Indonesia Championship 2025

PSIS Semarang Pecat Pelatih Jelang Jamu Barito Putera, Suporter Cetuskan Shin Tae-yong

PSIS Semarang bakal tanpa pelatih kepala saat menjamu PS Barito Putera Sabtu (4/10) di Stadion Jatidiri

|
Instagram @psisofficial
DIPECAT - Kahudi Wahyu dipecat dari jabatan pelatih kepala PSIS Semarang per Selasa (30/9/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - PSIS Semarang bakal tanpa pelatih kepala saat menjamu PS Barito Putera pada lanjutan kompetisi Indonesia Championship 2025-2026, Sabtu (4/10) di Stadion Jatidiri Kota Semarang, Jawa Tengah.

 

 

 

 


Hal itu berdasar pengumuman yang disampaikan pihak klub melalui akun Instagram resmi mereka @psisofficial pada Selasa malam, 30 September 2025. “PSIS Semarang dan pelatih kepala Kahudi Wahyu resmi melakukan kesepakatan pengakhiran kontrak.”

 

 

 

 


“Untuk sementara waktu dalam menghadapi pertandingan terdekat, manajemen PSIS Semarang menunjuk asisten pelatih Ega Raka Galih sebagai caretaker,” sambungnya.

 

 

 

 


“PSIS Semarang berterimakasih atas kinerja dan kontribusi Coach Kahudi kepada tim. Matursuwun Coach Kahudi,” pungkasnya.

 

 

 

 


Catatan banjarmasinpost.co.id, manajemen PSIS resmi menunjuk Kahudi Wahyu Widodo menjadi pelatih kepala pada 30 Juni 2025. Pelatih berlisensi A AFC itu akan jadi juru taktik Mahesa Jenar selama Indonesia Championship 2025-2026.

 

 

 

 


Mengutip laman ileague, Direktur utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono mengatakan, dipilihnya Kahudi Wahyu sebagai pelatih kepala melalui beberapa tahapan proses seperti paparan program yang disampaikan.

 

 

 

 

 


“Coach Kahudi kami tunjuk sebagai pelatih kepala PSIS pada kompetisi Liga 2 ini setelah melalui beberapa tahapan proses seperti paparan. Kami memilih coach Kahudi dari beberapa faktor, seperti faktor teknis karena tahun lalu coach Kahudi dapat membangun fondasi yang bagus di salah satu tim yang promosi,” tutur Agung ketika itu.

 

 

 

 


Tak hanya itu, manajemen disebutnya juga menilai Kahudi memiliki kemampuan menjadi leader di antara para pemain, ofisial untuk kompak dan guyub di dalam maupun luar lapangan.

 

 

 

 


Sementara itu, Kahudi Wahyu mengatakan, dia ingin mengulang mengabdi bersama PSIS seperti pada tahun 2007 lalu saat dia masih menjadi pemain.

 

 

 

 


“Saya bukan orang Semarang, saya tidak dilahirkan di Semarang, tapi saya bersyukur untuk kesempatan mengabdi di sini dan dengan dukungan serta doa restu seluruh masyarakat Semarang kita bisa membawa PSIS berprestasi lagi,” tekad Kahudi.

 

 

 

 


Pada Pegadaian Liga 2 2024/25, Kahudi Wahyu sempat menukangi Persijap Jepara hingga di posisi yang bagus di putaran pertama. Tapi kemudian secara mengejutkan dia mundur dari kursi pelatih kepala. Dia melanjutkan perjalanan di kasta kedua bersama Persibo Bojonegoro.

 

 

 

 


Perihal pemecatan Kahudi Wahyu dari kursi pelatih kepala PSIS Semarang, sudah tentu didasari atas tiga kekalahan beruntun. Masing-masing 0-4 oleh Persiku Kudus, 2-0 di markas Persipura dan kembali dipermalukan di kandang 1-2 oleh Persiba Balikpapan.
 

 

 

 


Informasi ini cepat direspons suporter PSIS yang jadi pengikut akun tersebut.
“Di ganti STY po min?” ujar akun @dewaaabagusss.
“Aseekkkk STY in ki.Sing bosok manajemen'mu sing di pecat staff'mu,” ucap akun @muhammad_faizien. (banjarmasinpost/mulyadi danu saputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved