Paytren Ustadz Yusuf Mansur Dibekukan, "Saya Mah Bangga Diberitakan"

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Paytren milik Ustaz Yusuf Mansur dibekukan Bank Indonesia (BI).Tak cuma Paytren milik Ustaz Yusuf Mansur, BI juga memberikan tiga e-commerce lainnya : Tokopedia, Shoppee dan BukaLapak.

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/11/DKSP tanggal 22 Juli 2014 tentang Penyelenggaran Uang Elektronik, penerbit uang elektronik wajib mendapatkan izin dari BI jika floating fund mencapai Rp1 miliar seperti dikutip dari KONTAN.

Namun demikian, Yusuf Mansur tampak tenang menghadapi situasi ini.

Melalui akun Instagram miliknya @yusufmansurnew Yusuf Mansur mengkonfirmasi bahwa dia memastikan semua proses di Paytren berjalan dengan baik dan benar.

Baca: Bank Indonesia Bekukan PayTren Milik Yusuf Mansur, Kenapa?

Yusuf Mansur malah merasa bangga diberitakan seperti hal tersebut asal dibaca dengan benar.

"Saya mah BANGGA DIBERITAKAN. Asal dibaca yg benar saja. Saya USTADZ. DAN SAYA PASTIKAN SEMUA PROSES BERJALAN DENGAN SANGAT2 BAIK DAN BENAR" tulis Yusuf Mansur di akun Instagram miliknya.

Tak lama, Ustaz Yusuf Mansur juga mengunggah screenshot percakapan dirinya dengan Wali Kota Tangerang yang memberikan doa kepada dirinya

"See... Lihat... Malah dpt doa dari banyak orang. Trmasuk walikota kami... Walikota Tangerang... @ariefwismansyah" tulisnya lagi disertai unggahan foto screenshot tadi.

Seakan tetap tenang, Ustaz Yusuf Mansur juga terus aktif mengunggah berita terkait Paytren dari salah satu media online yang menyebut usaha Paytren paling cepat merespon aturan dari BI.

Sebelumnya, sejak ramai beredar pemberitaan pembekuan Paytren dan e-commerce lainnya, Yusuf Mansur terus berusaha tenang dan berkomunikasi lewat Instagram.

Sedikitnya sudah tujuh postingan yang dia buat sejak berita tersebut beredar.

Pertama, Yusuf Mansur memajang foto artikel pernyataan dirinya terkait pembekuan Paytren di sebuah laman surat kabar.

"Mksh Republika... Kabar Baik..." tulis Yusuf Mansur.

Kedua dia mengunggah ada kabar berita Yusuf Mansur dituding terlibat penipuan karena beberapa kali dipanggil polisi terkait bisnis investasi.