Cerita Misteri
Di Gunung Saranjana Ada Gua Menuju ke Dalam Tanah, Tidak Ada Warga yang Berani Masuk
Memang sulit dinalar secara akal. Namun Gunung Saranjana yang kabar mitosnya merupakan sebuah kota besar dihuni para makhluk gaib tidak bisa ditepis.
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Memang sulit dinalar secara akal. Namun Gunung Saranjana yang kabar mitosnya merupakan sebuah kota besar dihuni para makhluk gaib tidak bisa ditepis.
Secara kasat mata orang awam Gunung Saranjana tidak lain hanyalah sebuah gunung yang berada tetap di pesisir pantai dengan luas lebih kurang satu kilometer persegi.
Bagi warga setempat, Gunung Saranjana yang masuk dalam wilayah administrasi Desa Oka-Oka, itu memang diakui kegaibannya.
Baca: Mitos Gunung Saranjana, Konon Sebuah Kota Besar Lengkap dengan Mobil Mewah
Baca: Pencetak Gol Terbanyak di Inggris Sudah Dipastikan Tak Tampil di Piala Dunia 2018
Tapi sebagian besar warga tidak pernah mengalami maupun melihat secara langsung kalau Saranjana sebuah kota besar dengan gedung-gedung menjulang tinggi serta mobil mewah.
"Kalau cerita orang-orang menyatakan Saranjana sebuah kota besar yang megah. Tapi saya dan warga tidak pernah mengalami dan melihat langsung. Hanya mendengar cerita saja," ujar Basri, Kepala Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulaulaut Kepulauan.
Menurut cerita, tambah Basri, Saranjana selain sebuah kota sangat besar dan ramai. Akan tetapi, tambah dia, beberapa tahun silam juga pernah ada mendengar cerita salah seorang perusahaan mobil menanyakan tentang 'kota' Saranjana.
'Ya itu juga kami dengar cerita. Tidak tahu persis juga bagaimana ceritanya," jelasnya.
Selain mendengar cerita warga pernah ada salah seorang pedagang kain yang melihat bahwa Saranjana sebuah kabupaten.
Baca: Benarkah Saranjana Kota Gaib di Kotabaru yang Tak Kasat Mata, Begini Kisah-kisahnya
Kendati demikian, tidak mengalami secara langsung. Namun warga Desa Oka-Oka mengakui keberadaan Gunung Saranjana merupakan kota besar dihuni makhluk tidak terlihat kasap mata.
"Tapi warga juga biasa-biasa saja. Bahkan mereka sering melintas di Gunung Saranjana. Karena di sebelah gunung ada sebuah sungai tempat warga menaruh perahu. Setiap hari melewati. Karena warga sekitar sudah terbiasa," katanya.
Bahkan hanya berjarak lebih kurang 500 meter dari Gunung Saranjana adalah permukiman.
"Tidak pernah juga ada hal-hal aneh dialami warga. Memang ada sebuah gua, jalannya semacam menuju ke bawah tanah. Tapi belum ada warga yang masuk karena tidak berani," pungkasnya. (*)
(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)