'Kereta Uap' Man Utd Harus Dilepaskan Amorin Dia Calon Amad Diallo Berikutnya yang Berusia 18 Tahun

Ringkasan Berita:1. Jalan panjang Amad Dialo untuk menjadi bintang Manchster United

2. Calon Amad berikutnya untuk Man Utd sedang dalam proses pembuatan adalah Diego Leon.

3. Conor Gallagher akan menjadi rekrutan Man Utd yang sangat mengecewakan dan bukan solusi bagi Ruben Amorim

BANJARMASINPOST.CO.ID - Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Manchester United tampaknya bertindak cerdik di bursa transfer, khususnya setelah merekrut talenta-talenta yang terbukti di Liga Primer seperti Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha.

Baru saja mencetak 35 gol liga untuk Brentford dan Wolverhampton Wanderers, masing-masing, musim lalu, pasangan senilai £130 juta+ itu telah mencetak gol enam kali di semua kompetisi di lingkungan baru mereka - tiga di antaranya terjadi di Old Trafford akhir pekan lalu.

Ada kegembiraan melihat pemain yang sudah siap bermain dan langsung bersinar, tetapi ada juga kegembiraan saat United menemukan sesuatu yang tersembunyi.

Seorang pemain yang datang sebagai orang yang kurang dikenal, sebelum mencapai status pahlawan kultus.

Baca juga: Chelsea Bergabung Man Utd dan Real Madrid Dalam Perburuan Pemain Sayap Luar Biasa, Bakat Terbesar

Pikirkan kembali pemain seperti Ole Gunnar Solskjaer dan Javier 'Chicharito' Hernandez, yang direkrut dari ketidakjelasan di Norwegia dan Meksiko, atau bahkan di generasi saat ini, pemain seperti Senne Lammens dan Amad dapat termasuk dalam kategori itu.

Dalam kasus orang terakhir, pemain asal Pantai Gading itu telah menempuh perjalanan panjang untuk mencapai puncak di Old Trafford, tetapi sekarang ia benar-benar berkembang pesat.

Jalan panjang Amad untuk menjadi bintang Man Utd

Yang luar biasanya, baru sekitar lima tahun lalu tersiar kabar tentang perekrutan bintang muda Atalanta bernama Amad dari United dengan harga £19 juta, yang saat itu berusia 18 tahun, pada bulan Januari 2021.

Pada saat pengumuman di hari terakhir bursa transfer bulan Oktober itu, pemain muda itu baru tampil tiga kali di Serie A, dengan total bermain hanya 30 menit, dan Setan Merah sangat mengandalkan pemain yang masih mentah dan tak berpengalaman itu.

Meskipun akhirnya menorehkan prestasi dengan mencetak gol secara inovatif melawan AC Milan, penyerang bertubuh kecil ini terpaksa menunggu di bawah asuhan Solskjaer dan Ralf Rangnick, dengan terobosan besar terjadi di tengah masa peminjamannya yang gemilang di Sunderland pada musim 2022/23 - setelah sempat bermain sebentar di Rangers.

Dengan 14 gol dan status pahlawan yang diraih di Stadium of Light, Amad kembali ke jajaran Erik ten Hag pada musim panas 2023, meskipun cedera membatasi keterlibatannya di paruh pertama musim berikutnya.

Selain dari gol kemenangan Piala FA melawan Liverpool - dan gol pertama Liga Primer melawan Newcastle United - musim 2023/24 itu merupakan sesuatu yang mengecewakan secara pribadi, dengan awal yang kuat di musim 2024/25 yang segera terhenti saat ia kembali tergeser dari urutan serangan Ten Hag.

Namun, sejak kepergian pelatih asal Belanda itu, pemain berusia 23 tahun itu telah mencapai level yang berbeda di bawah asuhan Ruud van Nistelrooy dan sekarang Ruben Amorim , menghasilkan serangkaian momen krusial, termasuk gol tandang di Anfield dan Etihad musim lalu, di samping tiga golnya di menit akhir saat kandang melawan Southampton.

Sekarang bergeser kembali ke bek sayap kanan musim ini, di tengah kehadiran Mbeumo, pemain bergaji £120 ribu per minggu itu mulai menemukan ritmenya, yang ditandai dengan assist awalnya yang mengesankan di Merseyside.

Butuh waktu sekitar lima tahun atau lebih, tetapi Amad - yang akan berangkat ke AFCON akhir tahun ini - benar-benar menyadari potensinya dalam balutan seragam United.

Mungkin kisah sukses serupa dapat terjadi?

Calon Amad berikutnya untuk Man Utd sedang dalam proses pembuatan

Semua fokus lima tahun lalu tertuju pada perolehan Donny van de Beek senilai £40 juta, bersamaan dengan kedatangan transfer bebas Edinson Cavani, dengan pengumuman Amad sebagai sesuatu yang dipikirkan belakangan - apalagi karena ia tidak benar-benar pindah hingga beberapa bulan kemudian.

Skenario seperti itu nampaknya terulang pada tahun 2025, dengan United diam-diam telah mengonfirmasi perekrutan pemain remaja lainnya, Diego Leon, senilai £6 juta pada bulan Januari, dan pemain Paraguay itu bergabung terlambat pada musim panas ini setelah berusia 18 tahun.

Seperti Amad muda, bek sayap yang mengamuk ini telah direkrut sebagai semacam pemain proyek, lebih dengan anggukan ke masa depan daripada dengan harapan bahwa ia akan segera tampil gemilang di level Liga Premier.

Namun, seperti Amad juga - yang bahkan digambarkan " seperti Messi " dalam latihan oleh rekan setimnya di Atalanta, Papu Gomez - remaja itu datang dengan reputasi yang sedang berkembang, setelah mencetak gol empat kali dalam 33 pertandingan untuk mantan majikannya Cerro Porteno.

Nyaman bermain di bek kiri atau bek sayap kiri, bintang yang sedang naik daun ini telah dipuji karena atribut fisiknya oleh orang-orang seperti analis Ben Mattinson, yang telah mencatat bahwa ia " berlari seperti kereta uap " di sisi itu.

Kualitas seperti itu baru terlihat minggu lalu saat tim U-21 United mengalahkan Tottenham Hotspur, dengan Leon merangsek maju dari posisi sisi kirinya, berlari hampir di sepanjang lapangan, sebelum mencetak gol pertamanya untuk Setan Merah.

Tidak mengherankan, masih ada sesuatu yang mentah dalam permainannya - khususnya kehilangan bola sembilan kali hanya dari 31 sentuhan dalam kekalahan EFL Trophy baru-baru ini dari Barnsley, menurut Sofascore - tetapi dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa, mungkin tidak lama lagi sebelum pemain nomor punggung 35 United itu tampil di level tim utama.

Memang, ia telah menjadi pemain tetap dalam skuad pertandingan Amorim musim ini, meskipun tidak benar-benar tampil dalam laga senior kompetitifnya, sementara ia juga menerima panggilan internasional pertamanya dari Paraguay.

Kobbie Mainoo tentang Leon: “Saya suka Diego. Diego lagi, pemain top lainnya, sangat kuat, sangat tangguh, dan meskipun dia tidak begitu fasih berbahasa Inggris, dia juga orang yang humoris, jadi dia jelas merupakan tambahan yang bagus untuk tim.”

Tampil di lapangan menjelang pertandingan pramusim melawan Fiorentina, pemain berkaki kiri ini tak diragukan lagi berada di bawah bayang-bayang pemain-pemain bintang seperti Cunha, Mbeumo, dan Benjamin Sesko, meski waktunya pasti akan segera tiba.

Dengan Patrick Dorgu yang belum mendapatkan posisi bek sayap kiri - dan dengan pemain remaja lainnya Harry Amass yang dipinjamkan - ada jalur yang jelas untuk mendapatkan waktu bermain dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, dimulai dengan pertemuan hari Sabtu dengan Nottingham Forest.

Meski, seperti Amad, ia mungkin harus menunggu saat yang tepat, United bisa menuai hasilnya nanti karena telah berinvestasi pada bakat remaja yang begitu hebat.

Baca juga: Ruben Amorim Memiliki Bintang Lokal Versi Adam Wharton di Man Utd yang Mengalami Peningkatan Pesat

Conor Gallagher akan menjadi rekrutan Man Utd yang sangat mengecewakan dan bukan solusi bagi Ruben Amorim

Merekrut gelandang dinamis untuk Ruben Amorim merupakan salah satu rencana utama INEOS untuk tahun 2026, tetapi "minat tulus" Manchester United terhadap Conor Gallagher, sebagaimana dilaporkan oleh Fabrizio Romano, sama mengecewakannya dan membingungkannya.

Peningkatan performa Casemiro – dibuktikan dengan United hanya kebobolan tiga gol saat dia berada di lapangan dan 16 gol tanpa dia telah membuat kebutuhan untuk gelandang tengah baru terasa kurang mendesak dibandingkan beberapa minggu yang lalu, tetapi itu tetap menjadi area skuad yang ingin diperkuat oleh hierarki Old Trafford sebagai prioritas.

Direktur Sepak Bola Jason Wilcox menegaskan perekrutan akan difokuskan pada “pemain yang tepat yang berbakat tetapi juga yang dapat mengatasi tekanan”.

“Mereka harus memiliki karakter yang tepat dan menjadi seseorang yang dapat membawa sesuatu yang berbeda bagi tim,” tambahnya.

Dan sementara Gallagher – yang menukar Chelsea dengan Atletico Madrid seharga £34 juta pada musim panas 2024 – tidak diragukan lagi memenuhi persyaratan pertama itu dan mungkin juga persyaratan kedua, sulit membayangkan bagaimana ia akan masuk ke tim Amorim untuk membuat perbedaan itu.

Diklaim bahwa Setan Merah tertarik pada Gallagher saat bursa transfer musim panas hampir ditutup setelah menanyakan tentang ketersediaan Carlos Baleba dan diberi tahu oleh Brighton bahwa ia akan menelan biaya £100 juta.

Namun Gallagher bukanlah alternatif bagi Baleba, Elliot Anderson atau gelandang lain yang dikaitkan dengan Man Utd akhir-akhir ini.

Ia hanya memainkan tiga dari 63 pertandingannya untuk Atletico Madrid, sesuai dengan harapan gelandang bertahan Amorim, dan di Chelsea ia lebih sering bermain sebagai gelandang serang, dengan perlindungan yang selalu diberikan kepadanya oleh Enzo Fernandez atau Moises Caicedo. Gareth Southgate memainkannya di posisi gelandang serang tersebut untuk Inggris di awal Euro 2024, dan itu merupakan bencana.

Meski begitu, menurut Romano, Gallagher tetap menjadi incaran United.

"Saya sudah bilang beberapa kali kalau Man United ingin menambah gelandang, tapi saat ini untuk mendatangkan gelandang yang sangat mahal di bursa transfer Januari mungkin akan sulit," ujar Romano kepada CaughtOffside.

Pemain seperti (Carlos) Baleba mungkin tidak tersedia. Begitu pula dengan Angelo Stiller, dan kemudian mungkin ada peluang – nama yang dipertimbangkan Manchester United di hari-hari terakhir bursa transfer musim panas adalah Connor Gallagher dari Atletico Madrid.

Conor Gallagher tetap menjadi pilihan jika Atletico Madrid memutuskan untuk meminjamnya. Saat ini, Gallagher hanya fokus pada Atletico Madrid.

Ketertarikan Manchester United sudah nyata sejak Agustus. Namun, Gallagher adalah salah satu pilihan yang mereka miliki jika ada peluang untuk dipinjamkan, jika itu bisa menjadi kesepakatan umum.

"Jadi kami akan terus memantau perkembangannya. Tapi Gallagher adalah nama yang harus kami pertahankan."

(Banjarmasinpost.co.id)