Porprov XII Kalsel 2025

Tim Sepakbola Kabupaten Banjar Tak Lanjutkan Laga, Ini Penyebabnya

Laga sepakbola Porprov XII Kalsel 2025 di Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari, Selasa (11/11/2025), diwarnai kericuhan.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Kamardi Fatih
Istimewa
RICUH - Suasana kericuhan di lapangan bola Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari, setelah tim bola Kabupaten Banjar memprotes keputusan wasit. Sejumlah pemain Banjar mengejar wasit. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Laga bola pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan (Kalsel) di Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari, Selasa (11/11/2025), diwarnai perselisihan di lapangan.

Hal itu terjadi pada babak kedua mendekati bagian akhir waktu, sekitar menit ke-40. Skor saat itu imbang yakni 1:1 untuk dua tim yaitu tim bola tuan rumah Kabupaten Tanahlaut dengan tim bola Kabupaten Banjar.

Laga semifinal tersebut juga cukup ramai, banyak ditonton warga Tanahlaut maupun suporter kedua tim. Dua unit tribun Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari, yang letaknya berseberangan disesaki penonton.

Pada babak kedua sekitar menit ke-40 tersebut, satu pemain Tanahlaut yang bertindak sebagai striker berhasil melewati pemain belakang pemain Banjar dan melaju mendekati area kotak penalti.

Menyadari posisi rawan, kiper Banjar bergerak cepat berusaha menghalau pemain Tanahlaut tersebut. Kiper berusaha merebut bola tersebut dengan posisi kaki meluncur ke depan. Pemain Tanahlaut spontan melompat untuk menghindari benturan sehingga kemudian tersungkur.

Wasit kemudian menetapkan hal itu sebagai pelanggaran dan memberikan tendangan penalti untuk pemain Tanahlaut. Keputusan ini yang kemudian ditentang (diprotes) pemain dan ofisial tim bola Banjar

Debat argumen pun berlangsung. Pemain Banjar terus merangsek mendekati wasit. Dua wasit pembantu pun bergegas mendekat.

Merasa posisi terdesak, wasit mundur. Namun beberapa pemain Banjar yang emosi terus merangsek dan mulai mendorong wasit. 

Wasit pun berupaya mundur namun tetap dipepet beberapa pemain Banjar. Pemain lainnya tampak berupaya menenangkan namun tak mempan.

Suasana pun menjadi ricuh karena sejumlah pemain Banjar terus berupaya merangsek wasit. Bahkan ada satu pemain yang emosi berlari merangsek keras ke salah satu wasit.

Petugas keamanan (TNI/Polri, dan Satpol PP) pun bergerak cepat turun ke lapangan guna mencegah hal yang tak diinginkan.

Setelah itu tim bola Banjar tak mau melanjutkan lagi pertandingan bola tersebut. "Setelah pelanggaran protes, kemudian (tim bola Banjar) gak mau melanjutkan," ucap Sukamta, penggiat bola Tanahlaut yang sejak awal selalu menyaksikan jalannya laga bola.

Senada diutarakan Ketua KONI Tanahlaut, Muhammad Fahriannoor. "Ya benar demikian. Tim bola Banjar tidak mau meneruskan bertanding lagi setelah melakukan protes terhadap keputusan wasit," sebutnya.

Ia mengatakan selanjutnya tinggal laga final yang mempertemukan antara tim bola Tanahlaut dengan tim bola Kabupaten Tanahbumbu.

"Rencananya untuk final bola diagendakan 13 November atau sehari sebelum jadwal penutupan Porprov XII," katanya. (banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved