Kebakaran Lahan Telan Korban

Sebelum Ditemukan Tewas, Bajuri Sempat Membantu Relawan Padamkan Kebakaran Lahan

Kematian Bajuri yang pensiunan kepala sekolah di ladangnya di Kabupaten Banjar, Selasa (19/9/2017), akibat kebakaran lahan itu memantik rasa duka.

Editor: Elpianur Achmad
Harian Banjarmasin Post Edisi Kamis (21/9/2017) Halaman 1 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kematian Bajuri yang pensiunan kepala sekolah di ladangnya di Kabupaten Banjar, Selasa (19/9/2017),  akibat asap kebakaran lahan itu memantik rasa duka bagi keluarga korban.

Seperti terlihat di kediaman korban di Jalan Martapura Lama,Desa Pejambuan, Rabu siang. Sanak, famili hingga masyarakat ramai hilir-mudik melayat ke rumah duka yang belakangan diketahui bernama Bajuri (80) itu.

Dituturkan Abah Hair, Selasa (19/9) pagi itu Bajuri pamit pergi ke ladang. Seperti biasa, lelaki berusia 80 tahun itu membawa bekal untuk makan siangnya.

Baca Juga: Pensiunan Kepsek Ambruk Dikepung Asap, Kebakaran Lahan di Kalsel Telan Korban Jiwa

"Sehari-hari beliau memang sering ke ladang, mengisi waktu luang setelah pensiun sebagai kepala sekolah," ujarnya.

Kala itu, ungkap dia, siang terjadi kebakaran lahan di Desa Pejambuan, dan Bajuri sempat terlibat dalam pemadaman. “Informasinya beliau ikut bersama relawan memadamkan kebakaran lahan,” ucapnya.

Hanya saja, Bajuri saat memadamkan lahan terbakar tidak menggunakan air, melainkan menggunakan ranting-ranting pohon yang dippukulkan ke arah api.

“Almarhum sempat diajak pulang, mengingat api sudah padam siang itu,” terang Abah Hair.

Baca juga: Perempuan Muda Ini Bertarif Rp 700 Ribu Tiap Empat Jam Kencan, Baru Sekali 'Main' Pasrah Digerebek

Namun entah kenapa, kemudian Bajuri kembali ke ladang. Pihak keluarga pun bingung karena Bajuri yang biasa jika petang ada di rumah, namun kala itu justru tidak terlihat di rumahnya. Pihak keluarga dibantu warga setempat melakukan pencarian terhadap Bajuri di ladang persawahan terakhir disambangi korban.

"Semula saat dicari di sawah tempat biasanya beliau (Bajuri) bekerja, tidak ada. Begitu juga digubuk, juga tidak ada. Keluarga nyaris pupus malam tadi. Bajuri akhirnya di temukan di lahan miliknya yang lain. Di situlah, jenazah ditemukan oleh anak korban, " ungkap Abah Hair.

Saat ditemukan, tubuh bajuri tidak seluruhnya dalam kondisi terpanggang. Melainkan hanya tersulut api di bagian tangan, punggung dan kaki.

"Itu pun tertutup sepatu boot. Luka bakarnya ibarat hanya semacam 'luyuh' jadi bukan terpanggang," imbuhnya.

Peristiwa meninggalnya Bajuri merupakan yang pertama jatuhnya korban jiwa akibat kebakaran lahan di Kalsel di tahun 2017. (*)

Baca Lebih Lengkap di Harian Banjarmasin Post Edisi Kamis (21/9/2017)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved