Mikel Arteta Isyaratkan Telah Memainkan Bintang 'Ajaib' di Posisi yang Salah Sejak Bergabung Arsenal

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manajer Arsenal Mikel Arteta berbicara penuh semangat tentang skuadnya menjelang menghadapi Olympiacos di Liga Champions.

Saat Arsenal berada di parit di St James' Park Minggu lalu, Mikel Arteta pasti senang dengan bagaimana pemain seperti Declan Rice, Mikel Merino, dan Gabriel Magalhaes bereaksi.

Sebenarnya, tidak ada penampilan yang buruk dalam balutan seragam Arsenal, dan The Gunners pantas membawa pulang tiga poin penuh melawan Newcastle United.

Berbicara setelah pertandingan, Bukayo Saka memuji pemain baru Eberechi Eze , yang memulai hidupnya dengan cemerlang di London utara.

Baca juga: Jadwal Liga Champion Malam Ini: Arsenal Live SCTV, Big Match Barcelona vs PSG, Monaco vs Man City

Eberechi Eze tampaknya merupakan rekrutan menit terakhir bagi Arteta – Arsenal menginginkan satu penyerang lagi di akhir bursa transfer tetapi direktur olahraga Andrea Berta punya lebih dari satu pilihan.

Mikel Arteta menjelaskan perbedaan Eberechi Eze dan Martin Odegaard

Karena itu, Arteta berbagi beberapa pemikiran yang sangat jujur ??dan menarik tentang Eze sebelum pertandingan Arsenal dengan Olympiacos.

Selama kurang lebih setahun terakhir, sejumlah penggemar Arsenal terkadang merasa frustrasi dengan Martin Odegaard.

Meskipun jelas merupakan pemain sepak bola yang sangat berbakat, Odegaard tidak selalu mampu menentukan hasil pertandingan sendirian, sesuatu yang diinginkan para pendukung di N5 dari pemain nomor 10 mereka.

Terlebih lagi, dengan bergabungnya Eze, sejumlah penggemar berharap agar mantan gelandang Crystal Palace itu diberi kesempatan ketimbang Odegaard pada kesempatan tertentu.

Dan menjelang menghadapi Olympiacos, Arteta ditanya tentang apa yang dibawa Eze di posisi sentral dibandingkan dengan Odegaard.

Arteta menjawab: “Saya pikir dia punya kualitas yang berbeda, bahwa dia melakukan hal-hal yang, dalam buku, tidak terduga.

"Ketika kamu pikir dia akan belok kanan, dia ke kiri. Ketika dia pikir dia akan menyentuh bola lagi, dia melepaskan bola."

“Itu visinya, dia pemain yang bisa menciptakan momen-momen ajaib, dan di titik tertentu, dia bisa mencuri bola dengan cara yang tidak banyak pemain bisa lakukan.

Beruntung kami memiliki beberapa pemain seperti itu, tetapi semakin sering kami menempatkannya di posisi sentral, dalam kondisi seperti itu, terutama ketika ada ancaman di sekitarnya, kami justru memanfaatkan kekuatannya.