Liga Inggris

Soal Pemecatan Arne Slot dari Liverpool Mulai Mencuat, Apalagi Posisi di Bawah Manchester United

Liverpool mengalami tren buruk di Liga Inggris. Bahkan, posisinya di klasemen kini dibawah Manchester United. Kini, soal pemecatan Arne Slot mulai ada

Editor: Murhan
X Liverpool FC
SAPA FANS - Pelatih Liverpool Arne Slot menyapa fans Liverpool yang hadir di stadion usai laga foto di capture dari X.Com pada 24 September 2025. 

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Liverpool mengalami tren buruk di Liga Inggris. Bahkan, posisinya di klasemen kini dibawah Manchester United.

Kini, soal pemecatan Arne Slot dari Liverpool mulai mencuat dalam pembicaraan.

Sebelumnya, Brentford berhasil menundukkan Liverpool dengan skor tipis 3-2 dalam laga pekan ke-9 Liga Inggris 2025-2026 yang digelar di Gtech Community Stadium, Minggu (26/10/2025) dini hari WITA.

Tiga gol tuan rumah dicetak oleh Dango Ouattara (5’), Kevin Schade (45’), dan Igor Thiago (60’/pen).

Sementara dua gol balasan Liverpool disumbangkan oleh Milos Kerkez (45+5’) dan Mohamed Salah (89’).
 
Kekalahan ini menjadi yang keempat secara beruntun bagi Liverpool di Liga Inggris musim ini, membuat tim asuhan Arne Slot terlempar ke posisi keenam klasemen sementara dengan 15 poin.

Kini, posisinya di bawah Manchester United, Arsenal dan Manchester City.

Baca juga: Kondisi Lamine Yamal Kala Real Madrid Kalahkan Barcelona di El Clasico LaLiga, Carvajal Pun Terpicu

Sementara itu, kemenangan penting ini membawa Brentford naik ke posisi 10 besar.

Mungkinkah Memecat Arne Slot?

Berdasarkan laporan Football Insider pada Jumat (24/10/2025), Arne Slot disebut berada dalam kondisi "satu kekalahan lagi menuju krisis".

Meski belum ada tekanan resmi dari pihak internal Liverpool, performa buruk belakangan ini mulai menimbulkan kekhawatiran di jajaran manajemen klub.

Kemenangan di tengah pekan atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions sempat diharapkan menjadi titik balik bagi Liverpool

Sayangnya, hasil di Brentford justru menunjukkan bahwa tim masih kesulitan memperbaiki performa mereka di liga domestik.

Dalam podcast "Inside Track", jurnalis Pete O'Rourke menjelaskan:

"Ini periode penting bagi Liverpool. Kemenangan atas Frankfurt seharusnya menjadi momentum. Namun, hasil tetap menjadi ukuran utama bagi siapa pun yang duduk di kursi manajer. Bila tidak ada performa dan kemenangan, tekanan pasti datang."

"Slot masih memiliki banyak kredit setelah membawa Liverpool juara Premier League musim lalu, jadi belum ada tekanan langsung dari dalam klub. Tapi. hasil buruk seperti ini tentu menimbulkan pertanyaan," tambah O'Rourke.

Kekalahan dari Brentford membuat kritik terhadap Slot makin tajam, terutama terkait keputusan taktisnya dalam beberapa laga terakhir.

Liverpool kini juga dihadapkan pada jadwal padat dan berat. 

Dalam tiga pekan ke depan, mereka akan menghadapi Crystal Palace di Carabao Cup, Aston Villa di Premier League, serta dua laga besar melawan Real Madrid dan Manchester City.

Nah, bila performa The Reds tak segera membaik, tekanan terhadap Arne Slot diyakini akan makin sulit dibendung.

Sementara, Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengakui performa timnya jauh di bawah harapan dan menyebut kekalahan lawan Brentford ini sebagai yang terburuk sepanjang musim.

“Penampilan kami tidak terlalu bagus. Mungkin hanya 20-25 menit di babak pertama kami bermain cukup baik. Tapi secara keseluruhan, saya rasa kami tidak pernah benar-benar punya peluang menang,” ujar Arne Slot dikutip dari BBC.

Slot menilai timnya masih gagal memperbaiki kelemahan mendasar, terutama dalam situasi bola mati yang kembali menjadi penyebab kebobolan.

“Yang paling mengkhawatirkan adalah kami kalah empat kali berturut-turut. Hari ini mungkin penampilan terburuk dari semuanya. Lagi-lagi kami kebobolan dari bola mati, dan itu membuat mustahil untuk menang,” tegasnya.

Alami Tren Buruk di Premier League

Kekalahan dari Brentford membuat Liverpool kini sudah menelan empat kekalahan liga beruntun — jumlah yang sama dengan total kekalahan mereka sepanjang musim lalu saat menjadi juara Premier League.

Ini juga menjadi kali pertama sejak Februari 2021 The Reds menderita empat kekalahan beruntun di kompetisi domestik.

“Kami tidak melakukan hal-hal dasar dengan benar. Mereka memenangkan lebih banyak duel, lebih banyak bola kedua. Kami tahu Brentford kuat dalam bola mati dan serangan balik, tapi justru di situlah kami kebobolan dua gol,” ujar Slot.

“Setelah tertinggal 3-1, kami mencoba dengan beberapa pergantian pemain, tapi jujur saja, mereka lebih berpeluang menambah gol dibanding kami memperkecil ketinggalan,” tambahnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved