Mason Mount: Man Utd Memblokir Kebisingan Media Daripada Terjebak di Dalamnya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mason Mount mengatakan timnya “100 persen mendukung sang pelatih”.

Mason Mount mengatakan Manchester United tengah memblokir kebisingan daripada terperangkap di dalamnya setelah Ruben Amorim yang tengah dikritik mengklaim para pemainnya dipengaruhi oleh kritik media.

Rasa harapan baru setelah finis di posisi ke-15 musim lalu pupus karena awal musim yang buruk dan tersingkir secara memalukan di Carabao Cup di Grimsby yang membuat pelatih kepala tertekan.

Kegigihan Amorim dalam menerapkan sistem 3-4-2-1 menjadi sorotan khusus, dengan bos United tersebut secara mengejutkan mengklaim setelah kekalahan telak 3-1 di Liga Primer Inggris di Brentford akhir pekan lalu bahwa para pemainnya memercayai narasi media.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Arab Saudi - Irak Live RCTI, Pemain Mewah Graham Arnold, Ada Dari Man Utd

Namun Mount menepisnya setelah mengatakan timnya "100 persen mendukung sang pelatih", setelah mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 yang sangat dibutuhkan pada hari Sabtu melawan tim promosi Sunderland di Old Trafford.

Ketika ditanya apakah pembicaraan media tentang pendekatan Amorim sampai ke ruang ganti, gelandang United itu berkata: “Tidak.

Bagi kami, intinya hanya fokus pada apa yang diinginkan manajer, dan itu dilakukan saat latihan.

Lalu, saat pertandingan, kami melakukan persis seperti yang dimintanya.

"Dan saya pikir, seperti yang Anda lihat hari ini, kami tetap fokus pada tugas yang ada.

Semua orang menjalankan peran dan tanggung jawabnya masing-masing, dan itu adalah penampilan yang baik.

Saya rasa di babak kedua permainannya agak hati-hati dan ada saat-saat di mana kami harus bertahan. Kami harus mempertaruhkan nyawa.

“Para pemain bertahan sangat hebat, jadi itu sangat penting bagi semua orang.”

Itu adalah pertandingan mudah yang langka bagi United saat Benjamin Sesko mencetak gol pertamanya di Old Trafford dan pemain baru musim panas lainnya Senne Lammens menutup debut yang mengesankan dengan clean sheet.

"Maksud saya, bagi Ben, mencetak gol itu sangat penting. Saya sangat bahagia untuknya," kata Mount. "Dan tentu saja, Senne juga ikut bermain. Penampilannya sangat solid."

"Bahaya apa pun dari tekanan mereka, dia berikan kepada Ben dan kami berhasil mengatasinya. Saya rasa dia agak banyak melepaskan tekanan hari ini."

Dan semua orang ada di sekelilingnya. Altay (Bayindir) ada di sekelilingnya. Tom (Heaton) ada di sekelilingnya sebelum pertandingan – dan itu menunjukkan betapa solidnya kami.

“Tentu saja, bahkan di musim ini, kami telah melewati pasang surut, tetapi kami tetap bersama dan akan terus bersama dengan manajer, dengan staf, untuk terus maju.”

Mount mengakui kemenangan itu “jelas merupakan momen besar” mengingat tekanan yang semakin besar pada tim dan hasil yang ingin mereka bangun setelah jeda internasional di markas rival Liverpool.

"Saya rasa itu sangat penting untuk benar-benar memulai dengan tajam," tambahnya.

"Sangat penting untuk meningkatkan karakter setelah pertandingan yang sulit dan kami berhasil melakukannya."

"Sekarang kami harus terus maju. Kami jelas punya sedikit waktu istirahat untuk pertandingan berikutnya, tapi kami perlu mengambil sisi positif dari pertandingan ini dan menerapkannya di pertandingan berikutnya."

Sedangkan untuk Sunderland, mereka akan menjamu Wolves saat kembali dari jeda istirahat dengan membawa 11 poin dari tujuh pertandingan pembukaan.

Jumlah tersebut hanya kurang satu poin dari jumlah keseluruhan pemenang play-off sebelumnya, Southampton, yang sedikit pada musim lalu dan Trai Hume mengatakan ia akan tetap positif, sembari mengambil pelajaran dari awal yang buruk pada hari Sabtu.

"Kami tahu di level ini, Anda tidak bisa memulai dengan lambat dan berharap bisa menang, tetapi kami bangkit di babak kedua dan bermain lebih baik," kata bek sayap Sunderland itu.

Kami menciptakan beberapa peluang dan mungkin seharusnya memanfaatkannya. Kami memang buruk dalam mengambil keputusan, tetapi kami tahu itu.

“Kami akan tetap sepositif mungkin, menikmati jeda internasional dan kembali dengan siap.

"Kami kecewa kalah. Kami tahu alasannya, tapi kami akan berusaha tetap positif."

Baca juga: Ruben Amorim Akhirnya Harus Menyingkirkan Dorgu Demi Kereta Uap Man Utd yang Berusia 18 Tahun

Man United “dalam posisi yang sangat sulit” menjelang saga transfer 2026

Man United kesulitan menjual pemain-pemain yang tidak mereka inginkan selama bursa transfer musim panas 2025, dan hal yang sama bisa saja terjadi pada tahun 2026.

Marcus Rashford adalah salah satu pemain yang tidak bisa mereka singkirkan secara permanen, tetapi mereka berharap dapat melakukannya di akhir musim ini.

Rashford bergabung dengan Barcelona dengan status pinjaman, dan ia mengawali kariernya dengan gemilang di raksasa La Liga tersebut.

Mereka memiliki opsi untuk mengontraknya secara permanen musim panas mendatang, meskipun mereka bisa saja mengupayakan kesepakatan dengan harga yang lebih rendah.

Barcelona Didukung untuk Capai Kesepakatan yang Menguntungkan Marcus Rashford

Dan menurut Keith Wyness (melalui Football Insider ), Barcelona punya peluang bagus untuk melakukannya, dengan Man United terpojok dengan Rashford – mengingat ia hanya berniat bertahan di Catalonia .

“Saya pikir mereka berada dalam posisi yang sangat sulit dengan ini karena tampaknya yang dia inginkan hanyalah bermain untuk Barcelona, ??dan ketika pemain bertahan seperti itu, tentu saja klub penjual tidak memiliki pengaruh yang besar.

Saya pikir Manchester United mungkin telah kandas karena Rashford ingin bertahan di Barcelona.

Dia mencetak gol-gol itu melawan Newcastle. Jelas, dia sekarang merasa lebih dicintai di Barcelona.

Mereka masih memiliki masalah keuangan di balik layar, yang mungkin juga menentukan bagaimana ini akan berakhir. Tapi yang pasti, United tidak punya banyak pilihan.

United menyadari bahwa membalikkan keadaan Man United adalah tindakan yang sangat mahal.

Dan itulah yang kita lihat. Mereka harus menerima beberapa kerugian besar sebelum bisa memperbaiki keadaan ini, jadi saya bisa katakan, saat ini ruang rapat Old Trafford sedang dalam masa-masa sulit.”

Masih harus dilihat bagaimana situasi dengan Rashford selanjutnya, tetapi tampaknya kariernya di Man United sudah hampir berakhir.

(Banjarmasinpost.co.id)