Cobham dan Maresca Sudah Menghasilkan Noni Madueke Berikutnya Untuk Chelsea dan Itu Bukan Estevao

BANJARMASINPOST.CO.ID - Chelsea punya kebiasaan membeli pemain muda, menggunakan mereka selama beberapa tahun, lalu menjualnya dengan harga mahal.

Mungkin contoh terbaik dari proses ini baru-baru ini adalah Noni Madueke, yang bergabung dengan klub seharga £29 juta pada Januari 2023 dan kemudian dijual seharga £52 juta musim panas ini.

Sekarang, tentu saja, ada kemungkinan bahwa pemain Arsenal saat ini akhirnya berkembang lebih jauh di London Utara dan membuat keputusan klub untuk menjualnya terlihat konyol.

Sampai batas tertentu, ia mungkin sudah membuktikan hal itu. Ia bisa dibilang pemain terbaik The Gunners saat mereka kalah 1-0 dari Liverpool, dan setelah mencetak gol dalam kemenangan 5-0 Inggris atas Serbia, ia dibandingkan dengan Bukayo Saka.

Madueke jelas terlihat seperti akan meledak di Stadion Emirates, dan penampilannya melawan tim Serbia itu menunjukkan hal itu. Ia tampil cepat, penuh semangat, dan mencetak gol dengan brilian.

Baca juga: Chelsea dan Enzo Maresca Telah Menjual Bakat yang Lebih Besar dari Guehi, Masa Depan Hebat Inggris

Baca juga: BlueCo Harus Menyingkirkan Penumpang Chelsea yang Berpenghasilan Lebih Besar dari Palmer dan Pedro

Akan tetapi, meski begitu, Enzo Maresca sudah memiliki pengganti untuk pemain Inggris itu, seseorang yang bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi, seseorang yang dapat menyaingi Estevao selama bertahun-tahun yang akan datang.

* Mengapa Estevao adalah salah satu pemain Chelsea yang paling menarik

Pemain yang dimaksud mungkin bukan Estevao, tetapi seperti dia, pemain Brasil itu tidak diragukan lagi merupakan salah satu pemain paling menarik di skuad Chelsea ini.

Digambarkan sebagai "calon pemenang Ballon d'Or" oleh analis ternama Ben Mattinson, pemain berusia 18 tahun ini akhirnya diizinkan bergabung dengan tim pada musim panas ini setelah direkrut tahun lalu, dan hanya dalam beberapa penampilan saja ia sudah tampak istimewa.

Misalnya, setelah Jamie Gittens kesulitan memberi dampak saat melawan Crystal Palace di pertandingan pembukaan musim, Enzo Maresca beralih ke anak muda itu untuk membuat sesuatu terjadi.

Kemudian, dalam penampilan kompetitif pertamanya untuk klub melawan West Ham United, pemain sayap dinamis ini lebih dari sekadar membenarkan kehebohan di sekelilingnya dengan memberikan assist untuk Joao Pedro dan benar-benar membuat pertahanan Hammers ketakutan setiap kali ia menguasai bola.

Bukan hanya di level klub saja, bintang kelahiran Franca ini menarik perhatian, karena pada penampilan keduanya bersama tim nasional Brasil, melawan Chili, ia berhasil mencetak gol internasional pertamanya.

Secara keseluruhan, meskipun masih sangat awal dalam kariernya di Chelsea, Estevao tampaknya bisa menjadi salah satu pemain terbaik klub tersebut selama beberapa tahun mendatang, dan ia bisa menjalin kemitraan dan persaingan yang hebat dengan Madueke baru The Blues.

* Madueke baru Chelsea

Chelsea adalah tim yang penuh dengan pemain muda berbakat, tetapi dalam hal ini, kita berbicara tentang Tyrique George.

Sekarang, sudah pasti lulusan Cobham itu nyaris bergabung dengan Fulham di musim panas.

Namun, mengingat bakatnya yang luar biasa dan kemauan Mareca untuk memainkan pemain muda yang menjanjikan, ada dunia di mana ia menjadi pengganti Madueke di sisi ini.

Lagi pula, dengan 21 gol dan 19 assist dalam 69 penampilan di tim junior, ia jelas terlalu bagus untuk disingkirkan dari sepak bola senior.

Terlebih lagi, meskipun ia tidak memiliki banyak kesempatan, ia tampil mengesankan ketika terpilih untuk tim utama.

Misalnya, hanya dalam 1.154 menit yang tersebar di 26 pertandingan musim lalu, bakat " konyol ", sebagaimana dijuluki oleh sang pencipta Felix Johnston, mampu mencetak tiga gol dan memberikan lima assist.

Lebih jauh lagi, ia mengisi posisi sayap kiri, sayap kanan dan bahkan penyerang, sehingga, seperti Madueke sebelumnya, dapat menjadi semacam penyerang serba bisa bagi klub London Barat tersebut.

Yang terakhir namun tidak kalah pentingnya, bintang remaja, yang diklaim Jadon Sancho " memiliki dunia di kakinya ", juga mencatatkan beberapa angka dasar yang mengesankan di Liga Konferensi musim lalu.

Menurut FBref, ia masuk dalam jajaran 3 persen gelandang serang dan pemain sayap teratas untuk sentuhan di area penalti lawan dan membawa bola ke area penalti, serta masuk dalam jajaran 12 % teratas untuk gol assist yang diharapkan dan lebih banyak lagi, semuanya per 90.

Pada akhirnya, Chelsea mungkin bersyukur transfer George tidak terwujud pada akhir musim, karena meskipun ia masih muda, ia bisa menjadi pengganti yang sempurna untuk Madueke dalam skuad.

(Banjarmasinpost.co.id)