HTI : Program BPJS Bersifat Memaksa Masyarakat
kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada peserta, bahwa program BPJS di indonesia bersifat memaksa kepada masyarakat.
Penulis: Elhami | Editor: Halmien
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hizbut Tahrir Indonesia kota Banjarmasin menggelar diskusi terkait persoalan BPJS yang bertempat di sekretarian Jl Sultan Adam Komp Bumi Graha Lestari no 42, Sabtu (8/3/2014).
Ketua HTI kota Banjarmasin Wahyudi mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada peserta, bahwa program BPJS di indonesia bersifat memaksa kepada masyarakat.
"Jika tidak membayar, akan didenda dua persen dan tak mendapatkan pelayanan publik, jadi BPJS tetap saja mengeluarkan uang," ujarnya.
Oleh karena itu pemerintah harusnya lebih arif dan bijaksana dalam menggelontorkan program agar masyarakat seluruh lapisan bisa terjangkau.
"Subsidi pemerintah sebesar Rp 15.500 masih belum cukup karena warga miskin tetap harus membayar kekurangannya sebesar Rp 7.000, pelayanan yang diberikan juga akan sangat minimalis, mengapa? Karena menurut IDI, standar pelayanan kesehatan minimal Rp 70.000," jelasnya.