Liga Italia
Ambisi Juara Juventus All Out Demi Pemain Newcastle, Koopmeiners Ditumbalkan Plus Uang Tunai Rp875 M
Raksasa Liga Italia Juventus ingin merekrut gelandang sentral Newcastle United, Sandro Tonali Yang melibatkan pemain Teun Koopmeiners plus uang tunai.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Raksasa Liga Italia Juventus, dikabarkan tengah menyiapkan tawaran gila-gilaan untuk merekrut gelandang sentral Newcastle United, Sandro Tonali. Tidak tanggung-tanggung, Juventus dilaporkan berencana mengajukan paket tukar guling yang melibatkan pemain plus uang tunai.
Menurut laporan dari Juve-Live, Bianconeri siap menawarkan gelandang mereka, Teun Koopmeiners, ditambah uang tunai sebesar €50 juta atau setara dengan kurang lebih Rp875 Miliar kepada The Magpies.
Fokus Newcastle United selama ini memang tertuju pada kembalinya Tonali dari masa skorsing. Kehadiran pemain asal Italia ini di bawah asuhan Eddie Howe telah menghidupkan kembali lini tengah tim, mengembalikan ritme dan ketajaman yang dibutuhkan.
Tonali sekali lagi menjadi sosok sentral, menghubungkan pertahanan dan serangan dengan kehalusan dan agresi yang luar biasa.
Baca juga: Juventus Diperkirakan akan Mencoba Merekrut Endrick dengan Status Pinjaman dari Real Madrid
Namun, ketenangan ini kini digoyahkan oleh rumor kepindahan Tonali kembali ke Serie A.
Juve Incar Tonali untuk Duet Ideal
Raksasa Italia tersebut memandang Tonali sebagai pengatur lini tengah ideal mereka untuk jangka panjang. Juventus sangat yakin bahwa duet Tonali dengan Manuel Locatelli dapat menjadi kunci bagi mereka untuk kembali mendominasi kompetisi domestik.
Ironisnya, kedua klub ini pernah mengejar target serupa, di mana Newcastle United sebelumnya sempat dikaitkan dengan peluang merekrut Locatelli.
Tawaran yang diajukan Juventus, yang mencakup Koopmeiners dan dana segar hingga hampir Rp1 Triliun, tentu terlihat menggiurkan di atas kertas.
Koopmeiners Jadi 'Tumbal' Transfer
Meski demikian, tawaran ini mungkin tidak terlalu menggoda Newcastle United. Pasalnya, Teun Koopmeiners, yang datang ke Turin dari Atalanta pada tahun 2024, dilaporkan gagal tampil mengesankan.
Performanya dinilai menurun, dan orang-orang di Turin kini menganggap Koopmeiners sebagai pemain yang mudah dikorbankan demi mendapatkan sosok playmaker baru seperti Tonali.
Newcastle kini berada di persimpangan jalan, apakah akan mempertahankan aset vital mereka, atau tergoda dengan paket transfer fantastis dari Bianconeri.
Namun, sikap Tonali ini mungkin akan menghancurkan rencana Juventus sebelum mencapai momentum. Laporan mengklaim ia lebih suka bertahan di Newcastle United, dan pilihan itu dapat menghancurkan harapan Juventus.
Selagi Newcastle menilai pilihan mereka, mereka terus mengamati pasar bakat Eropa.
Para pencari bakat terus memantau striker Atletico Madrid, Alexander Sørloth, sembari mengevaluasi kesesuaiannya dengan sistem serangan Eddie Howe yang terus berkembang.
Namun, berapa pun pemain yang mereka pantau, kehilangan Tonali dapat mengguncang tim yang masih mendefinisikan identitas jangka panjangnya di bawah Howe.
Masa Depan Tonali: Sebuah Keseimbangan Antara Loyalitas dan Logika
Menjual Tonali kini tidak lagi masuk akal bagi Newcastle. Klub telah menghabiskan €70 juta (£60 juta) untuk merekrutnya. Ia telah membuktikan kepercayaan tersebut melalui penampilan dan pengaruhnya di ruang ganti.
Pemain berusia 25 tahun ini berkembang pesat bersama Bruno Guimarães dan Joelinton.
Trio tersebut memberikan keseimbangan yang membantu mereka memenangkan Piala Liga.
Selain kualitasnya, ia loyal kepada klub dan menunjukkan rasa terima kasih kepada klub atas dukungannya selama masa larangan bermain.
Agennya bahkan menepis rumor tentang kembalinya ia ke Serie A lebih awal.
Namun, sepak bola berubah dengan cepat. Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan Liga Premier menekan setiap keputusan finansial.
Tawaran besar dari Juventus dapat meringankan tekanan tersebut, tetapi menjualnya akan membuat tim kehilangan sosok pemimpin.
Kontrak Tonali berlaku hingga 2028, tetapi Newcastle harus segera bertindak untuk memperpanjangnya sebelum pemain lain bergabung.Perlengkapan sepak bola
Direktur olahraga baru, Ross Wilson, akan memimpin negosiasi tersebut. Ia perlu mempertahankan Tonali sebagai prioritas utama.
Jika The Magpies menjualnya, itu akan mencerminkan pemikiran yang picik. Di usia 25 tahun, ia memberikan kekuatan sekaligus potensi.
Newcastle United seharusnya membangun tim di sekitarnya, bukan menggantikannya. Klub harus melindungi inti tim dan menghargai loyalitas dengan komitmen. Bagaimana menurut Anda?
Haruskah Newcastle menjual Tonali atau justru memperkuat masa depan Tonali?
Baca juga: AC Milan Temukan Celah Balas Dendam pada Juventus, Transfer Pemain Real Madrid Lewat Koneksinya
Balzarini kecam Juventus karena menjual pemain yang 'berbakat
Pemain berusia 22 tahun itu baru tiba di Turin Januari lalu, setelah menyelesaikan transfer senilai €13 juta dari Vitoria Guimaraes.
Bek kanan muda ini memulai kariernya relatif lambat, karena ia harus menunggu beberapa bulan sebelum mendapatkan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.
Meskipun tidak mendapatkan waktu bermain di bawah asuhan Thiago Motta, ia menjadi pemain inti Igor Tudor di babak-babak akhir musim sebelumnya, dan juga mengambil kesempatan di Piala Dunia Antarklub FIFA.
Juventus menukar Alberto Costa dengan Joao Mario
Musim ini, Costa kembali dengan cepat ke negara asalnya melalui gerbang Porto dalam kesepakatan pertukaran tidak langsung yang membuat Joao Mario pindah ke arah yang berlawanan.
Costa telah mengukuhkan dirinya sebagai pilar bagi Dragao, terbukti dengan lima assist yang ia torehkan dalam tujuh penampilan.
Di sisi lain, Mario belum sepenuhnya meyakinkan Tudor, yang justru memilih memainkan Pierre Kalulu di posisi yang tidak biasa sebagai bek sayap kanan.
Oleh karena itu, Juventus akan kembali ke pasar pada bulan Januari untuk memperkuat lini bek sayap mereka.
Bianconeri saat ini sedang dikaitkan dengan Nahuel Molina dari Atletico Madrid , yang tidak lagi menjadi starter di tim Diego Simeone.
Balzarini merasa Juventus patut menyesal menjual Alberto Costa
Sementara itu, Balzarini yakin pemain Argentina itu akan menjadi solusi yang layak, tetapi jasanya tidak akan dibutuhkan di Continassa jika klub mempertahankan Costa.
"Molina, menurut saya, adalah pemain yang bagus, karena dia bisa meningkatkan level teknik tim. Mungkin sedikit," ujar jurnalis Sport Mediaset tersebut di kanal YouTube-nya (via JuventusNews24 ).
“Namun, Juventus sudah memiliki pemain sayap yang berbakat secara teknis, dan namanya adalah Alberto Costa, yang pergi ke Porto.
Dia mulai menjadi pemain yang produktif dalam memberikan assist, setelah memberikan lima assist musim ini. Semua orang antusias padanya.
"Joao Mario telah tiba di tempatnya, dan dia tidak terlalu defensif dan lebih ofensif. Terkadang, tidak semua kesepakatan transfer berakhir sukses. Jadi, jika Molina harus datang, maka Molina baik-baik saja. Dia ingin bermain, dia ingin membuktikan dirinya, dan itu bagus," pungkas Balzarini.
(Banjarmasinpost.co.id)
Juventus Diperkirakan akan Mencoba Merekrut Endrick dengan Status Pinjaman dari Real Madrid |
![]() |
---|
AC Milan Temukan Celah Balas Dendam pada Juventus, Transfer Pemain Real Madrid Lewat Koneksinya |
![]() |
---|
Bintang Juventus Khephren Thuram Kirim Pesan ke Adiknya di Inter Milan, Debut Penuh Timnas Prancis |
![]() |
---|
Juventus dan Igor Tudor Dapat Dorongan Awal Jelang Pertandingan Lawan Real Madrid di Liga Champions |
![]() |
---|
Langkah Inter Milan Jadikan Jay Idzes Pengganti de Vrij dan Acerbi Kian Serius, Tinggal Satu Syarat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.