil Mantan Istri, Kuak Kebohongan
Kapolsek Gambiran AKP Badrodin Hidayat mengatakan, korban ditengarai terkena serangan jantung, usai berhubungan suami istri.
Korban merupakan warga Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
“Korban meninggal sekitar pukul 21.00 WIB,” kata Badrodin, Rabu (12/11/2025).
Ia menjelaskan, NA dan AS masuk ke hotel sekitar pukul 19.00 WIB.
Setelah berhubungan suami istri, korban mendadak sesak napas.
Teman prianya yang panik berusaha meredakan sesak napas itu dengan mengusap wajah NA dengan air.
“Tapi korban tidak membaik. Saksi kemudian pulang untuk meminta bantuan kepada saudaranya,” ujarnya.
Setelah itu, AS bersama saudaranya kembali ke hotel.
Kondisi korban saat itu sudah tak sadar.
Mereka mencoba mengoleskan minyak telon kepada korban.
Tapi korban tetap tak sadarkan diri.
“Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata korban telah meninggal dunia,” ungkapnya.
Informasi kematian perempuan paruh baya itu dilaporkan ke Polsek Gambiran.
Aparat bergerak bersama petugas medis untuk mengevakuasi korban.
Pemeriksaan oleh petugas medis memastikan bahwa korban memang telah tewas.
Petugas kesehatan juga memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dugaan terkuat, korban meninggal karena serangan jantung.
Aparat turut menghubungi pihak keluarga korban terkait peristiwa itu.
Pihak keluarga menerima kematian korban dan tak menuntut secara hukum.
Keluarga juga menolak jenazah korban otopsi.
“Pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan bahwa menerima kejadian itu sebagai musibah dan membuat surat pernyataan menolak otopsi,” ujarnya.
Meninggal Imbas Berhubungan Seks, Studi Jelaskan Ini
Seks memiliki banyak efek menguntungkan secara fisik dan psikologis, seperti menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu tidur lebih nyenyak.
Selain itu, aktivitas fisik selama seks dan orgasme dapat melepaskan hormon oksitosin, yang disebut hormon cinta, yang penting dalam membangun kepercayaan dan ikatan antar manusia.
Namun, hubungan seks juga ada sisi gelapnya, yakni terkadang, orang meninggal saat atau segera setelah berhubungan seks.
Untungnya, angka kejadiannya sangat rendah dan hanya menyumbang 0,6 persen dari seluruh kasus kematian mendadak.
Ada banyak alasan mengapa hal tersebut terjadi.
Dalam kebanyakan kasus, ini disebabkan oleh ketegangan fisik akibat aktivitas seksual, obat-obatan resep (misalnya obat untuk mengatasi disfungsi ereksi), atau obat-obatan terlarang.
Risiko kematian jantung mendadak semakin tinggi seiring bertambahnya usia. Sebuah studi forensik postmortem dari Jerman terhadap 32.000 kematian mendadak selama periode 33 tahun menemukan bahwa 0,2 persen kasus terjadi selama aktivitas seksual.
Kematian mendadak sebagian besar terjadi pada laki-laki (rata-rata usia 59 tahun) dan penyebab tersering adalah serangan jantung atau infark miokard.
Studi mengenai kematian jantung mendadak dan aktivitas seksual di AS, Prancis , dan Korea Selatan menunjukkan temuan serupa.
Baru-baru ini, para peneliti di St George's, London University, menemukan bahwa fenomena kematian mendadak saat atau setelah berhubungan seks tidak hanya terbatas pada pria paruh baya.
Studi yang dipublikasikan di JAMA Cardiology ini menyelidiki kematian jantung mendadak pada 6.847 kasus yang dirujuk ke pusat patologi jantung di St George's antara Januari 1994 hingga Agustus 2020.
Dari jumlah tersebut, 0,2 persen kasus kemarian terjadi selama atau satu jam setelah aktivitas seksual.
Rata-rata usia kematian adalah 38 tahun, dan 35 persen kasus terjadi pada wanita, lebih tinggi dibandingkan penelitian sebelumnya.
Kematian ini biasanya bukan disebabkan oleh serangan jantung, seperti yang terjadi pada pria lanjut usia.
Pada separuh kasus (53 persen), struktur jantung ditemukan normal dan ritme jantung abnormal mendadak yang disebut sindrom kematian aritmia mendadak atau SADS menjadi penyebab kematiannya.
Diseksi aorta merupakan penyebab terbesar kedua (12 persen). Kondisi tersebut terjadi ketika lapisan di dinding arteri besar dari jantung yang memasok darah ke seluruh tubuh robek dan darah mengalir di antara lapisan-lapisan tersebut, sehingga menyebabkannya bengkak dan pecah.
Kasus-kasus lainnya disebabkan oleh kelainan struktural, seperti kardiomiopati (penyakit otot jantung yang membuat jantung lebih sulit memompa darah ke seluruh tubuh) atau dari kelompok kondisi genetik langka, yang dikenal sebagai channelopathies.
Dengan demikian, studi baru ini menunjukkan bahwa kematian jantung mendadak pada orang di bawah usia 50 tahun, utamanya, disebabkan oleh sindrom kematian aritmia mendadak atau kardiomiopati.
Orang dewasa muda yang telah didiagnosis dengan kondisi ini harus meminta saran kesehatan dari ahli jantung mengenai risiko yang terkait dengan aktivitas seksual.
Namun, rendahnya insiden kematian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa risikonya sangat rendah, bahkan pada orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
(Banjarmasinpost.co.id/TribunJatim.com)
| Beri Mahar Rumah Rp1 Triliun Nikahi Gadis Bugis, Bule Prancis Disentil Mantan Istri, Kuak Kebohongan |
|
|---|
| Fakta Sosok Gus Elham Yahya yang Viral Cium Bocah Perempuan: Ini Ayah Ibu Hingga Pendidikan Terakhir |
|
|---|
| Pemerintah Tetapkan Kecepatan Maksimum Pejalan Kaki, Tepergok ‘Ngebut’ Didenda Rp 1,9 Juta |
|
|---|
| Nasib Vita ASN yang Injak Surah Yasin demi Pacar, Ngaku Sudah Salat Taubat, Diberi Waktu 90 Hari |
|
|---|
| Mayat Istri Pegawai Pajak Ditemukan di Septic Tank, Tubuh Tak Utuh, Motif Pelaku Pembunuhan Dikulik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Jenazah-wanita-51-tahun-yang-meninggal-dunia-di-salah-satu-hotel-melati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.