Buruk dari Florian Wirtz, Bintang Liverpool Menjadi 'Masalah Serius' Bagi Arne Slot untuk Dilepas

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pertama, ada satu noda di buku catatan musim kedua Arne Slot . Lalu dua, lalu tiga, lalu empat. Kini, Liverpool berada dalam krisis, setelah kalah lima dari enam pertandingan terakhir mereka di Liga Liverpool.

Tak ada yang buruk tentang kekalahan dari Manchester City asuhan Pep Guardiola di Stadion Etihad, tetapi seperti yang ditunjukkan dengan tepat oleh para pakar Sky Sports setelah kekalahan 3-0 The Reds, mereka bahkan tidak memiliki dasar-dasar untuk tampil sebagaimana diharapkan, dan mengatakan mereka bekerja keras akan terlalu menyiratkan adanya semacam etos kerja.

Upaya mempertahankan gelar ini dengan cepat menjadi perjalanan yang berlumpur bagi tim Slot, yang tertinggal dan hanya memiliki sisa-sisa kelancaran dan koherensi musim lalu di seluruh lapangan.

Menganggap tim Slots sebagai penantang gelar juara saat ini adalah sebuah kebohongan. Liverpool tidak hanya terpaut delapan poin dari Arsenal di puncak klasemen, tetapi mereka juga sangat jauh secara taktik sehingga sulit membayangkan serangkaian performa luar biasa yang telah kita saksikan selama dekade terakhir.

Baca juga: Kesalahan Arne Slot, Liverpool Sudah Memiliki Jeremy Doku Sendiri Namun Secara Keliru Dijual

Sulit untuk menentukan satu hal negatif yang pasti di Liverpool, tetapi Florian Wirtz telah menjadi topik pembicaraan paling keras setelah transfernya senilai £116 juta dari Bayer Leverkusen pada bulan Juni.

Mengapa Florian Wirtz kesulitan di Liverpool

Performa Wirtz bisa dibilang meningkat selama beberapa pekan terakhir. Pemain internasional Jerman ini memang tampil gemilang dalam kemenangan atas Real Madrid setelah mencatatkan dua assist melawan Eintracht Frankfurt di pekan pertandingan Liga Champions sebelumnya .

Akan tetapi, seperti halnya tim Redmen Slot lainnya, kerja bagus itu telah dirusak oleh penampilan buruk di Man City, di mana tim tamu kalah telak dari rival mereka.

Statistik Wirtz Liverpool

Wirtz bukanlah pemain terburuk di lapangan, dan terutama di babak pertama, ia tampil cemerlang, kerap mendapat pelanggaran dan menarik perhatian dengan gerakan cepatnya.

Akan tetapi itu tidak cukup, pemain berusia 22 tahun itu ditelan bersama pemain lainnya di sisinya, gagal menciptakan peluang hingga ia digantikan oleh Federico Chiesa di akhir pertandingan, yang penampilannya memudar setelah jeda.

Ini bukanlah tim Anfield yang stabilitasnya - atau kekurangannya - akan memungkinkan seorang playmaker muda untuk langsung masuk, tetapi Wirtz masih harus mempertanggungjawabkan perjuangannya, setelah menjalani 11 pertandingan di Liga Premier tanpa keterlibatan satu gol pun.

Meskipun begitu, ia dianggap sebagai " bakat generasi sejati " atas usahanya di tanah airnya, seperti yang dikatakan oleh profesional media olahraga Cristian Nyari setelah Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso menyerbu jalan mereka menuju gelar Bundesliga yang tak terkalahkan, Wirtz dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Tahun Ini di divisi tersebut.

Harapan dan ekspektasi bahwa ia akan kembali bermain dengan baik masih ada. Namun, harapan jangka panjang memudar terkait pemain yang lebih mapan di skuad Liverpool. Bagi pemain ini, ada perasaan yang semakin kuat bahwa mungkin lebih baik berpisah dengannya pada tahun 2026.

"Masalah serius" Liverpool
Slot menghadapi sejumlah masalah yang harus diatasi selama jeda internasional ketiga musim ini, dan yang paling mengkhawatirkannya adalah performa Ibrahima Konate di lini pertahanan.

Konate, 26 tahun, merupakan salah satu pemain inti yang paling mengkhawatirkan di susunan pemain Liverpool musim ini, bahkan mungkin yang terburuk dari semuanya.