Bintang Liverpool Ini Adalah 'Finisher Terbaik' di Liga Premier, Dia Bahkan Bukan Seorang Penyerang

Ringkasan Berita:

• Mohamed Salah belum menunjukkan performa terbaiknya musim ini bersama Liverpool.
• Liverpool memiliki banyak pencetak gol berbakat di jajaran mereka, tetapi faktanya secara statistik belum maksimal.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester City memberikan kenyataan pahit kepada Liverpool asuhan Arne Slot sebelum jeda internasional November. 

The Reds dibantai di Etihad, dan kerja keras di pertandingan-pertandingan sebelumnya pun terbongkar.

Liverpool mungkin kalah lima kali dari enam pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.

Tetapi ada tanda-tanda perbaikan selama beberapa pekan terakhir, dan kini muncul optimisme bahwa klub dapat bangkit dan menemukan kembali kefasihan yang telah terkikis sejak musim panas.

Banyak sekali masalahnya. Salah satunya adalah juara Liga Primer musim lalu itu sedang kesulitan di sepertiga akhir lapangan.

Inilah salah satu kekhawatiran terbesar yang harus segera diatasi Slot.

Baca juga: Live TV RCTI-Indosiar Malam Hari, Ini Jadwal Persib vs Lion City di ACL 2 dan Dewa di Super League

Mengapa penyerang Liverpool kesulitan

Mohamed Salah belum menunjukkan performa terbaiknya musim ini. 

Ada banyak alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Usianya sudah menginjak 33 tahun.

Tetapi pemain Mesir yang sangat tangguh ini seharusnya masih bisa tampil di level yang lebih tinggi daripada yang ditunjukkannya musim ini.

Terlalu sering bermain tanpa arah, kehilangan peluang emas, dan kurang memiliki etos kerja yang dibutuhkan dalam bertahan.

Banyak pergolakan yang terjadi. Penjualan Luis Diaz ke Bayern Munich ternyata berdampak lebih buruk daripada yang diperkirakan.

Tetapi hilangnya kecepatan dan permainan menyerang yang dinamis seperti itu pasti akan sulit dikompensasi, bahkan dengan pemain seperti Florian Wirtz yang bergabung.

Wirtz memang terkesan menyanjung, tetapi ia adalah pemain kelas dunia dan pasti akan tampil gemilang. 

Demikian pula, Alexander Isak belum menunjukkan performa terbaiknya setelah transfernya yang memecahkan rekor transfer Inggris senilai £125 juta dari Newcastle United di hari terakhir bursa transfer.

Striker Swedia berusia 26 tahun itu belum menjalani pramusim, dan cedera telah membatasi perannya sejauh ini.

Masalah kreatif Liverpool yang lebih luas dan kurangnya koherensi yang menyeluruh telah membuat semuanya agak sulit, tetapi Slot memiliki pikiran taktis yang cerdik dan pasti akan menemukan solusi cepat atau lambat.

Secara kolektif, lini depan Liverpool perlu tampil lebih baik. 

Namun, Slot juga harus berusaha membuka dimensi serangan yang berbeda, mengingat salah satu gelandang The Reds-nya telah menjelma menjadi finisher paling akurat di Liga Primer musim ini.

Penyelesai terbaik Liverpool

Liverpool memiliki banyak pencetak gol berbakat di jajaran mereka, tetapi faktanya, secara statistik, Ryan Gravenberch adalah yang terbaik dalam hal itu menggarisbawahi perlunya melepaskannya dalam fase menyerang dengan keteraturan yang lebih besar.

Didatangkan dari Bayern Munich oleh Jurgen Klopp seharga £34 juta pada tahun 2023, Gravenberch memberikan sentuhan akhir pada pembangunan kembali lini tengah yang sangat dinantikan yang telah menentukan kesuksesan gemilang tim Anfield tersebut dalam beberapa musim terakhir.

Namun, setelah terpinggirkan selama tahun pertamanya, kedatangan Slot mengubah karier pemain internasional Belanda ini di Merseyside, turun lebih dalam ke peran nomor enam musim lalu, dan menjadi sosok penting dalam perjalanannya meraih gelar Liga Primer.

Gravenberch dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik PFA.

Akan tetapi, pemain berusia 23 tahun itu tidak mencetak gol di semua kompetisi tahun lalu, dan sejak musim panas ia telah dimodifikasi dalam penempatannya, tidak kurang teratur di tempatnya yang dalam, dan diberi izin untuk menyerang gawang jika dan ketika kesempatan muncul.

Namun Gravenberch belum dibentuk menjadi gelandang serang yang bebas, dengan metrik xG (target gol) menunjukkan bahwa pemain Belanda tersebut secara statistik adalah "penyelesai terbaik di liga musim ini", setelah melesakkan tiga gol melewati kiper dari hanya 0,36 xG.

Sebagai perbandingan, Salah telah mengumpulkan 3,62 xG musim ini, dan ia telah mencetak empat gol.

Gravenberch mencapai total 1,12 di musim kompetisi teratas tahun lalu, dan itu tidak menghasilkan satu pun gol yang sukses.

Meski Liverpool tampak kurang memiliki fisik dan kefasihan di lini tengah musim ini, mereka memiliki pemain-pemain yang tangguh dan sangat berbakat. 

Saat Slot berupaya menulis ulang taktik timnya dan keluar dari kebiasaan buruk saat ini, ini pertanda bahwa mereka yang berada di ruang mesin harus diberi kebebasan menyerang yang lebih besar pada saat-saat tertentu.

Sehingga meringankan beban para penyerang saat mereka tidak bermain dengan performa terbaik.

Liverpool perlu membuktikan bahwa mereka layak menjadi juara dan siap kembali ke performa terbaik mereka di bawah asuhan Slot. 

Terlalu banyak yang melihat dari luar dan mengkritik kerajaan Slot yang terkesan seperti bubur kertas.

Tetapi ini adalah kepalsuan, dan dengan gelandang serba bisa seperti Gravenberch di jantung tim, hanya masalah waktu sebelum semuanya kembali normal.

(Banjarmasinpost.co.id)