Liga Inggris
Dijual Rp20 Miliar, Pemain Man City Kini Nilainya Melebihi Reijnders, Kisah Pemain Terlupakan
Dulu dilepas Manchester City dengan harga £1 juta, Morgan Rogers kini bersinar di Aston Villa dan dinilai lebih tinggi dibanding Tijjani Reijnders
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejak kepemilikan Abu Dhabi menjadikan Manchester City sebagai kekuatan finansial, akademi mereka pun berkembang menjadi pabrik bakat ternama di Inggris. Banyak pemain muda dipromosikan, tetapi juga tak sedikit yang dilepas dan kemudian bersinar di klub lain.
Salah satu kasus paling menarik adalah Morgan Rogers dulu dilepas oleh City hanya dengan nilai sekitar £1 juta dan kini menjadi sorotan karena nilainya dinilai lebih tinggi daripada Tijjani Reijnders, pendatang baru mahal yang dibeli City dari AC Milan.
Sekarang, nilai pasar Rogers menurut berbagai sumber berkisar €50-€60 juta, setara dengan ± Rp 935 miliar-Rp 1,12 triliun (kurs aproksimasi €1 = Rp 18.700).
Dari “Dilepas Murah” ke Superstar Villa
Baca juga: Mantan Bintang Muda Man City Menggemparkan La Liga Setelah Kepindahan Mengejutkan di Musim Panas
Apa yang membuat kasus Rogers menarik?
Ia mendapatkan kesempatan bermain reguler di Villa, dan performanya melonjak drastis — mencatat statistik gol dan assist yang impresif dalam kompetisi Liga Inggris dan Eropa.
Persepsi publik membandingkan transformasi Rogers dengan pemain ikonik seperti Wayne Rooney dalam hal lonjakan karier — sebuah pujian bukan sekadar simbolik.
Beberapa media bahkan menyebut bahwa nilai pase Rogers saat ini bisa berada di kisaran £80 juta atau lebih, terutama jika ada persaingan antar klub besar yang menawar.
Sementara itu, perbandingan ini menyoroti bahwa City “membuang” pemain muda berbakat tanpa melihat prospek jangka panjang.
Analisis dan Risiko bagi Man City dan Rogers
Mereka kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan potensi jangka panjang Rogers — jika sejak awal diberi jalan masuk ke tim utama, mungkin performanya bisa tumbuh di Etihad.
Meski City memperoleh kompensasi lewat sell-on clause, jumlahnya jauh di bawah keuntungan yang bisa diperoleh jika ia tetap dikembangkan internal.
Namun, City juga punya tantangan manajemen skuad: memberikan waktu bagi banyak talenta muda di klub yang memprioritaskan prestasi tinggi bisa memicu tekanan dari sponsor dan penggemar.
Sementara bagi Morgan Rogers lonjakan nilai dan ekspektasi besar membawa tekanan besar pada performa berkelanjutan. Jika penurunan performa terjadi, ia bisa dilabeli “bintang kilat”.
Transfer mahal ke klub yang lebih besar (misalnya Chelsea atau klub Eropa lainnya) membawa risiko adaptasi perbedaan sistem, tekanan, dan persaingan bisa menjadi batu sandungan.
Sementara Reijnders nilainya yang tinggi menempatkan beban performa instan, terutama di klub sebesar Manchester City.
Jika tidak mampu memenuhi ekspektasi, ia bisa dibandingkan terus-menerus dengan kasus Rogers — yakni “yang dilepas duluan tapi malah melesat”.
Perbandingan antara Rogers dan Reijnders bukan hanya soal angka pasar, tetapi tentang manajemen talenta jangka panjang.
Klub-klub elite seperti City harus hati-hati: melepas pemain muda prematur bisa berarti kehilangan aset besar ke masa depan.
Morgan Rogers adalah contoh nyata bahwa “talent dismissed” bisa tumbuh menjadi bintang. Sementara itu, Reijnders adalah taruhan mahal yang harus dibuktikan nilainya melalui performa konsisten.
Baca juga: Jadwal Bola Malam Ini Live SCTV-RCTI: Juventus vs AC Milan, Man City Hingga Barcelona Streaming
Manchester City dikabarkan tertarik untuk mendatangkan pemain pemenang Piala Dunia dari Atletico Madrid
Di awal musim 25/26, posisi bek kanan memang tampak menjadi perhatian utama Manchester City. Matheus Nunes dan Rico Lewis tampak siap bersaing untuk menjadi bek kanan pilihan utama City.
Namun, kebangkitan Abdukodir Khusanov membuat pemain internasional Uzbekistan itu tampaknya menjadi pemain ideal untuk mengisi posisi bek kanan di tim asuhan Pep Guardiola.
Khusanov bermain apik melawan Manchester United, Napoli, dan Arsenal sebagai bek kanan. Sayangnya, cedera yang dialami Khusanov memaksanya absen dari lapangan.
Kini, sebuah laporan baru menunjukkan bahwa pemain peraih Piala Dunia Atletico Madrid, Nahuel Molina, menjadi incaran potensial Manchester City.
Molina, yang bisa bermain sebagai bek kanan maupun gelandang, merupakan pemain yang layak untuk memperkuat skuad Pep Guardiola.
Masih harus dilihat apakah City akan mencari bek kanan, tetapi jika memang demikian, Nahuel Molina bisa langsung masuk ke dalam skuad City dan berkontribusi jika City benar-benar menginginkannya.
Manchester City dikabarkan tertarik untuk mengontrak Nahuel Molina untuk menambah perlindungan di bek kanan.
Dean Jones telah melaporkan untuk TeamTalk bahwa Manchester City akan mengincar bek kanan pada bursa transfer Januari.
Lebih lanjut, Jones melaporkan bahwa Nahuel Molina adalah pemain yang dipandang City sebagai pemain yang bisa masuk ke dalam skuad Pep Guardiola dan menambah pengalaman serta kualitas di posisi bek kanan.
Dean Jones juga melaporkan bahwa Nahuel Molina hanya memiliki sisa kontrak sekitar 18 bulan dengan Atletico Madrid. Ia bisa menjadi pilihan yang layak bagi Manchester City jika mereka memutuskan untuk merekrut bek kanan dalam beberapa bulan mendatang.
Seorang pemain seperti Nahuel Molina akan menambah kualitas dan silsilah pada skuad Pep Guardiola.
Masih harus dilihat apakah Manchester City akan mencari bek kanan pada bursa transfer Januari.
Abdukodir Khusanov telah memberikan kesan yang kuat di posisi tersebut. Matheus Nunes adalah pilihan kuat bagi Pep Guardiola untuk mengisi posisi tersebut.
Rico Lewis tampaknya siap untuk pindah ke lini tengah, dan John Stones dapat bermain sebagai bek kanan jika dibutuhkan. Ada beberapa opsi di skuad Pep Guardiola untuk mengisi posisi bek kanan.
Namun, jika mereka menginginkan pemain berpengalaman yang dapat langsung mengisi peran tersebut, Nahuel Molina bisa menjadi pilihannya.
Nahuel Molina berusia 27 tahun dan masih berada di puncak kariernya. Ia telah dibekukan musim ini oleh Diego Simeone.
Namun, dalam performa terbaiknya, Nahuel Molina adalah pilihan yang baik di posisi bek kanan. Ia berbakat secara teknis dan dapat memainkan berbagai umpan. Molina dapat bergerak naik turun dengan baik dan ia dapat bermain sebagai bek sayap yang melakukan overlapping atau ia dapat bergerak ke lini tengah jika diperlukan.
Ia kompeten dalam bertahan dan jika melihat opsi bek kanan yang mungkin tersedia pada bulan Januari, Nahuel Molina adalah pilihan yang berkualitas.
Nahuel Molina memenuhi hampir semua kriteria yang dibutuhkan untuk bermain di Manchester City.
Jika City benar-benar mengincar bek kanan pada Januari, ada alasan kuat untuk merekrut sang pemenang Piala Dunia dari Atletico Madrid. Masih harus dilihat apakah mereka akan mengejarnya di bursa transfer Januari.
(Banjarmasinpost.co.id)
Glenn Hoddle Terkesima dengan Penampilan Bintang Chelsea yang 'Luar Biasa' Saat Melawan Liverpool |
![]() |
---|
Bukan Bukayo Saka atau Rice, Monster 8/10 Sekarang Terlihat Seperti Pemain Terbaik Arsenal |
![]() |
---|
Mason Mount: Man Utd Memblokir Kebisingan Media Daripada Terjebak di Dalamnya |
![]() |
---|
Mantan Bintang Muda Man City Menggemparkan La Liga Setelah Kepindahan Mengejutkan di Musim Panas |
![]() |
---|
Liverpool Diberitahu 'Merindukan' Trent Alexander-Arnold Saat Arne Slot Diberi Keputusan Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.