Lebih Baik dari Gyokeres dan Havertz, Bintang Seharga Rp593 M Kini Menjadi Finisher Terbaik Arsenal

Sejauh ini di tahun 2025, pemain timnas Jerman itu baru bermain sebanyak 817 menit di ajang kompetitif, 754 menit di antaranya sebelum mengalami cedera hamstring serius selama latihan di cuaca hangat pada bulan Februari. 

Sebelumnya, tepat saat ia menjalani seluruh pramusim, cedera lutut yang didapatnya saat melawan Manchester United pada bulan Agustus mengharuskannya menjalani operasi.

Awalnya dikontrak untuk memainkan peran yang benar-benar berbeda, Arteta menyatakan saat kedatangannya bahwa "dia akan membawa sejumlah besar kekuatan ekstra ke lini tengah kami".

Setelah eksperimen Havertz sebagai penyerang kiri-delapan tidak berjalan sesuai rencana, dia berkembang sebagai penyerang tengah, mencetak 29 gol untuk The Gunners hingga saat ini.

Jadi, apa yang telah ditunjukkan Arteta adalah, jika Havertz tersedia, dia akan mencarikan tempat di timnya untuknya, jadi gagasan bahwa kedatangan Gyökeres akan mengakhiri kariernya di Arsenal tidak akan pernah terjadi.

Jelas, rencana pramusim adalah agar keduanya berbagi peran sebagai penyerang tengah yang, siapa tahu, mungkin dapat mencegah cederanya Gyökeres.

Tetapi pasti akan menguntungkannya, mengingat dua penampilan terbaik pemain Swedia itu, yang terjadi di St James' Park dan Turf Moor, keduanya terjadi setelah pertandingan Piala EFL di mana ia diberi waktu istirahat.

Akan tetapi, saat Arteta kembali memiliki seluruh pemain depannya yang tersedia, kebahagiaan 'ketika semua orang fit' yang jarang dinikmati para manajer, mungkinkah ada penantang lain untuk posisi nomor sembilan?

Mengapa "finisher terbaik" Mikel Arteta bisa memimpin lini depan

Seperti yang telah diuraikan, Gyökeres, Havertz dan Ødegaard serta Gabriel Martinelli, Noni Madueke dan Gabriel Jesus semuanya berharap untuk dapat kembali bermain dengan sangat dinantikan dalam beberapa minggu mendatang.

Dengan pilihan yang sangat terbatas, Arteta terpaksa kembali ke posisi yang tampaknya tidak pernah kering.

Yakni Mikel Merino di lini depan, sesuatu yang menurut Gooners telah berakhir setelah musim lalu, tetapi semua pemain yang absen telah memberi Leandro Trossard kesempatan untuk benar-benar mengklaim posisi tersebut.

Pemain Belgia itu memimpin di Arsenal dalam hal gabungan gol dan assist sejauh musim ini, masing-masing mengemas empat gol, sementara hal ini juga berlaku hingga tahun 2025, seperti yang didokumentasikan dalam tabel di bawah ini.

Trossard telah mencetak gol-gol penting di kandang lawan, melawan Fulham dan Athletic Club musim ini, sebelum melepaskan tembakan keras ke Wearside Sabtu malam lalu.

Sejak ia bergabung dengan klub dari Brighton seharga £27 juta pada Januari 2023, mungkin perekrutan yang lebih baik daripada Mykhailo Mudryk, Trossard telah produktif di depan gawang, mencetak 32 gol dan mengumpulkan 27 assist, terbanyak di antara pemain Arsenal mana pun selama jangka waktu ini.

Dengan demikian, pemain Belgia itu dijuluki " penyelesai terbaik di klub", sementara Tim Stillman dari Arseblog setuju.