Putri Tidur
Echa si 'Putri Tidur' Masih Irit Bicara, Tapi Dia Sempat Katakan Ini Saat Dikunjungi Ketua Komisi IV
Hanya saja, interaksi Echa masih kurang. Pada kunjungannya itu Sri juga berucap kalau Echa sudah bisa bicara.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rabu (1/11/2017), Siti Raisa Miranda atau Echa yang diberi gelar 'Putri Tidur' oleh sang mama dikunjungi Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, Sri Nurnaningsih.
Selain itu turut datang pula sejumlah pihak dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Melihat kondisi Echa, Sri mengatakan, ia terlihat membaik. Terlebih ketika ia datang, Echa sudah terbangun dari tidur. Hanya saja, interaksi Echa masih kurang. Pada kunjungannya itu Sri juga berucap kalau Echa sudah bisa bicara.
Baca: Begini Curhatan Ibunda Echa Tentang Kondisi Terbaru Anaknya, Ternyata Anaknya Ingin Ini
"Echa sudah bisa diajak bicara, tapi agak malu. Pas saya mau pulang, dia bilang terima kasih. Dan kata orangtuanya, dia agak pemalu dan gak bisa ngomong kalo banyak orang," ucap Sri.
Keterangan perihal kondisi Echa juga sempat dijelaskan oleh dokter yang memberikan rujukan 'Putri Tidur' itu ke rumah sakit. Ia merupakan kepala Puskesmas Alalak Selatan, yaitu Dokter Fajar Sukma.
Dokter Fajar menjelaskan, untuk saat ini kondisi Echa diawasi oleh dua dokter spesialis. Adapun dokter tersebut ialah spesialis kejiwaan dan spesialis syaraf.
Baca: Mau Tahu Mimpi Apa Echa Si Putri Tidur SaatTerlelap? Ini Kisah Terbarunya di Rumah Sakit
Selama perawatan, Dokter Fajar mengatakan, kondisi Echa masih dalam tahap observasi. Namun diagnosa awal, ia mengatakan Echa mengalami masalah pada kejiwaan.
Hingga nanti Echa berada di rumah, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Nazwa Adibah mengatakan pihaknya akan terus memantau dan mengikuti pemulihan Echa.
Sebelumnya, Echa sempat tertidur selama 13 hari hingga akhirnya siswi SMPN 15 Banjarmasin itu dilarikan ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Echa telah dirawat sejak Kamis (26/10/2017). Sejauh ini pihak rumah sakit telah melakukan berbagai pemeriksaan terhadap Echa bahkan CT Scan dan MRI. (*)
(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
