Thiago Baru, Superstar Liverpool Menjadi 'Kekecewaan Besar' Bagi Arne Slot

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manajer Liverpool, Arne Slot, telah memberikan beberapa pernyataan jujur ​​tentang kesulitan timnya dalam beberapa pekan terakhir. 

Ia memahami masalah yang dihadapinya, namun pelatih asal Belanda itu masih kesulitan menemukan jalan keluar dari situasi sulit ini.

Musim panas yang penuh perubahan besar selalu berisiko mengambil alih susunan taktis Slot yang disusun dengan baik dari musim lalu, ketika Liga Premier ditaklukkan secara dominan di tahun pertamanya.

Terlepas dari Hugo Ekitike, tetap saja mengkhawatirkan bahwa hampir semua pemain baru Anfield di musim panas ini gagal bersinar sejauh ini. 

Namun, yang lebih memprihatinkan lagi adalah begitu banyak pemain andalan yang juga terpuruk.

Pertahanan Liverpool begitu terbuka, sungguh mengejutkan. Keseimbangan dari ujung kepala hingga ujung kaki sangat kurang, dan komentar Slot, yang mengisyaratkan bahwa ia saat ini tidak yakin bagaimana mengatasi masalah ini, telah meresahkan para penggemar yang cemas.

Baca juga: Mikel Arteta Harus Mencadangkan Declan Rice dan Melepaskan Bintang Arsenal Selevel Pedri

Bahkan selama kemenangan gemilang Liga Champions minggu lalu atas Eintracht Frankfurt, The Reds bintang lima kebobolan lebih dulu dan tampak goyah hingga kelemahan pertahanan tuan rumah sendiri hancur berantakan.

Virgil van Dijk tampak murung dalam wawancara pasca pertandingan, karena empat kekalahan timnya di Liga Primer sangat membebani ban kaptennya.

Pemain berusia 34 tahun itu belum menunjukkan performa terbaiknya akhir-akhir ini, dengan tidak perlu memberikan penalti saat kekalahan liga baru-baru ini melawan Brentford dan sama sekali gagal dalam mengatur pasukannya, sehingga kebobolan begitu banyak gol setiap pertandingan.

Mohamed Salah juga sedang berjuang keras, karena pemain terbaik musim lalu itu kekuatannya dan signifikansinya berkurang tahun ini.

Namun Salah masih memiliki momen-momennya musim ini, sementara Van Dijk tetap dominan dalam duel dan memimpin tim dengan cara yang hampir bersahaja: tanpa pemain Belanda itu, pertahanan yang sedang berjuang ini akan berantakan.

Akan tetapi, salah satu letnan terpercaya Slot lainnya tampil buruk sepanjang tahun, dan ia mulai menunjukkan kemiripan dengan Thiago Alcantara , yang sangat berbakat tetapi terlalu sering membuat frustrasi di bawah asuhan Jurgen Klopp.

* Versi baru Thiago di Liverpool

Liverpool merekrut Thiago dari Bayern Munich dengan harga lebih dari £20 juta pada tahun 2020. 

Jurgen Klopp dan timnya baru saja menjuarai Liga Primer, dan pemain Spanyol yang gemilang itu dianggap sebagai teknisi yang tepat untuk membuka dimensi baru di lini tengah.

Kita tidak akan pernah tahu bagaimana performa Thiago jika ia benar-benar fit untuk tim Merseyside dalam jangka waktu yang panjang. 

Thiago pensiun setelah empat musim bersama Liverpool, dengan total hanya tampil 97 kali. Tahun terakhirnya, 2023/24, hanya menghasilkan satu penampilan dari bangku cadangan melawan Arsenal.

Hasilnya mengecewakan, begitulah kualitas Thiago, dan sekarang, dalam situasi yang berbeda, Alexis Mac Allister mengancam untuk menjadi versi baru klub.

Perjuangan Mac Allister saat ini bukan karena absennya dia di pinggir lapangan, tetapi lebih pada ketidakmampuan pemain berusia 26 tahun itu untuk tampil mengesankan di sistem Slot sejauh ini.

Ia memang tampil gemilang selama dua periode pertamanya dengan seragam merah, tetapi Mac Allister, yang dikenal tangguh dalam tekel dan umpan-umpan licin, tampaknya telah kehilangan fisik dan ketangguhan atletiknya. Ia kini seperti bayangan dirinya sendiri.

Bagi seorang pemain yang kelengkapan dan kendalinya di lini tengah telah membuahkan hasil besar bagi Liverpool di masa lalu, hal ini menjadi perhatian, dan memberikan gambaran seperti Thiago, yaitu bahwa ia bisa dibilang gelandang paling berbakat secara teknis di klub.

Namun terbukti menjadi "kekecewaan besar" dalam hal ini, menurut seorang analis Liga Primer, yang menyoroti bahwa ia adalah "tipe Thiago" di tim Slot, namun masih kesulitan untuk mencapai level teknis yang dibutuhkan.

Syukurlah, Mac Allister telah menjadi salah satu pemain Liverpool yang paling mengesankan sejak bergabung, dan ada harapan sekaligus antisipasi bahwa ia akan segera kembali ke performa terbaiknya dan menjadi ujung tombak dalam babak baru ini.

Pada fase awal musim 2023/24, pakar TNT Sports Joe Cole memuji Mac Allister sebagai gelandang "bintang super" yang dinamisme dan ketajamannya memungkinkannya "bermain di mana saja" di lapangan.

Menerapkan teori itu seharusnya membuat pemain internasional Argentina itu berkembang pesat sebagai roda penggerak sempurna di tengah-tengah mesin slot, yang akan membawa Liverpool keluar dari masalah mereka saat ini.

Mac Allister sama sekali bukan solusi, dengan performanya yang menurun di hampir semua metrik di liga utama.

Berada di tengah-tengah situasi sulit di lini tengah, Mac Allister tidak bisa diharapkan untuk tampil dominan di setiap duel yang dihadapinya. 

Namun, ia terbukti jauh lebih enggan terlibat dalam situasi yang agresif, dengan manajemen yang buruk, masalah yang tersisa dari kemunduran di awal musim, dan kurangnya kepercayaan diri yang muncul dari

Bagian baiknya adalah Mac Allister telah membuktikan kualitasnya dalam sejumlah kampanye di Liga Premier, dan dia juga merupakan juara dunia bersama negaranya.

Namun kita tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa ia belum melakukan tugasnya dengan baik, dan yang lebih memprihatinkan adalah Liverpool tidak memiliki alternatif yang dapat menyediakan sistem Slot dengan paket lengkap seperti yang ia bisa.

Dengan mengingat hal ini, sangatlah penting bagi Mac Allister untuk memulihkan kualitasnya di lini tengah dan mengembalikan sang juara ke standar permainan mereka sebelumnya. Jika tidak, reputasi baru ala Thiago ini hanya akan semakin buruk menjelang musim dingin.

(Banjarmasinpost.co.id)