Kisah Candi Agung Amuntai
Candi Agung Amuntai, Satu Peninggalan Sejarah di Kalsel, Ada Tempat Pemandian dan Penolak Bala
Candi Agung adalah satu dari peninggalan sejarah Kerajaan Banjar Hindu sebelum masuknya Islam.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Royan Naimi
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Candi Agung adalah satu dari peninggalan sejarah Kerajaan Banjar Hindu sebelum masuknya Islam.
Lokasi Candi Agung berada di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Kini, Candi Agung menjadi salah satu objek pariwisata di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan cukup banyakdiketahui masyarakat luas.
Informasi didapat banjarmasinpost.co.id, Candi Agung Amuntai merupakan peninggalan Kerajaan Negara Dipa Khuripan, dibangun oleh Empu Jatmika abad ke XIV Masehi.
Baca: Jadwal Liga Champion Malam Ini : Partai Santai MU sampai Hidup Mati Atletico Madrid
Baca: Nama Saranjana Ternyata Tercatat di Peta Belanda, Begini Penjelasan Dosen Sejarah ULM
Baca: Di Gunung Saranjana Ada Gua Menuju ke Dalam Tanah, Tidak Ada Warga yang Berani Masuk
Baca: Apa yang Dilakukan Sebagian Pengunjung di Candi Agung Amuntai, Ini Penjelasannya
Baca: Misteri Penampakan Sosok Berbaju Hitam di Candi Agung Amuntai, Siapakah Dia?
Bangunan tersisa berupa susunan bata yang berusia sekitar 700 tahun ini dikunjungi sekitar 100 orang perharinya.
Tak jauh dari bangunan utama, terdapat pemandian yang dipercaya sebagian orang bisa membantu menyembuhkan penyakit serta penolak bala.
Pengunjung biasanya sengaja datang ke Candi Agung untuk mandi, dengan membawa tabib dan peralatan seperti bunga sendiri atau bisa juga dibantu oleh pembaca doa selamat.
Penyediaan jasa pembacaan doa selamat sudah ada sejak telaga dan candi dikelola pemerintah setempat.
Jamilah (47) salah satu pembaca doa yang sekaligus pemandi ini mengaku sudah melayani ribuan pengunjung. (*)
(Banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati)