Jejak Rekam Wasit Tomi Manggopa yang Dipukul Pria Bertopi Seusai Laga Persipal FC vs Barito Putera

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nama Tomi Manggopa kembali mencuat seiring insiden pemukulan wasit seusai laga Persipal FC vs Barito Putera, Sabtu (22/11/2025) sore.

Wasit asal Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara itu dipukul seorang pria berkaus hitam bertopi biru putih saat berjalan di koridor Stadion Gawalise, Palu, Sulawesi Tengah.

Potongan video itu langsung viral di media sosial saat diunggah akun @forum_wasit_idn, Minggu (23/11/2025).

Baca juga: Viral Video Pria Bertopi Pukul Wasit Persipal FC vs Barito Putera, Mantan Gubernur Ikut Protes

FULL KRONOLOGI‼ 
Terkait video pemukulan wasit Tomi Manggopa seusai laga Persipal Palu melawan Barito Putera. 

Berawal kartu merah Viktor Pae, hingga mantan Gubernur Sulawesi Tengah nampak turun dan terlihat juga memprotes keras wasit seusai laga. 

Puncaknya pemukulan wasit Tomi manggopa oleh oknum bertopi yang menggunakan ID Card di tunel saat wasit hendak masuk ke ruang wasit. 

Begitu narasi yang disampaikan akun tersebut.

Pernah Dilaporkan

Lahir di Dumoga, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada 23 Juni 1978, Tommi Manggopa mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola. 

Dia pernah membela klub-klub lokal seperti Persibom Junior (1994-2000), Persmin Minahasa (2000-2008), Persibom Bolaang Mongondow (2009) dan Manado United (2010). 

Bersama Persmin, dia turut membawa tim meraih juara ketiga di Kompetisi Divisi Utama, sekaligus penghargaan Team Fair Play. 

Setelah pensiun sebagai pemain, Tommi memilih jalur karier yang tidak biasa dengan menjadi seorang wasit. 

Dia mengikuti kursus wasit sejak 2007 dan akhirnya mendapatkan lisensi wasit nasional (C1) dari PSSI pada 2009.

Sebagai wasit berlisensi nasional, Tommi telah memimpin berbagai pertandingan, baik di Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3. 

Namun, jam terbangnya di Liga 1 masih relatif minim. 

Meski begitu, perjalanan Tommi sebagai wasit tidak lepas dari kontroversi. 

Dia pernah dilaporkan oleh manajemen Persipa Pati karena dianggap berat sebelah saat memimpin laga Grup CC babak 16 besar Liga 3 melawan Putra Delta Sidoarjo. 

Meski pertandingan berakhir imbang 1-1, kebijakan akumulasi kartu kuning yang diberikan kepada pemain Persipa menjadi sorotan.

(Banjarmasinpost.co.id)