Bakat Liverpool yang Digaji Rp6 M Per Minggu Tampak Seperti Rekrutan Keita Versi Baru Arne Slot

Ringkasan Berita:

• Alexander Isak menjadi rekrutan termahal Liverpool di Liga Inggris.
• Isak hanya mencetak satu gol dan absen dalam beberapa pertandingan karena cedera.
• Isak digambarkan  mengalami nasib serupa dengan Naby Keita, yang juga direkrut dengan biaya besar namun gagal memenuhi harapan.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Para penggemar sepak bola di mana pun, menjelang musim Liga Primer 2025/26, pasti berharap bahwa Liverpool akan melanjutkan dominasinya di kompetisi domestik.

Awalnya, The Reds asuhan Arne Slot juga mengawali dengan baik, saat mereka berupaya mempertahankan status mereka sebagai juara bertahan, dengan lima kemenangan beruntun yang diraih dalam laga liga di tahap awal kampanye.

Akan tetapi, sejak mereka mengalahkan Everton di Derby Merseyside pada pertengahan September.

Segalanya menjadi tidak menentu bagi The Reds, dengan enam kekalahan yang mengkhawatirkan kini terkumpul di semua kompetisi, mendorong mereka turun ke posisi ketujuh yang menyedihkan di klasemen Liga Primer.

Segala sesuatunya harus berubah, dan dengan cepat, karena banyaknya pemain yang dibeli Slot and Co. pada musim panas gagal memenuhi harapan besar mereka.

Baca juga: Kebenaran Terungkap atas Kepergian Mo Salah Mengejutkan Rp3,2 T dari Liverpool, Pesan Brutal Fans

Rekrutan Liverpool yang paling mengecewakan

Liverpool benar-benar tidak menahan diri saat mengeluarkan banyak uang musim panas ini.

Memang, total dana yang sangat besar yakni £415 juta dihabiskan untuk merombak The Reds.

Dengan sang juara liga utama mengucapkan selamat tinggal kepada para pemain seperti Luis Diaz, Darwin Nunez, dan Trent Alexander-Arnold di musim panas demi uang yang sangat besar.

Sayangnya, meskipun berada di puncak daftar di atas dengan daya beli mereka, banyak pemain bintang mereka yang sejauh ini gagal di Anfield.

Dengan Florian Wirtz yang menelan biaya sebesar £116 juta saja masih belum mencetak satu gol atau assist pun di liga.

Yang berpuncak pada pemain Jerman yang dilabeli sebagai "cukup rata-rata" oleh mantan gelandang Liverpool, dan rekan senegaranya, Dietmar Hamann.

Milos Kerkez juga menjadi sasaran kritik pedas, dengan rekrutan seharga £40 juta itu tampak seperti bayangan performa terbaiknya di AFC Bournemouth.

Terutama saat melawan Crystal Palace terakhir kali di Piala EFL, saat Ismaila Sarr dengan percaya diri mengumpulkan dua gol di sisi kirinya.

Mantan pemain favorit Liverpool lainnya, Jason McAteer, bahkan mengisyaratkan bahwa kepindahan ke The Reds "terlalu besar baginya", di tengah kekhawatiran ia tampak "bingung" mengenakan nomor punggung enam.

Untungnya, Hugo Ekitike tampil cemerlang sebagai rekrutan baru yang mencolok, tetapi ada satu pemain yang sangat memprihatinkan sekarang, karena Slot berpotensi harus berhadapan dengan kesalahan fatal ala Naby Keita.

Bintang dengan gaji £280 ribu per minggu yang merupakan Keita dari Slot

Melihat sekilas pemain-pemain termahal yang direkrut Liverpool sepanjang masa adalah bacaan yang menarik.

Tentu saja, mereka berhasil mendapatkan Virgil Van Dijk dengan harga £75 juta, dan ia tetap menjadi pemimpin klub hingga saat ini.

Namun, ketika Anda akan disambut oleh nama Keita, yang masih menjadi rekrutan termahal kedelapan Liverpool dengan harga £48 juta.

Keita, tentu saja, punya gol yang memukau di Liverpool - seperti yang dibuktikan dalam sorotan gemilang ini - tetapi ia tidak bersinar cukup terang secara konsisten untuk membenarkan biaya rekor klubnya, dengan cedera yang sering kali menghentikannya.

Maju cepat ke masa sekarang, dan kisah yang sangat mirip kini dapat terungkap dengan Alexander Isak, dengan mantan penyerang Newcastle United - yang rentan terhadap cedera.

Belum bangkit dan berlari di Anfield, setelah memecahkan rekor transfer The Reds saat bergabung pada musim panas dengan harga yang menggelikan sebesar £125 juta.

Lagi pula, Liverpool pasti mengira mereka telah mengamankan transfer di bursa transfer saat mendatangkan pemain bintang dengan gaji £280 ribu per minggu.

Mengingat ia pernah dicap sebagai talenta "kelas dunia" di Newcastle United oleh mantan pelatihnya Eddie Howe setelah mencetak 62 gol mematikan dari 109 pertandingan.

Namun, kehati-hatian seharusnya dilakukan di sini dalam mencoba meredam ekspektasi, mengingat Jurgen Klopp juga memuji Keita sebagai "pemain terbaik di liga" di Bundesliga saat mengamankan jasanya, hanya untuk kemudian semuanya berantakan.

Memang, seperti yang terlihat pada tabel di atas, Isak sejauh ini hanya memiliki satu tujuan kecil di lingkungan barunya yang tidak nyaman.

Dengan pemain nomor sembilan yang dianggap pemerasan itu sudah absen dalam lima pertandingan untuk klub dan negaranya musim ini karena masalah cedera.

Harapannya adalah kondisinya tidak separah cedera yang dialami Keita, dengan musim terakhirnya di Inggris membuatnya absen dalam 40 pertandingan dan berulang kali bolak-balik ke ruang perawatan.

Ia tampaknya akan absen pada pertandingan Liverpool yang harus dimenangkan dengan Aston Villa di akhir pekan, yang menambah penghinaan atas cederanya.

Isak, di samping itu, memiliki tekanan karena dikenal sebagai pencetak gol yang mematikan yang membebaninya.

Karena beban sebagai pemain termahal Liverpool terbukti, sekali lagi, menjadi hambatan yang melemahkan, bukannya lencana kehormatan.

The Reds menunggu selama setahun untuk kedatangan Keita, setelah awalnya mengontraknya terlebih dahulu pada tahun 2017, hanya untuk kemudian kepindahan itu berakhir dengan kekecewaan.

Setelah melalui seluruh kisah musim panas sebelum mendaratkan Isak, tampaknya pemain Swedia itu akan mengalami frustrasi serupa di Anfield.

(Banjarmasinpost.co.id)