Terkendala Perahu dan Lintasan Danau, Atlet PODSI Balangan Tetap Maksimalkan Latihan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Perairan di Desa Baruh Bahinu Dalam, Kecamatan Paringin Selatan, menjadi lokasi latihan para atlet Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Balangan, Rabu (17/9/2025).

Dalam seminggu, mereka dijadwalkan latihan selama empat hari yang sudah ditentukan oleh pelatih.

Menuju Porprov Kalsel 2025 di Kabupaten Tanahlaut, Oktober mendatang, para atlet PODSI Balangan semakin semangat dalam latihan. Mereka setiap sore selalu datang ke danau yang menjadi tempat untuk latihan mendayung. 

Kendati terkendala luasan danau yang tidak memenuhi standar untuk Porprov nantinya, para atlet ini tetap latihan semaksimal mungkin. 

Di bawah bimbingan pelatih PODSI Balangan, Samrun, para atlet menyesuaikan kecepatan dan kerjasama dalam setiap gerakan dayung mereka. Khususnya untuk atlet yang mengikuti kategori dragon boat dan perahu kayak lebih dari satu orang.

Baca juga: Persaingan Dayung Bakal Ketat di Porprov, Begini Pantauan Ketua PODSI Kalsel

Sedikitnya, ada 13 atlet putri dan 14 atlet putra yang disiapkan pada ajang Porprov nantinya. 

Tidak dipungkiri oleh Samrun, dalam pelatihan dan pembinaan, ada kendala yang harus dihadapi dan menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya dan para atlet.

Pasalnya, para atlet PODSI Balangan masih kekurangan fasilitas perahu dan jalur danau yang tidak memenuhi standar. Terutama pada luasan danau tersebut.

"Saat ini kami masih kekurangan perahu dan lapangan yang kurang memungkinkan, karena panjang lapangan hanya 250 meter sementara jalur yang dipertandingkan sepanjang 100- meter. Dengan kondisi ini, semoga kami mampu membawa pulang medali seperti yang diharapkan," kata Samrun.

Sebagai cara untuk mensiati latihan, para atlet pun harus mendayung beberapa kali putaran, hingga memenuhi target yang dibutuhkan, yakni 1.000 meter. 

Baca juga: Batola Turunkan Empat Tim, Persaingan Dayung Kalsel Bakal Ketat di Porprov Tanahlaut

Meskipun kawasan perairan di Desa Baruh Bahinu Dalam cukup luas, namun adanya tanaman air di danau tersebut membuat luasan danau terbatas. Sementara untuk dilakukan pembersihan tidak memungkinkan, karena dibutuhkan alat berat untuk penangananya. 

Pihaknya kata Samrun sudah pernah mengusulkan untuk pembersihan danau, agar jalur latihan dayung semakin panjang. Namun hingga sekarang belum ada tanggapan dari pihak terkait.

(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)