NEWSVIDEO

Hadapi Kabar Kemunculan Kuyang, Warga Awayan Persenjatai Diri dengan Bambu Kuning

Meski waktu sudah menunjukan pukul 22.30 Wita, suasana di sekitar Desa Putat Basiun, kecamatan Awayan Kabupaten Balangan, Kalsel, masih tampak ramai,

Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Meski waktu sudah menunjukan pukul 22.30 Wita, suasana di sekitar Desa Putat Basiun, kecamatan Awayan Kabupaten Balangan, Kalsel, masih tampak ramai, Selasa (10/1/2017).

Beberapa gerombolan warga berdiri di tepi jalan. Ini terlihat ketika sudah memasuki Kecamatan Awayan.

Seperti terlihat di sekitar RT. 2 Desa Putat Basiun kecamatan Awayan, warga nampak ada bergerombol di tepi jalan.

Mereka berjaga-jaga karena adanya informasi mengenai kemunculan hantu kuyang.

Dari warga yang bergerombol itu terlihat banyak diantara mereka yang membawa batang bambu.

"Ini bambu kuning, katanya ini yang bisa untuk melawan kuyang," kata seorang warga.

Geger kemunculan makhluk jadi-jadian di beberapa desa yang ada di wilayah Kecamatan Awayan semakin menjadi.

Sampai saat ini masih simpang siur bagaimana wujudnya. Awalnya dikabarkan kuyang, kini tersiar juga itu pasangan suami isteri yang jadi makhluk jadi-jadian.

Meski begitu kabar ini benar-benar berhasil membuat warga resah. Tak hanya satu desa, tapi sudah merembet ke beberapa desa.

Akibatnya, suasana desa yang semula sepi bila malam, kini terlihat berbeda. Di beberapa desa tampak gerombolan warga yang berjaga-jaga.

Mereka ada yang berkelompok di depan rumah, di poskamling dan juga ada yang berderet di tepi-tepi jalan.

Bahkan ada pula ibu-ibu yang hingga tengah malam masih berada di teras dengan menggendong bayinya yang tertidur.

"Iya karena kabar ini warga menjadi resah," ujar Heri yang tinggal di dekat kantor kecamatan Awayan.

Akibat kabar tak jelas ini, warga juga banyak tidur bersama-sama di satu rumah agar merasa lebih aman.

Termasuk dirinya dan keluarga sudah beberapa hari ini bila malam hari terpaksa tidur ke rumah mertua di Desa Putat Basiun.

Ini karena mertuanya hanya tinggal seorang diri, sehingga agar merasa aman mereka pun menemani tidur dan berjaga di rumah mertua.

"Sudah tiga malam seperti ini, berjaga-jaga sampai subuh, kita merasa sangat terganggu dengan kabar ini. Mudah-mudahan bisa cepat ada kepastian apa yang sebenarnya terjadi," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved