Chelsea Mengubah Strategi Transfer untuk Merekrut Kapten Juventus dalam Langkah yang Membingungkan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Chelsea tengah merencanakan langkah mengejutkan untuk mendatangkan bintang Juventus Manuel Locatelli, dalam transfer yang akan membuat mereka keluar dari rencana transfer biasanya, menurut laporan yang menarik perhatian.

Chelsea telah menghabiskan sekitar £1,5 miliar sejak konsorsium yang dipimpin Todd Boehly membeli klub pada Mei 2022, dan mereka kembali menjalani musim panas yang sibuk sebagai persiapan untuk musim 2025-26.

Jamie Gittens, Joao Pedro, Liam Delap, Alejandro Garnacho, dan Jorrel Hato semuanya tiba di Stamford Bridge dengan status permanen.

Chelsea juga mengontrak Facundo Buonanotte dengan status pinjaman selama semusim dari Brighton & Hove Albion dan memiliki hak yang sama untuk pemain Argentina itu yang siap untuk musim panas mendatang.

Baca juga: Mantan Pemain Chelsea Ingin Meninggalkan Klub Besarnya, Man Utd Memimpin Perlombaan Rp1 Triliun

Para petinggi Chelsea juga bekerja keras untuk mengurangi jumlah pemain yang dimiliki Enzo Maresca.

Djordje Petrovic, Kepa Arrizabalaga, Noni Madueke, Joao Felix, Kiernan Dewsbury-Hall, Armando Broja, dan Christopher Nkunku termasuk di antara para pemain yang dijual, yang turut memperkuat kondisi keuangan Chelsea.

The Blues bertekad untuk semakin mendekati penantang gelar Liga Primer musim ini, meskipun mereka membutuhkan beberapa pemain lagi sebelum dapat dianggap sebagai favorit.

Menurut CaughtOffside , Chelsea berharap untuk mendapatkan kapten Juve Locatelli pada tahun 2026 dan telah 'mendaftarkan minat mereka' pada jasanya.

Kepala perekrutan The Blues sedang mencari gelandang baru dan telah mengidentifikasi Locatelli sebagai target utama.

Chelsea siap bersaing dengan Newcastle United, Aston Villa, dan West Ham United untuk memboyong pemain Italia itu ke Liga Premier.

Lebih jauh lagi, Bayer Leverkusen 'memantau situasinya'.

Sementara Locatelli dipandang oleh hierarki Juve sebagai 'pemain kunci', mereka akan menjualnya seharga €40 juta (£35 juta) karena biaya tersebut akan sangat memperkuat situasi keuangan mereka.

Namun, laporan itu mencatat bahwa merekrut Locatelli, yang berusia 27 tahun, akan membuat Chelsea menyimpang dari strategi transfer mereka.

Di bawah Boehly, Chelsea berfokus pada pembelian pemain muda berbakat dengan potensi besar, terutama Cole Palmer, Enzo Fernandez, dan Moises Caicedo.

Ide di balik ini adalah bahwa Chelsea dapat mencoba mengembangkan mereka menjadi pemain kelas dunia.

Chelsea Merekrut Manuel Locatelli Akan Jadi Langkah Mengejutkan

Sekalipun pemain tersebut tidak memberi pengaruh yang signifikan, mereka masih muda dan Chelsea karena itu dapat menjual mereka dengan harga yang layak.

Mereka mendapat untung dari Renato Veiga misalnya, dengan merekrut bek tersebut seharga £12 juta dan menjualnya ke Villarreal dalam kesepakatan senilai £26 juta selama jendela transfer terakhir.

Merekrut Locatelli akan membuat Chelsea menambah pengalaman dan kepemimpinan dalam skuad mereka.

Namun, Locatelli tidak akan memiliki nilai jual kembali yang tinggi jika Chelsea merekrutnya dan ia gagal memenuhi harapan, sehingga transfer ini menjadi mustahil.

Sebaliknya, TEAMtalk memahami bahwa Chelsea sedang merencanakan pembicaraan untuk bintang muda Crystal Palace, Adam Wharton, pada bulan Januari .

Ia berusia 21 tahun dan memiliki masa depan yang sangat cerah.

Palace akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan Wharton setidaknya hingga musim panas.

Selain itu, Manchester United dan Liverpool akan menjadi pesaing bagi Chelsea untuk mendapatkan pemain Inggris tersebut.

Berita Chelsea: Bintang top 'tidak puas'; rencana penandatanganan berjalan sesuai rencana
Sementara itu, salah satu pemain terbaik Chelsea diduga 'tidak puas' dengan klubnya .

Sebagian basis penggemar klub merasa frustrasi pada musim panas ketika mereka gagal mendatangkan kiper baru untuk menggantikan Robert Sanchez.

Baca juga: Pertarungan Transfer Chelsea dan River Plate Mencapai Angka Rp1,7 Triliun, Barcelona Juga Tertarik

FA 'Akan Selidiki' Insiden Mengejutkan Moises Caicedo Saat Chelsea 1-3 Brighton

Chelsea mungkin menghadapi masalah serius dengan FA setelah Moises Caicedo menyerang bek Brighton Jan Paul Van Hecke saat mereka kalah 3-1 di Stamford Bridge, menurut The Sun.

Tim asuhan Enzo Maresca menderita kekalahan kedua mereka di musim Liga Primer pada Sabtu sore, saat gol-gol di menit akhir dari Danny Welbeck dan Maxim de Cuyper membawa tim tamu meraih tiga poin.

Setelah unggul terlebih dahulu pada babak pertama melalui gol sundulan Enzo Fernandez, Chelsea harus bermain dengan 10 orang pada menit ke-53 ketika Trevoh Chalobah diusir keluar lapangan karena tekel kerasnya terhadap Georginio Rutter.

Ini menandai akhir pekan kedua berturut-turut di mana The Blues melihat seorang pemain dikeluarkan, menyusul pengusiran awal Robert Sanchez dalam kekalahan 2-1 mereka di Manchester United.

Saat ketegangan meningkat di penghujung babak kedua, Caicedo juga beruntung tidak mendapat kartu kuning setelah terlihat menyerang Van Hecke, yang kabarnya dapat membuat Chelsea mendapat masalah lebih lanjut.

FA 'Akan Selidiki' Insiden Moises Caicedo

Menurut The Sun, insiden Caicedo dengan Van Hecke dapat menarik perhatian dari FA setelah pemain internasional Ekuador itu tampak menyerang bek Brighton dalam 'amarah yang meluap-luap' di akhir babak kedua.

Van Hecke terlihat jatuh ke lantai dan berguling kesakitan setelah tindakan Caicedo dan, menurut mantan wasit Liga Premier Mark Halsey, insiden tersebut akan diselidiki oleh FA.

Halsey, seperti dikutip The Sun , mengatakan:

"Tampaknya ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Caicedo, tetapi jika melihat videonya, tampaknya hal itu tidak meyakinkan.

"Dan VAR melihat rekamannya dan merasa hal yang sama bahwa itu tidak meyakinkan.

"Sekarang, FA akan menyelidikinya, mereka akan memeriksanya lagi.

Kedua klub akan didakwa karena gagal mengendalikan pemain mereka. Tidak ada keraguan tentang itu, tetapi FA akan meninjaunya dan mungkin akan ada tindakan retrospektif terhadap Caicedo.

"Namun, seperti yang saya katakan, jika dilihat dari hal itu, tampaknya hal itu tidak meyakinkan."

Kekalahan 3-1 membuat Chelsea memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka di Liga Primer, di mana The Blues masih mencari kemenangan di liga utama sejak jeda internasional pada bulan September.

Satu-satunya kemenangan mereka sejak awal bulan terjadi di putaran ketiga Piala EFL, kemenangan tandang 2-1 di Lincoln City, di mana The Blues kebobolan lebih dulu sebelum bangkit di babak kedua.

Chelsea akan menghadapi dua pertandingan kandang berturut-turut berikutnya, menjamu Benfica di Stamford Bridge pada hari Selasa di Liga Champions, diikuti dengan pertandingan melawan juara bertahan Liverpool akhir pekan depan.

(Banjarmasinpost.co.id)