Liverpool Telah Menjual Bakat Seperti Alexander Isak dan Dia Sempat Ingin Bergabung dengan Man City

BANJARMASINPOST.CO.ID - Alexander Isak akan duduk di bangku cadangan di Turf Moor, markas Burnley pada lanjutan laga Liverpool di Liga Inggris.

Kemungkinan ia akan dimasukkan di babak kedua, bermain selama 20 atau 30 menit untuk klub barunya, Liverpool.

Hal utamanya adalah Liverpool menang dalam upaya mereka di musim panas untuk merekrut pemain andalan Newcastle United.

Menyelesaikan transfer mahal itu pada hari terakhir bursa dengan biaya rekor Inggris sebesar £125 juta.

Tidak lama setelah The Reds memecahkan rekor sebelumnya saat merekrut Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen seharga £116 juta.

Baca juga: Steven Gerrard Pilih Dua Rekan Setim Liverpool yang Paling Diremehkan, Bikin Kesal Jurgen Klopp

Baca juga: Ruben Amorim Terkejut saat Target Impian Manchester United Ingin Bergabung dengan Liverpool

Pesta belanja musim panas Liverpool dilakukan dengan pandangan dari kantor FSG bahwa itu akan menjadi sesuatu yang unik.

Sebuah pernyataan kekuatan luar biasa yang akan mengamankan masa depan Anfield selama bertahun-tahun yang akan datang.

Dan meskipun beberapa pihak merasa kesepakatan itu agak tidak diperlukan setelah Hugo Ekitike bergabung dari Eintracht Frankfurt pada awal musim panas.

Sudah sepantasnya Liverpool berusaha keras untuk mendapatkan tanda tangan salah satu penyerang paling berbahaya di Eropa.

* Bagaimana Isak dibandingkan dengan striker Liga Primer

Liverpool menghabiskan lebih banyak uang musim panas ini daripada yang pernah dikeluarkan tim mana pun sebelumnya dalam satu jendela transfer, dan kini tim asuhan Arne Slot diharapkan mampu mewujudkannya.

Mereka harus mempertahankan gelar Liga Primer mereka; mereka harus bertarung melawan tim terbaik di benua itu untuk meraih kemenangan ketujuh di Liga Champions.

Isak akan membantu mewujudkan semua itu. 

Pemain berusia 25 tahun ini mencetak 27 gol untuk Newcastle musim lalu dan telah menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia sepak bola selama beberapa tahun terakhir, begitu cerdas, berpengaruh, dan klinis di depan gawang.

Mohamed Salah dikenal karena kesuksesannya di sepertiga akhir.