Serambi Ummah

Ulama Kalsel Tanggapi Klaim Hijab Halal, Ustadz Fathurrahman Sebut Jadi Jaminan bagi Kaum Muslim

Perdebatan terkait klaim hijab halal mendapat tanggapan dari Ketua Bidang Fatwa MUI Kabupaten Tanahlaut. H Fathurrahman LC MH

banjarmasin post/rizali rahman
Ilustrasi hijab muslimah yang dilabeli halal oleh satu produsen tertentu. 

Jadi, menurut Yuliana, tak perlu direcoki dulu dengan hal ini itu yang malah bisa jadi penghalang bagi orang yang baru hendak mengenakan hijab.

“Tapi ya kembali pada diri masing-masing. Tentunya semua orang ingin terus menjadi pribadi yang baik. Tapi hal demikian tentu juga perlu proses atau bertahap,” tutur pekerja swasta ini.

Dikatakannya, paling utama adanya niat dan upaya untuk terus menjadi pribadi yang baik. 

Pelan-pelan tapi linier lebih baik karena grafiknya terus naik. 

Ketimbang saat awal ngegas ingin tampil sempurna tapi ujung-ujungnya malah turun dan bahkan terjun bebas istikamahnya.

Senada diutarakan Fitriani Aulia. Warga Kota Pelaihari itu mengatakan, terpenting bagi seorang muslimah adalah menutup rambut secara sempurna.

Dia mengaku sedih ketika kemudian niat mengenakan hijab sebatas mengikuti tren fesyen.

Alhasil, muncul beragam gaya berhijab yang kadang justru mendegradasi tujuan utama berhijab.

Lebih dari itu, ditegaskan Fitriani Aulia, seorang muslimah yang berhijab hendaknya memaknainya secara menyeluruh yakni dengan menutup aurat bagian tubuh lainnya yang lebih harus ditutupi.

Bukan sebaliknya, rambut ditutupi hijab, namun lekuk tubuh justru sengaja diperlihatkan.  

“Hal demikian kan jadi salah kaprah. Rambut dan lekuk tubuh itu, kadar auratnya lebih besar mana sih? Tidak usah dijawab, semua orang juga tahu,” tandasnya. 

(Banjarmasinpost/roy)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved