Ruben Amorim Punya Masalah Lebih Besar daripada Benjamin Sesko di Man Utd, Tapi Itu Bukan Casemiro

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tidak pernah mudah dengan melawan tim Manchester United di Liga Inggris.

Menghibur mungkin agak berlebihan, tetapi itu adalah pertandingan sepak bola yang menyeluruh, dengan Setan Merah berusaha keras untuk mengamankan kemenangan penting 2-1 atas rival Chelsea di tengah kondisi yang tidak biasa di Old Trafford.

Hujan turun deras dengan cara yang mirip dengan apa yang terjadi di Grimsby Town beberapa minggu lalu.

Meskipun penjaga gawang tim tamu Robert Sanchez tidak dapat sepenuhnya menyalahkan permukaan lapangan atas kesalahan pengambilan keputusannya di awal pertandingan, setelah menjatuhkan Bryan Mbeumo di tepi area pertahanannya sendiri.

Dengan pemain Spanyol itu harus ditarik keluar lebih awal, kemenangan ini tampak akan menjadi kemenangan yang langka dan tenang bagi pasukan Ruben Amorim karena duet berpengalaman Bruno Fernandes dan Casemiro tampil gemilang melawan lawan mereka yang hanya bermain dengan sepuluh pemain. Dan kemudian.

Baca juga: Pemain Juventus Punya Statistik Hebat Bikin Man Utd Bergabung dengan Liverpool Dalam Perebutannya

Baca juga: Man Utd Siap Gelontorkan Banyak Uang Goda Bintang Real Madird, Bakar Rp1,95 Triliun Demi Gelandang

Lembut atau tidak punya otak, pilihlah yang mana, pemain Brasil yang biasanya gegabah itu kemudian diusir keluar lapangan karena menerima kartu kuning kedua tepat sebelum jeda, dengan sundulan Trevoh Chalobah di menit-menit akhir yang memicu akhir pertandingan yang menegangkan dan menegangkan bagi tim tuan rumah.

Beruntung bagi Amorim, kelompoknya yang sedang berjuang bangkit dan berhasil meraih tiga poin dan naik ke klasemen Liga Premier.

Hasil yang positif dan penampilan yang sebagian besar positif, tetapi ada perasaan yang mengganggu bahwa masih ada masalah besar yang harus diselesaikan oleh Setan Merah.

Dengan Casemiro menjatuhkan rekan senegaranya Andrey Santos dengan cara yang tidak perlu menjelang akhir babak pertama, Amorim terpaksa membuat keputusan tentang cara untuk mengisi kekosongan di lini tengah, dengan Manuel Ugarte akhirnya dipilih sebagai orang yang masuk ke dalam keributan.

Peralihan itu menyebabkan pemain yang direkrut pada musim panas ini, Benjamin Sesko, ditarik keluar menjelang babak kedua, dan pemain Slovenia itu harus menunggu hingga menit terakhir di Manchester untuk mencetak gol.

Enam pertandingan, tanpa gol, meskipun hanya tiga kali tampil sebagai starter, fakta yang memastikan bahwa mantan pemain RB Leipzig tersebut adalah penyerang tengah terbaru yang mengalami awal yang tersendat-sendat di Theatre of Dreams.

Ada tanda-tanda kehidupan pada Sabtu malam, setelah memainkan kerja sama apik dengan Fernandes pada satu tahap, hanya saja pemain asal Portugal itu secara tidak biasa melakukan umpan yang terlalu tinggi, namun sekali lagi pemain yang direkrut seharga £74 juta itu tidak mampu melepaskan tembakan.

Satu momen, khususnya, tampak menjadi tanda menurunnya kepercayaan dirinya, saat pemain berusia 22 tahun itu menguasai bola dengan indah sebelum mengarahkannya ke gawang Chelsea, lalu mengoper bola kepada Amad, alih-alih melepaskan tembakan dari jarak jauh.

Sementara sontekan Sesko yang menyebabkan kartu merah di awal, pemain depan United itu dibatasi hanya melakukan delapan sentuhan secara total, setelah tergelincir ke wilayah Rasmus Hojlund sebagai pemain yang tidak bisa diharapkan performanya secara maksimal oleh rekan setimnya.

Kurangnya dampak dari mantan pemain Red Bull Salzburg itu menjadi perhatian - seperti halnya pengambilan keputusan Casemiro yang terus dipertanyakan, di tengah kartu merah keempatnya untuk United - meskipun Amorim mungkin memiliki masalah yang lebih besar untuk direnungkan di posisi bek sayap.

* Mengapa Patrick Dorgu tetap menjadi masalah terbesar yang harus dipecahkan

Banyaknya perdebatan setelah berakhirnya bursa transfer musim panas berpusat pada keputusan untuk tidak memilih kiper pilihan utama yang siap pakai, di samping kegagalan untuk memperkuat barisan gelandang.

Skenario terakhir akan lebih terekspos dengan Casemiro yang sekarang diskors, meskipun satu area lapangan yang mungkin diabaikan adalah di posisi bek sayap, dengan Amorim masih kekurangan pilihan asli dan terbukti di kedua peran tersebut.

Dalam performa Amad, Diogo Dalot dan Noussair Mazraoui, pelatih asal Portugal itu dapat bermain di sisi kanan, meski di sisi berlawanan terdapat masalah signifikan, yakni terkait dengan Patrick Dorgu yang masih muda.

Peringatannya, tentu saja, pemain Denmark berusia 20 tahun itu masih merupakan pemain masa depan, karena telah berada di United selama lebih dari enam bulan, menyusul kedatangannya pada bulan Januari dari Lecce.

Pemain kidal yang berani itu juga memberikan assist untuk gol pembuka Fernandes, meskipun itu merupakan momen puncak yang penting, setelah sebelumnya ia berjuang dalam pengambilan keputusan di sisi kiri.

Memang, ia kehilangan bola sebanyak 18 kali, menurut Sofascore, dengan Carl Anka dari The Athletic mencatat bahwa " kemampuan umpannya perlu ditingkatkan ".

Terlalu sering Dorgu tampaknya membuat keputusan yang salah di sepertiga akhir, sehingga ada kesan bahwa sistem Amorim terlalu bergantung pada pemain muda tersebut untuk memberikan ancaman kreatif, setelah membuat lebih banyak sentuhan di kotak penalti lawan daripada pemain mana pun selama derby Manchester (12).

Kurangnya alternatif yang nyata dengan Luke Shaw yang kini kokoh di bek tengah kiri, dan pemain baru Diego Leon yang masih belum dikenal juga memastikan Dorgu terlalu bergantung pada performanya setiap minggu. Ia bahkan jarang digantikan karena minimnya pengganti yang jelas.

Menghadapi sosok berbahaya dalam diri Reece James - yang gagal ia pantau pada satu tahap di akhir - pemain nomor 13 United itu siap bertarung, meskipun hanya memenangkan tujuh dari 16 duelnya, dan gagal menyelesaikan satu pun dari tiga percobaan dribelnya.

Mungkin setelah malam yang kacau, terlalu keras untuk menghakimi pemain mana pun, namun ini adalah tema yang terus berlanjut sejak kedatangan Dorgu, dan juga terlihat jelas di Etihad minggu lalu.

Sesko mungkin akan bersinar, sementara ada pengganti Casemiro, baik Ugarte maupun Kobbie Mainoo, tetapi sulit untuk melihat perubahan di posisi bek sayap kiri. Ini adalah masalah yang belum ada solusinya saat ini.

Jadi, meski tiga poin akhirnya berhasil diklaim, Amorim masih punya banyak hal untuk direnungkan.

(Banjarmasinpost.co.id)