Siapakah Jean-Matteo Bahoya? Si Cepat yang Siap Direkrut Liverpool

BANJARMASINPOST.CO.ID - Liverpool telah mengidentifikasi Jean-Matteo Bahoya sebagai target tetapi siapakah pemain Prancis itu dan mengapa The Reds menginginkannya?

Anfield Watch mengungkapkan secara eksklusif bahwa setelah sukses merekrut Hugo Ekitike, Richard Hughes mengincar bintang Eintracht Frankfurt lainnya.

Jean-Matteo Bahoya masuk dalam daftar pendek klub dan Liverpool memantau situasi kontraknya karena klub Jerman itu ingin mengikatnya.

Dari perspektif Liverpool, mereka ingin mendatangkan pemain sayap kiri lain dan Bahoya cocok dengan profil tersebut. Ia bisa menjadi alternatif Cody Gakpo, tetapi ia juga berpotensi menggantikan pemain Belanda tersebut di masa depan.

Baca juga: Tottenham Tetapkan Harga Bersejarah untuk Micky van de Ven, Real Madrid dan Liverpool Mengintai

Bahoya, yang baru berusia 20 tahun, telah berada di Frankfurt sejak Januari 2024. Ia menarik perhatian saat remaja saat bermain untuk Angers di Ligue 2.

Ia adalah pemain termuda ke-9 Angers di Ligue 1, melakukan debutnya di usia 17 tahun tujuh bulan.

Ia bukan satu-satunya lulusan akademi klub Prancis yang terkenal. Rayan Ait-Nouri dan Mohamed-Ali Cho juga baru-baru ini bergabung.

Sebagai seorang penggiring bola yang handal, aset terbesar Bahoya adalah kecepatannya.

Pemain sayap ini mencatatkan kecepatan luar biasa 37,16 km/jam dalam pertandingan melawan Bochum musim lalu, yang menjadikannya pemain pertama yang menembus angka 37 km/jam di Bundesliga.

Sebagai perbandingan, manusia tercepat di dunia, Usain Bolt, memiliki kecepatan rata-rata sekitar 37,58 km/jam (23,35 mph) selama rekor dunia 100m 9,58 detiknya.

Kecepatan saja jelas tidak cukup untuk menjadikan Anda pesepakbola berbakat.

Anda juga harus memanfaatkan kecepatan Anda secara efektif. Bahoya sangat mampu melakukan ini.

Di Bundesliga musim ini, ia mencatatkan rata-rata 6,06 dribel per 90 menit dan memiliki rasio keberhasilan terbaik kedua dengan 73,08 persen.

Hanya Bazouamana Toure yang memiliki rasio keberhasilan lebih baik, yaitu 73,33 % , yang hanya sedikit lebih baik.

Bukan hanya soal dribel dan kecepatannya, Bahoya juga efektif di sepertiga akhir lapangan. Di antara pemain sayap kiri, ia memiliki ekspektasi assist tertinggi kedua (0,32 per 90 menit) musim ini.

Secara keseluruhan, ia berada di peringkat ke-5 dalam metrik tersebut. Sementara itu, ia juga berada di peringkat keenam untuk xG (0,34 per 90 menit) dan gol (0,47 per 90 menit).

Secara keseluruhan ia memiliki lima assist dan tiga gol dalam 687 menit untuk klub dan negaranya sejauh musim ini, yang berarti ia mencetak rata-rata satu gol atau assist setiap 86 menit di lapangan.

Liverpool ingin menambah kecepatan dalam serangan mereka, jadi wajar saja jika ia masuk radar klub. Ia cepat, dribel yang efektif, dan mampu menciptakan peluang di sepertiga akhir lapangan.

Ia juga memiliki etos kerja defensif yang tinggi, dan ia piawai dalam melacak kembali dan memenangkan duel defensifnya.

Musim ini, ia mencatatkan rata-rata 4 duel defensif per 90 menit dan memenangkan 76,5 % , serta melakukan 2,33 intersepsi per 90 menit.

Penting untuk disebutkan bahwa musim lalu ia menjalin kemitraan brilian dengan sesama warga Prancis dan sekarang penyerang Liverpool Ekitike.

Bahoya memiliki partisipasi gol gabungan terbanyak (4) dengan mantan pemain Frankfurt tersebut dibandingkan rekan setim lainnya sepanjang kariernya.

Bagi Ekitike, hanya tiga rekan setim lainnya yang memiliki partisipasi gol gabungan lebih banyak sepanjang kariernya sejauh ini.

Tetapi mereka semua bermain setidaknya 1000 menit lebih banyak daripada Bahoya dengan penyerang Liverpool tersebut.

Jadi, ada chemistry nyata antara Bahoya dan Ekitike, yang akan menjadi faktor dalam pengambilan keputusan Liverpool.

Pada akhirnya, usianya baru 20 tahun, tetapi angka-angkanya sudah mengesankan. Liverpool gemar membeli pemain dari Bundesliga. Mereka punya rekam jejak yang luar biasa dalam hal ini.

Bahoya bisa menjadi permata potensial berikutnya. Meskipun Frankfurt kemungkinan akan melakukan segala daya upaya untuk mempertahankannya selama mungkin.

Baca juga: Jam Jadwal Bola Malam Hari Ini - Jumat Siaran TV: Arsenal, Liverpool, AC Milan dan Juventus

Liverpool punya bek kanan BARU dan dia yang terbaik di dunia

Siapa bek kanan terbaik di dunia sepakbola saat ini?

Musim lalu, Anda mungkin menyebut Trent Alexander-Arnold. Dia pantas mendapatkan gelar itu setelah beberapa penampilan impresifnya bersama Liverpool di beberapa momen musim ini.

Namun, awal buruknya di Real Madrid telah mencoreng reputasinya. Ia kesulitan beradaptasi dengan sepak bola di Spanyol dan sering dikritik.

Gaya bermain Xabi Alonso berarti dia tidak benar-benar mendapatkan yang terbaik dari mantan pemain Liverpool no.66 itu.

Jadi, kalau bukan Alexander-Arnold, siapa bek kanan terbaik di dunia sepak bola? Mungkin Achraf Hakimi. Dia baru saja menjuarai Liga Champions bersama Paris Saint-Germain, jadi dia punya alasan kuat.

Namun menurut kami, itu bukan pemain internasional Maroko.

Berapa besar kemungkinannya bahwa setelah Alexander-Arnold, Liverpool mungkin melakukannya lagi?

Karena mereka benar-benar melakukannya. Bukan Jeremie Frimpong, bukan pula Conor Bradley.

Mereka diharapkan menggantikan Alexander-Arnold tetapi kenyataannya tidak satu pun dari mereka yang menjadi pilihan utama klub lagi.

Alih-alih, Dominik Szoboszlai yang datang. Dia benar-benar menggantikan Alexander-Arnold, entah dari mana.

Dia melakukannya melawan Arsenal, Newcastle United, Burnley dan Crystal Palace - saat bermain melawan beberapa pemain sayap terbaik di Liga Premier.

Dan dia tidak goyah sekali pun.

Sebaliknya, Szoboszlai telah menjadi salah satu pemain terpenting bagi Liverpool. Statistiknya pun mencerminkan hal itu.

Ia berada di peringkat kedua untuk umpan ke sepertiga akhir (52), hanya di belakang Virgil van Dijk di skuad Liverpool sejauh musim ini.

Ia nomor satu untuk umpan progresif (51) dan nomor dua untuk aksi penciptaan tembakan (28), sekaligus juga melakukan tekel dan intersepsi terbanyak (19), dengan rata-rata membawa bola terbanyak kedua (22) di belakang Mo Salah dan perolehan bola terbanyak (46).

Ini adalah penampilan bek sayap yang serba bisa. Szoboszlai memberikan dampak positif saat menguasai bola dan juga saat menguasai bola.

Ia dapat menciptakan peluang, berlari membawa bola, tetapi juga bangkit kembali saat ia membutuhkannya.

Dia paket lengkap dan saat ini dia mungkin bek kanan paling bugar dan terbaik di dunia sepak bola. Berdasarkan penampilannya saat ini, sulit untuk membantahnya.

Itulah sebabnya eksperimen ini justru menjadikannya bek kanan 'baru' Liverpool. Mengapa harus berganti posisi jika ia sudah bermain sangat baik?

Itu tidak masuk akal.

(Banjarmasinpost.co.id)