Kevin De Bruyne Berikutnya Bermimpi ke Real Madrid meski Barcelona Buka Pembicaraan Kontrak Baru

BANJARMASINPOST.CO.ID - Barcelona telah menggencarkan upaya mereka untuk mendatangkan bintang muda Meksiko Gilberto Mora dengan berupaya mengalahkan sejumlah raksasa Liga Primer untuk mendapatkan tanda tangannya.

Meskipun pada akhirnya ia ingin bermain untuk rival beratnya Real Madrid, menurut sejumlah laporan.

Mora adalah gelandang serang berusia 16 tahun yang dipromosikan ke tim utama Club Tijuana pada Juli tahun lalu.

Meskipun usianya masih belia, Mora telah bermain 41 kali untuk Club Tijuana dan menyumbang tujuh gol.

Playmaker tersebut dipandang sebagai salah satu prospek paling menarik di Meksiko dan telah bermain tiga kali untuk tim nasional mereka juga.

Baca juga: Bintang Chelsea Rp2,5 T Bermimpi Bermain untuk Real Madrid, Pemain Juventus Opsi Serius Maresca

Baca juga: Monster Arsenal dengan Cepat Menggeser Eze dan Odegaard Sebagai Kreator Terbaik Mikel Arteta

Kenaikan Mora yang menakjubkan telah membuatnya memecahkan banyak rekor, seperti pencetak gol termuda Liga MX dan pemain termuda Tijuana dalam kompetisi tersebut.

Mora hanya setinggi 170 cm, tetapi ia memanfaatkan pusat gravitasinya yang rendah untuk memperdaya bek lawan. 

Ia adalah maestro penguasaan bola, yang ditandai dengan nutmeg yang berani, drag-back, dan spin.

Koresponden transfer TEAMtalk Fraser Fletcher mengungkapkan minggu lalu bahwa bakat remaja tersebut telah memicu kegilaan kepanduan di kalangan klub-klub elite Eropa .

Barcelona, ​​Real Madrid, Arsenal, Chelsea dan Manchester City semuanya mengawasi perkembangan Mora, menganggapnya sebagai Kevin De Bruyne atau Pedri berikutnya.

Kini telah ada kabar terbaru mengenai situasi pemain muda tersebut. 

Menurut jurnalis Cesar Luis Merlo , Barcelona ingin merekrut Mora terlebih dahulu dan telah membuka negosiasi untuknya.

Barcelona sedang menghubungi agen Rafaela Pimenta, yang juga mewakili target lain mereka – striker Manchester City Erling Haaland.

Barca telah menjelaskan kepada Mora dan kubunya rencana mereka untuk mendominasi sepak bola Eropa sekali lagi, dan bagaimana gelandang itu dapat berkembang di jajaran mereka.

Meski tim Hansi Flick telah mengambil langkah untuk merekrut Mora, mereka akhirnya bisa merasa frustrasi.