Berita Banjarbaru
Begini Respons Taksi Daring Menanggapi Bergabungnya Taksi Konvensional di Aplikasi Online
Diperbolehkannya taksi konvensional bergabung menjadi taksi daring atau online disambut baik oleh komunitas Grabcar Borneo di Banjarmasin.
Penulis: Milna Sari | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Diperbolehkannya taksi konvensional bergabung menjadi taksi daring atau online disambut baik oleh komunitas Grabcar Borneo di Banjarmasin.
Ungkap ketua komunitas, Ahmad Basuki melalui sambungan telepon, Senin (4/12/2017) kelonggaran itu diharapkan mengurangi gesekan antara taksi konvensional dengan daring.
Baca: Waduh! Kerugian akibat Kemacetan di Jabodetabek Senilai Rp 100 triliun
Baca: Benarkah Saranjana Kota Gaib di Kotabaru yang Tak Kasat Mata, Begini Kisah-kisahnya
Baca: Ramalan 2018, Prabu Jayabaya Melihat Bakal Kembali Terjadi Tsunami?
Seperti halnya taksi Bluebird yang boleh bergabung dengan Grab dan Gocar di Jakarta tambah Basuki kenapa tidak bagi taksi konvensional seperti Banua Taksi, Banjar Taksi termasuk Kojatas untuk bergabung dalam taksi tidak dalam trayek berbasis aplikasi.
"Justru sejak dulu-dulu kita sudah mengajak mereka untuk gabung dengan online, karena di zaman sekarang tidak mungkin kita melawan perkembangan era digital," jelasnya.
Baca: Peringatan untuk Pengendara, Hati-hati, Jalan Tiga RT di Desa Sikontan Belum Mulus
Terkait administrasi untuk persyaratan tahun dan lain-lain, Basuki mengatakan menyerahkan semua kepada pihak administrasi. Sesama supir taksi ia mengatakan tak masalah jika nanti harus bersaing dengan taksi konvensional yang bergabung dengan taksi daring.